13 Mitos Soal Ibu Hamil dan Bayi yang Cuma Dipercaya Orang Indonesia

Banyak yang bilang kalau ibu hamil pantang memelihara hewan berbulu lebat semacam kucing. Katanya sih, bisa mengakibatkan keguguran atau bayi lahir cacat. Faktanya, sah-sah aja kok kalau ibu hamil main atau pelihara kucing, asal jangan sampai kena kotorannya. Kotoran kucing berpotensi menularkan virus tokso yang berbahaya buat ibu hamil.

Katanya, ibu hamil gak boleh ke salon buat creambath, catok atau ngecat rambut. Mungkin maksud dari mitos ini adalah gak boleh pakai produk-produk kecantikan yang membahayakan janin. Saat ini memang gak semua produk rambut dan kecantikan aman untuk ibu hamil, itu sebabnya muncullah mitos ini. Tapi selama bahan yang digunakan aman dan alami, boleh-boleh aja kok ke salon buat creambath.

Ibu hamil banyak yang kemakan mitos 'gak boleh berhubungan seksual' selama kehamilan. Katanya, bisa merugikan janin dan berpotensi menyebabkan keguguran. Eits ternyata belum tentu lho, selama kandungannya sehat dan baik-baik aja, ibu hamil tetap boleh berhubungan seks. Justru janin senang karena merasa seperti berada di ayunan.

Mitos lain yang beredar adalah soal jenis kelamin bayi. Kalau sang ibu suka makan daging saat hamil, artinya bayi yang di perut laki-laki, tapi kalau suka sayuran bayinya bakal perempuan. Ternyata mitos ini sama sekali gak benar, karena jenis kelamin janin itu tergantung dari kromosom X dan Y saat sperma dan sel telur bertemu. Jadi gak ada hubungannya sama sekali dengan makan daging atau sayuran.

Pernah dengar gak soal mitos makanan pedas buat ibu hamil? Katanya sih, sering makan pedas saat hamil bisa membuat bayi lahir lebih cepat. Tapi ternyata belum ada fakta ilmiah yang membuktikan ini. Ibu hamil gak boleh kebanyakan makan pedas karena bisa bikin perut mules dan diare, bukan kontraksi persalinan.

Ada yang bilang, sering minum air kelapa muda saat hamil bisa membuat bayi yang lahir nanti berkulit putih dan bersih. Padahal sih, soal jenis dan warna kulit itu tergantung dari gen. Gak ada kaitannya sama minum air kelapa muda.

Ada lagi anggapan soal bentuk perut ibu hamil. Kalau bentuk perut menonjol ke atas, artinya bayinya perempuan. Tapi kalau turun ke bawah, bayinya laki-laki. Faktanya, bentuk perut ibu hamil ditentukan oleh tonus otot. Soal jenis kelamin bayinya itu urusan lain, gak ada korelasinya sama bentuk perut.

Ibu hamil dilarang mandi pakai air panas selama hamil. Benar gak sih? Yang benar adalah gak boleh berendam air panas atau sauna saat trimester pertama karena gak baik untuk perkembangan janin. Tapi kalau cuma mandi aja dan gak berendam, masih aman kok.

Nenek bilang, bayi atau anak kecil itu pamali di waktu magrib. Waktu magrib bisa bikin anak kecil rewel seharian kalau gak digendong. Jadi banyak orangtua zaman dulu yang menggendong anaknya saat magrib tiba. Tapi ternyata, belum ada fakta yang membuktikan hal ini. Rewelnya bayi sama sekali gak ada kaitannya dengan waktu gendong menggendong di waktu magrib.

Katanya lagi, bayi yang baru lahir harus diberi perlindungan dengan cara memberi peniti atau jarum di sekitar tempat tidur bayi. Tujuannya supaya gak diganggu jin atau makhluk gaib lainnya. Tapi ternyata ini cuma mitos dan kepercayaan orang zaman dulu lho. Gak ada fakta ilmiah yang benar-benar ngebuktiin hal ini.

Orangtua sering bilang kalau punya bayi jangan sering digendong, nanti bisa 'bau tangan' lho! Bayi bakalan sering minta gendong terus yang bikin orang di sekelilingnya repot. Faktanya, menggendong bayi bisa melekatkan bonding antara ibu dan anak. Banyak manfaat yang diperoleh saat menggendong bayi yang bakal terlihat di masa mendatang.

Mitos lain menyebutkan kalau bayi yang bahagia gak akan sering nangis. Bayi yang sering nangis menandakan kalau kebaradaannya di dunia itu gak bahagia. Duh, mitos ini sama sekali gak benar. Pasalnya, yang namanya bayi ya jelas saja doyan nangis. Kebiasaan nangis ini akan berhenti sendiri kok nanti setelah bayi tumbuh besar dan bisa mengungkapkan keinginannya via verbal.

Kamu pasti pernah dengar kan kalau bayi yang masih di bawah umur 40 hari itu belum boleh dibawa pergi-pergi keluar rumah? Mitos ini bisa dibilang relevan sama kenyataan, karena bayi yang masih sangat kecil sangat rentan terhadap virus dan infeksi yang datang dari luar. Bayi belum punya daya tahan tubuh yang kuat. Jadi memang gak memungkinkan buat dibawa pergi dulu sebelum waktunya.

Itu dia mitos soal ibu hamil dan bayinya. Kalau masih ada mitos lain yang kamu tahu, jangan lupa tulis di kolom komen ya!