Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Keunggulan Authoritative Parenting untuk Anak Generasi Alpha

ilustrasi ibu mengawasi anak saat menggunakan gadget (pexels.com/Helena Lopes)
Intinya sih...
  • Orangtua di era generasi alpha dituntut memberikan pola asuh mendukung perkembangan karakter, kemandirian, dan kesehatan mental anak.
  • Gaya parenting authoritative mengombinasikan kasih sayang, komunikasi terbuka, dan batasan yang jelas untuk perkembangan anak.
  • Memberi ruang pada anak untuk berpikir kritis, menyuarakan pendapat, dan belajar dari pengalaman agar siap menghadapi masa depan.

Mendidik anak merupakan salah satu tantangan bagi orangtua, terutama di era generasi alpha, yaitu anak-anak yang lahir sejak tahun 2010. Mereka tumbuh di dunia yang serba digital, dengan informasi yang melimpah, tekanan sosial media, dan ekspektasi tinggi dari lingkungan.

Sebagai orangtua, tentunya dituntut untuk memberikan pola asuh yang bukan hanya relevan, tetapi juga mendukung perkembangan karakter, kemandirian, dan kesehatan mental mereka. Salah satu pendekatan yang banyak direkomendasikan para ahli adalah authoritative parenting.

Melansir positivepsychology, authoritative parenting memadukan kasih sayang, komunikasi terbuka, dan batasan yang jelas. Berbeda dengan pola asuh lainnya, seperti permissive yang terlalu longgar atau authoritarian yang kaku dan otoriter.

Menurut Chou dkk. dalam Encyclopedia of Couple and Family Therapy, authoritative parenting dapat memberikan dampak positif terhadap kesejahteraan dan perkembangan anak. Penelitian menunjukkan bahwa gaya parenting ini dapat menjadi pendekatan yang ideal, karena membantu anak beradaptasi dengan baik terhadap lingkungan, baik saat ini maupun di masa depan. Berikut lima alasan keunggulan authoritative parenting tepat untuk anak generasi alpha.

1. Membangun hubungan emosional yang kuat antara orangtua dan anak

ilustrasi ibu memanfaatkan gadget sebagai media pembelajaran (pexels.com/Marcial Comeron)

Menurut Chou dkk., orangtua yang menerapkan authoritative parenting dapat menunjukkan empati, penerimaan, kehangatan, dan cinta kepada anak, namun tetap dengan aturan yang jelas dan rasional. Yang terpenting, orangtua mengajarkan anak untuk berpikir tentang apa yang dilakukan agar tetap sesuai dengan nilai-nilai yang berlaku, serta menciptakan lingkungan yang mendukung pemikiran kritis.

Bagi generasi alpha yang sering terpapar dunia digital, hubungan emosional dengan orangtua menjadi penyeimbang yang penting. Ketika anak tahu bahwa mereka memiliki tempat untuk pulang, baik secara fisik maupun emosional, mereka akan tumbuh menjadi pribadi yang lebih stabil dan bahagia.

2. Menumbuhkan kemandirian dan rasa percaya diri

ilustrasi anak menang lomba sepak bola (pexels.com/Kampus Production)

Generasi alpha hidup di era yang menuntut kemampuan untuk berpikir kritis dan mengambil keputusan secara mandiri. Dalam authoritative parenting, anak diberikan kesempatan untuk menyuarakan pendapat dan berkontribusi dalam pengambilan keputusan, baik dalam hal sederhana seperti memilih menu makan malam, maupun keputusan besar yang melibatkan pendidikan atau hobi.

Hal ini membuat anak merasa dihargai, yang pada akhirnya memperkuat rasa percaya diri mereka. Orangtua berperan sebagai pembimbing, bukan sekadar pemberi perintah, dengan begitu, anak belajar untuk bertanggung jawab atas pilihannya, sekaligus memahami konsekuensi dari setiap keputusan yang diambil.

3. Menanamkan disiplin dengan cara yang positif

ilustrasi ibu melarang anak menggunakan gadget berlebihan (pexels.com/Photo By: Kaboompics.com)

Disiplin menjadi elemen penting dalam authoritative parenting, tetapi harus dilakukan dengan pendekatan yang penuh kasih. Generasi alpha cenderung lebih kritis dan membutuhkan alasan yang masuk akal di balik aturan yang diterapkan. Orangtua dalam hal ini harus menjelaskan alasan di balik setiap aturan, sehingga anak memahami manfaatnya.

Misalnya, ketika menetapkan waktu penggunaan gadget, orangtua tidak hanya melarang, tetapi juga memberikan penjelasan tentang pentingnya menjaga kesehatan mata dan membatasi dampak negatif dari penggunaan teknologi berlebihan. Cara ini membuat anak lebih mudah menerima aturan karena mereka merasa disayangi, bukan dikendalikan.

4. Membantu anak beradaptasi dengan perubahan cepat di era digital

ilustrasi ibu menemani anak belajar dengan memanfaatkan gadget (pexels.com/Julia M Cameron)

Generasi alpha tumbuh di era yang penuh dengan tantangan, dari teknologi yang terus maju dan kehidupan sosial yang semakin kompleks. Karena itu, anak perlu memiliki kemampuan untuk beradaptasi agar siap menghadapi masa depan.

Dilansir dari laman verywellmind, authoritative parenting memberikan ruang bagi anak untuk belajar dari pengalaman, mencoba hal baru, dan menemukan solusi kreatif. Orangtua yang menerapkan parenting ini tidak terlalu mengontrol, tetapi juga tidak terlalu membebaskan anak tanpa arahan. Mereka membimbing anak untuk berpikir kritis dan menemukan cara terbaik ketika menghadapi masalah.

Sebagai contoh, ketika anak menghadapi kesulitan dalam belajar, orangtua memberikan dukungan dengan mencari solusi bersama, seperti menggunakan aplikasi pendidikan yang interaktif atau mengatur waktu belajar yang lebih menyenangkan. Pendekatan ini melatih anak untuk fleksibel dan tangguh dalam menghadapi tantangan.

5. Membentuk anak yang berempati dan berkarakter

ilustrasi ibu menemani anak melihat konten di gadget (pexels.com/Mikhail Nilov)

Dengan kemudahan mengakses informasi di era digital, empati menjadi nilai penting yang perlu dimiliki oleh generasi alpha agar bisa menerima perbedaan dengan bijak. Dalam authoritative parenting, anak diajarkan untuk memahami perasaan orang lain dan menghargai perbedaan.

Orangtua berperan untuk memberi contoh dalam menunjukkan empati dan nilai-nilai moral yang baik. Misalnya, mengajak anak terlibat dalam kegiatan sosial atau mengajarkan cara menyelesaikan konflik dengan damai. Dengan cara ini, anak tidak hanya berkembang secara intelektual, tetapi juga memiliki karakter yang baik.

Mengasuh generasi alpha membutuhkan cara yang adaptif dan relevan dengan perkembangan zaman. Authoritative parenting adalah salah satu cara terbaik untuk mendidik mereka karena pendekatan ini menyeimbangkan kasih sayang, disiplin, dan kebebasan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nabila Inaya
EditorNabila Inaya
Follow Us