4 Tips Menghadapi Anak yang Cerewet, Jadilah Pendengar yang Baik!
ilustrasi ibu dan anak (pexels.com/Ketut Subiyanto)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Orangtua merupakan sosok terdekat bagi anak yang memang sudah semestinya menjadi tempat ternyaman untuk bercerita satu sama lain. Banyak orangtua yang sering kali terlalu sibuk dengan pekerjaan yang dimilikinya sehingga cenderung mengabaikan anak-anaknya, bahkan menolak apabila diajak mengobrol atau pun diajak bermain bersama-sama.
Setiap anak yang dimiliki oleh orangtua memang tidak akan sama, termasuk salah satunya adalah anak yang gemar sekali berbicara atau cenderung cerewet. Orangtua bisa menghadapi anak yang cerewet dengan beberapa tips berikut ini agar tidak sampai salah dalam bersikap.
1. Berusaha menjadi pendengar yang baik
ilustrasi anak dan ibu (unsplash.com/Jhon David)Orangtua mungkin pernah mengalami lelah pada saat beraktivitas, apalagi setelah pulang dari kerjaan. Namun, biasanya jika memiliki anak yang cerewet, anak tidak akan berhenti untuk berbicara atau pun mengajak orangtuanya mengobrol. Hal ini kerap membuat orangtua jadi mudah memarahinya.
Sebetulnya orangtua harus bisa berusaha mengontrol diri dengan belajar bagaimana caranya menjadi pendengar yang baik. Jika orangtua mendengarkan anak dengan saksama, nantinya anak akan merasa dihargai dan ini akan mendukung tumbuh kembangnya dalam belajar berbicara.
2. Ajak anak membicarakan hal-hal yang kritis
ilustrasi ibu dan anak (pexels.com/Andrea Piacquadio)Orangtua harus paham bahwa sebetulnya anak yang cerewet ternyata bagus untuk kemampuan kognitif dan kemampuannya dalam menguasai kosakata. Hal ini terjadi karena tidak semua anak memiliki kemampuan berbicara yang baik, bahkan cenderung pendiam dan hal ini akan terus terbawa sampai dewasa nanti.
Orangtua bisa terus mendengarkan apa yang anak-anaknya katakan, bahkan bisa pula mengajarkan mereka untuk semakin lebih kritis dalam berbicara. Cara yang paling efektif adalah dengan mengajak anak untuk membicarakan hal-hal kritis yang berkaitan dengan kesehariannya sehingga orangtua bisa melatih kemampuan anak untuk menyampaikan pendapatnya.
Editor’s picks
Baca Juga: 5 Manfaat Positif dari Sifat Cewek Cerewet, Patuh sama Aturan!
3. Berikan batasan jika terlalu berlebihan
ilustrasi anak dan ibu (unsplash.com/Sai De Silva)Anak-anak yang cerewet memang seringkali tidak tahu mana yang boleh dibicarakan dan mana yang tidak sehingga mungkin sering kelewat batas. Orangtua sebagai orang terdekat bagi anak semestinya tidak langsung memarahi mereka, apalagi di usia anak yang memang belum bisa memahami hal-hal baik dan hal-hal yang buruk.
Orangtua bisa berusaha memberikan batasan jika memang anak dirasa sudah terlalu berlebihan. Cara menjelaskannya pun harus dilakukan dengan perlahan agar anak tidak sampai merasa tersinggung sehingga bisa memahami kesalahannya.
4. Jawab pertanyaan anak dengan cara yang mudah dipahami
ilustrasi anak dan ibu (unsplash.com/Sai De Silva)Anak yang cerewet tidak hanya senang berbicara, tetapi juga senang melemparkan beragam pertanyaan pada orangtuanya. Hal ini sebetulnya merupakan sesuatu yang positif karena anak-anak memang selalu dipenuhi dengan rasa ingin tahu yang tinggi.
Orangtua bisa berusaha menjawab setiap pertanyaan yang dilemparkan oleh anak dengan tata bahasa yang mudah dipahami. Jangan sampai orangtua menggunakan bahasa-bahasa yang cenderung keliru dan membuat anak bingung. Semakin banyak pengetahuan yang anak peroleh, akan semakin bagus pula kemampuan kognitifnya.
Menghadapi anak-anak yang cerewet memang seringkali menguji kesabaran orangtua. Namun, hal ini perlu dihadapi dengan tepat agar nantinya tidak sampai merespons anak dengan cara yang salah. Jadilah pendengar yang baik untuk anak, ya!
Baca Juga: 5 Tips Bantu Balita Cepat Bicara Menurut Ahli, Auto Cerewet!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
