Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Cara Melibatkan Anak dalam Pekerjaan Rumah Sesuai Usia

ilustrasi anak menyajikan sarapan (pexels.com/Kampus Production)
ilustrasi anak menyajikan sarapan (pexels.com/Kampus Production)

Pekerjaan rumah gak hanya dikerjakan oleh satu peran, tetapi juga mencakup semua anggota keluarga. Pekerjaan rumah yang melibatkan seluruh anggota keluarga menjadikan hubungan keluarga lebih harmonis di samping mampu mengembangkan kerja sama dan tanggung jawab pada setiap anggotanya.

Anak juga terlibat dalam membantu pekerjaan rumah dan gak mematok harus sudah berusia remaja. Sebab, anak di bawah lima tahun pun sudah bisa berkontribusi. Dengan melibatkan anak membantu pekerjaan rumah, anak akan belajar tentang pentingnya kerja tim.

Mereka juga akan merasa puas melihat hasil usaha sendiri. Momen bekerja sama menyelesaikan pekerjaan rumah pun bisa menjadi waktu berkualitas bersama keluarga. Lantas, bagaimana cara melibatkan anak untuk turut serta dalam pekerjaan rumah? Kamu bisa terapkan cara-cara berikut sesuai usia anak!

1. Anak usia 1 sampai 3 tahun dengan pekerjaan rumah sederhana

ilustrasi orang tua dan anak (pexels.com/Jep Gambardella)
ilustrasi orang tua dan anak (pexels.com/Jep Gambardella)

Gak harus menunggu remaja untuk melibatkan anak membantu pekerjaan rumah. Usia 1 sampai 3 tahun merupakan usia yang tepat untuk kamu mulai memperkenalkan konsep pekerjaan rumah pada anak. Pekerjaan rumah yang diberikan tergolong pada pekerjaan rumah sederhana.

Namun, ingat, pada tahap ini, orang tua jangan berfokus pada hasil dari apa yang mereka lakukan. Alih-alih demikian, fokuslah pada partisipasi dan semangat mereka. Hasil mereka mungkin masih belum sempurna, tapi keinginan mereka untuk turut serta membantu patut diapresiasi.

Dilansir laman sekolah CHIS, sejumlah tugas rumah yang bisa kamu berikan kepada anak usia 1 sampai 3 tahun ialah menyimpan mainannya usai bermain, membantu mengisi mangkuk makanan maupun air hewan peliharaan, menaruh pakaian mereka di keranjang cucian, membantu memasukkan pakaian ke dalam mesin cuci, membersihkan tumpahan air minum, atau menyimpan buku di atas meja.

2. Anak usia 2 sampai 5 tahun dengan pekerjaan rumah yang sedikit lebih kompleks

ilustrasi anak mencuci piring (pexels.com/cottonbro studio)
ilustrasi anak mencuci piring (pexels.com/cottonbro studio)

Usia ini merupakan usia prasekolah. Di usia ini, keterampilan berbahasa dan berkomunikasi anak mulai berkembang. Dengan begitu, mereka bisa mengikuti instruksi yang lebih kompleks. Nah, orang tua bisa menaikkan level pekerjaan rumah mereka dari yang amat sederhana menjadi sedikit lebih kompleks.

Beberapa tugas rumah yang bisa kamu berikan kepada anak usia 2 sampai 5 tahun seperti merapikan tempat tidur secara mandiri, membantu menyiapkan meja makan dan membersihkannya usai makan, atau membantu berbelanja bahan makanan.

3. Anak usia 6 sampai 7 tahun dengan tanggung jawab yang lebih besar

ilustrasi anak membantu orang tua (pexels.com/Monstera Production)
ilustrasi anak membantu orang tua (pexels.com/Monstera Production)

Usia ini tergolong pada usia sekolah dini. Mereka sudah mulai memasuki usia sekolah. Ini berarti, mereka bisa belajar mengambil tanggung jawab yang lebih besar. Meski begitu, di usia ini, anak masih belajar mengatur emosi serta memproses emosi tersebut.

Jadi, saat kamu memberikan instruksi kepada anak dan anak membantahnya atau menolak membantumu, jangan memarahinya atau menghukumnya. Kamu harus bisa bersabar dan membimbing mereka untuk mengelola perasaannya. Dilansir laman sekolah CHIS, sejumlah tugas rumah yang bisa kamu berikan kepada anak usia 6 sampai 7 tahun ialah menyapu dan mengepel lantai, membantu membuat dan mengemas bekal sekolah, membantu membersihkan kebun, atau membantu menyortir dan melipat cucian bersih.

4. Anak usia 8 sampai 9 tahun dengan pekerjaan rumah yang memerlukan lebih banyak koordinasi

ilustrasi anak membantu orang tua (pexels.com/Vanessa Loring)
ilustrasi anak membantu orang tua (pexels.com/Vanessa Loring)

Di usia ini, pola pikir mereka semakin berkembang. Kamu bisa meminta bantuan kepada mereka untuk melakukan pekerjaan rumah yang memerlukan lebih banyak koordinasi dan pemahaman. Di usia ini juga, penting bagi kamu untuk turut membantu menumbuhkan rasa percaya diri mereka di lingkungan sosial, termasuk di rumah, sekolah, maupun masyarakat.

Sejumlah tugas yang lebih kompleks yang bisa kamu berikan kepada anak usia 8 sampai 9 tahun ialah untuk membantu mereka mengembangkan kemandirian dan kepercayaan diri ialah membantu menyiapkan makanan, membantu mengupas buah-buahan maupun sayur-sayuran, membuat makanan sederhana, membantu membersihkan meja usai makan.

5. Anak usia 10 sampai 12 tahun dengan pekerjaan rumah yang melatih kemandirian

ilustrasi anak memasak (pexels.com/Kampus Production)
ilustrasi anak memasak (pexels.com/Kampus Production)

Usia 10 sampai 12 tahun merupakan usia praremaja. Dengan begitu, anak sudah cukup mandiri. Namun, meski anak sudah menunjukkan kemandiriannya, mereka tetap memerlukan dukungan serta bimbingan dari orang tuanya. Dengan bimbingan serta dukungan dari kamu selaku orang tua, anak mampu mencapai kemandiriannya secara penuh.

Sejumlah tugas yang bisa kamu berikan kepada anak usia 10 sampai 12 tahun ialah tugas-tugas praktis seperti membantu membersihkan kamar mandi, membantu membersihkan dapur, membantu membuat daftar belanja dan menemani berbelanja, dan memasak makanan sederhana dengan pengawasan, atau kamu bisa melakukannya secara bersama.

Apakah kamu sudah terbiasa melibatkan anak dalam pekerjaan rumah tangga? Melibatkan anak gak hanya sekadar membuat pekerjaan rumah tangga jadi lebih cepat selesai. Lebih dari itu, melibatkan anak adalah investasi untuk perkembangan mereka. Pelibatan ini membantu kamu membentuk anak sebagai individu yang mandiri, bertanggung jawab, serta gak mudah menyerah.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ananda Zaura
EditorAnanda Zaura
Follow Us