5 Cara Tunjukkan Empati, Kasih Sayang, dan Kebaikan ke Anak

Anak merupakan cerminan orangtua. Kalimat ini memang benar, sebab sejak anak lahir hingga tumbuh dewasa, didikan dan kepribadian orangtua senantiasa akan membentuk kepribadian anak itu sendiri.
Anak perlu menumbuhkan empatinya, kebaikan dan merasakan kasih sayang dari orangtuanya. Dengan tiga nilai ini, akan membawa anak ke dalam kebaikan selalu. Berikut ini IDN Times membagikan cara untuk tunjukkan empati, kasih sayang dan kebaikan ke anak!
1. Ajarkan anak tentang moral sosial

Bagaimana cara kita mengajarkan empati pada anak? Kami melakukannya dengan membantu mereka mengembangkan identitas moral. Dalam sebuah penelitian baru-baru ini, para peneliti menemukan bahwa anak-anak berusia tiga hingga enam tahun yang menerima pujian karena membantu orang lain cenderung tidak bertindak lebih murah hati di masa depan dibandingkan anak-anak yang menerima pujian karena menjadi orang yang suka membantu.
Kita dapat membantu anak-anak mengembangkan identitas moral dengan berbagi bahwa mereka adalah orang-orang bijaksana yang menghargai orang lain. Ini adalah satu langkah lebih dari sekedar memuji mereka atas perbuatan baik.
"Empati datang dalam berbagai warna. Seringkali kita menganggap kemampuan kita untuk melihat dari sudut pandang orang lain sebagai inti dari kecerdasan sosial . Bentuk empati kognitif ini mengungkapkan bagaimana kita membuat peta pikiran orang lain untuk memahami caranya mereka merasakan dan apa yang mereka pikirkan, dan bahkan membayangkan diri kita berjalan dalam posisi mental mereka," ujar Mary Gordon, seorang pendidik, penulis dan pakar parenting dikutip Parenting Today.
2. Mengamati keadaan orang sekitar

Untuk menumbuhkan empati ke lingkungan sekitar, orangtua perlu mengajak anaknya untuk melihat banyak hal. Ada jutaan manusia yang juga hidup bersama kita di bumi, dengan itu, anak gak boleh diajarkan untuk berifat individualistis yang cenderung selalu mementingkan ego sendiri saja.
Bawa anakmu keluar dari rumah lalu perlihatkan mereka bagaimana dunia sesungguhnya berjalan. Kamu bisa menyusuri kompleks dekat rumah, di pasar, di jalan dan tempat keramaian lainnya. Ajak mereka amati aktivitas yang dilakukan. Di saat yang bersamaan, mereka pun akan melihat beberapa kejadian yang mungkin tidak pernah mereka rasa dan disinilah momen tepat orangtua menyisipi ilmu kehidupan, khususnya cara menumbuhkan empati terhadap sesama.
3. Ajar anak sayangi dirinya dan orang lain

Sebelum berfokus pada orang lain, kita semua memang perlu untuk berfokus pada diri sendiri dulu. Bangun mentalitas dan pola pikir yang matang untuk anak sehingga mereka dapat lebih mudah bergaul di tengah masyarakat.
Untuk itu, orangtua perlu selalu mengajari anaknya dengan kasih sayang, kebaikan dan empati. Sebelum itu, buat anak terlebih dahulu menyayangi diri mereka. Katakan kepada mereka betapa berharganya kehadirannya di dunia dan hal yang sama juga mereka perlu lakukan dalam melihat orang lain. Dengan begini, anak pun dapat menghargai dan juga peduli dengan sekitarnya.
“Kita semua harus peduli. Tidak hanya dalam profesi kepedulian seperti keperawatan, pekerjaan sosial, kedokteran, terapi fisik dan sebagainya, namun dalam arti luas,” kata Jerald Floersch, profesor di Rutgers School of Social Work, dilansir Rutgers. “Bagaimana kita peduli terhadap planet ini? Bagaimana kita peduli terhadap etika dan keadilan? Bagaimana dengan pemerintahan, seni, sains, cinta, komunitas?” tambahnya.
4. Mengucapkan dan melakukan hal positif ke anak

Menumbuhkan kebaikan, empati dan kasih sayang ke anak juga perlu dilakukan dengan mengucapkan dan melakukan hal positif setiap harinya. Bagi sebagian orang, hal ini mungkin terlihat sederhana dan tidak terlalu penting. Namun, saat orangtua melakukannya, tanpa disadari kehangatan dan rasa tenang itu akan dirasakan tiap anak.
Orangtua dapat menunjukkan perhatian positif melalui senyuman, kontak mata, sentuhan fisik yang lembut, penggunaan kata-kata baik yang merayakan dan menyemangati orang lain, serta dengan menunjukkan ketertarikan pada minat, aktivitas, dan prestasi orang lain.
Penelitian dari Christine Raches, PsyD, HSPP, seorang Asisten Profesor Pediatri Klinis BCBA di Departemen Pediatri, Divisi Perkembangan Anak Universitas Indiana menunjukkan bahwa penggunaan perhatian positif ketika berinteraksi dengan anak-anak akan mengurangi frekuensi perilaku negatif. Anak menginginkan dan menginginkan perhatian orangtuanya dan akan melakukan berbagai hal untuk mendapatkannya.
5. Kebaikan perlu dicontohkan dari orangtua

Sehubungan dengan poin sebelumnya, menunjukkan kasih sayang, empati dan kebaikan kepada anak tentunya juga membutuhkan pembuktian dan contoh dari orangtua. Sikap ini dapat dibiasakan sejak dini, contohnya mengajarkan anak untuk berbagi ke orang lain, menyayangi makhluk lainnya dan mempedulikan keberadaan orang lain.
Dengan anak butuh contoh, orangtua pun gak boleh lelah untuk terus menunjukkan kebaikan. Ingat, anak yang baik adalah anak yang berasal dari lingkungan yang baik pula. Jadi, selalu ciptakan lingkungan yang baik untuk anakmu ya.
Mengajarkan kebaikan, empati dan kasih sayang kepada anak itu gak susah. Sebab, dengan melakukan berbagai hal sederhana juga sudah menunjukkan nilai tersebut. Jadi, semoga 5 cara di atas dapat membantu para orangtua di rumah, ya!