Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Rekomendasi Buku Cerita Anak Bertema Permainan Tradisional

rekomendasi buku BUDI
rekomendasi buku BUDI (dok. Pusat Pembinaan Bahasa dan Sastra/Buku Digital)
Intinya sih...
  • Dudung Suka Balap Karung: Dudung mengikuti perlombaan balap karung dengan rasa gugup dan harap. Meskipun terjatuh, ia bangkit, mengubah strategi, dan berhasil finis.
  • Gerubak Takung: Syaura, Ifa, Noval, dan Athaya bermain permainan tradisional khas Lampung Barat dengan semangat kebersamaan yang hangat.
  • Lempar Kenari: Hani belajar tentang kebersamaan dan sportivitas saat bermain permainan tradisional banjo di Maluku.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Permainan tradisional sejak lama jadi bagian penting dalam keseharian anak-anak Indonesia, khususnya sebelum teknologi berkembang pesat dan menyedot atensi nyaris semua generasi. Bukan sekadar hiburan sepulang sekolah, permainan daerah menyimpan memoar menyenangkan sekaligus nilai kebersamaan yang tak lekang oleh waktu. Serunya lagi, kini banyak kisah mengenai permainan tradisional dituangkan ke dalam buku cerita anak yang menarik untuk dibaca.

Melalui premis sederhana yang dekat dengan dunia anak, rekomendasi buku cerita anak bertema permainan tradisional juga turut menyelipkan pesan tentang kerja sama, sportivitas, dan keberanian mencoba hal baru. Membaca kisahnya bisa membuat anak merasa terhubung dengan budaya lokal sekaligus terinspirasi untuk ikut melestarikannya. Yuk, disimak!

1. Dudung Suka Balap Karung

Dudung Suka Balap Karung
Dudung Suka Balap Karung (dok. Pusat Pembinaan Bahasa dan Sastra/Buku Digital)

Dudung Suka Balap Karung mengisahkan Dudung yang untuk pertama kalinya mengikuti perlombaan balap karung dengan perasaan gugup sekaligus penuh harap. Walaupun rajin berlatih lari pagi dan melompat, rasa khawatir akan gagal dan terjatuh tetap membayangi pikirannya.

Saat perlombaan dimulai, semua peserta melompat dengan gesit dan semangat kompetisi makin berkobar. Dudung sempat terjatuh dan tertinggal jauh, tetapi dengan tekad kuat ia bangkit, mengubah strategi, dan berusaha mencapai garis finis. Usahanya pun berhasil—Dudung finis dengan gembira dan membuat ayahnya bangga.

2. Gerubak Takung

Gerubak Takung
Gerubak Takung (dok. Pusat Pembinaan Bahasa dan Sastra/Buku Digital)

Gerubak Takung mengajak pembaca mengikuti keseruan Syaura, Ifa, Noval, dan Athaya saat memainkan permainan tradisional khas Lampung Barat. Dengan penuh semangat, mereka mencari pelepah pinang tua yang disebut takung, mengumpulkan sandal, dan mengambil tampah untuk dijadikan roda. Setelah semua perlengkapan siap, mereka pun membagi diri ke dalam dua kelompok untuk memulai pertandingan.

Lomba demi lomba digelar, mulai dari menyusun sandal, menggiring tampah, hingga menarik takung layaknya gerobak. Semua dilakukan dengan tawa riang dan semangat kebersamaan yang hangat. Suasana ceria ini membuat pembaca seolah ikut merasakan serunya permainan tradisional yang penuh keakraban.

3. Lempar Kenari

Lempar Kenari
Lempar Kenari (dok. Pusat Pembinaan Bahasa dan Sastra/Buku Digital)

Lempar Kenari bercerita tentang Hani yang sedang berlibur di Maluku dan pertama kali mengenal permainan tradisional banjo. Ia diajak bermain oleh Samuel, Zaki, dan Alwi kendati belum mengetahui perihal aturan mainnya. Semangat untuk menang justru membuatnya salah strategi dan terjebak dalam berbagai tantangan.

Persaingan yang dihadapinya ternyata tidak mudah karena permainan ini menuntut akurasi dan kesabaran. Ditambah lagi, kejadian tak terduga seperti ulah anjing Bagea kian menguji kemampuannya. Pada akhirnya, Hani belajar bahwa kebersamaan dan sportivitas jauh lebih berharga daripada sekadar meraih kemenangan.

4. Motor Bambu Ranu

Motor Bambu Ranu
Motor Bambu Ranu (dok. Pusat Pembinaan Bahasa dan Sastra/Buku Digital)

Motor Bambu Ranu mengisahkan Ranu, seorang anak di Desa Latimojong, Sulawesi Selatan, yang ingin ikut lomba motor bambu tahunan. Awalnya ia ragu lantaran belum berpengalaman, tetapi bersama sahabatnya, Bora dan Sita, ia bertekad membuat motor bambu sendiri. Mereka melewati proses mencari bambu, memotong, merakit, hingga meminta bantuan Kak Ihsan untuk membuat roda.

Perjalanan itu tidak mulus. Motor Ranu sempat rusak lantaran rodanya tidak bulat, bahkan ia jatuh dan terluka cukup parah sehingga nyaris menyerah. Namun, dukungan sahabat-sahabatnya membuat Ranu bangkit lagi. Ia belajar tentang pentingnya keselamatan, keseimbangan, dan keberanian untuk mencoba. Pada akhirnya, Ranu berhasil mengikuti lomba dengan semangat baru dan rasa percaya diri.

Itulah beberapa rekomendasi buku cerita anak bertema permainan tradisional yang seru untuk dibaca. Selain menghadirkan hiburan, kisah-kisah di dalamnya juga menyimpan pesan tentang persahabatan, keberanian, dan cinta pada budaya lokal. Kamu bisa membaca keempat judul di atas dalam format digital di situs BUDI Kemendikdasmen, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Debby Utomo
EditorDebby Utomo
Follow Us

Latest in Life

See More

Doa Hari Kesaktian Pancasila 2025, Jadikan Upacara Penuh Makna!

29 Sep 2025, 15:06 WIBLife