3 Alasan Bijaksana Tidak Membeli Baju Baru untuk Rayakan Hari Lebaran

05 Mar 2025, 13:16 WIB

ilustrasi seorang perempuan yang sedang bercermin (pexels.com/PNW Production)

Idulfitri atau Lebaran merupakan hari yang sangat istimewa bagi umat Islam. Bagaimana tidak, mereka akan merayakan kemenangan setelah menjalankan ibadah puasa Ramadan selama satu bulan penuh. Oleh sebab itu, semua akan bersukacita dan bersemangat menyambut datangnya momen luar biasa tersebut.

Selain sibuk menyiapkan beragam makanan lezat untuk dinikmati bersama dengan keluarga dan orang-orang terkasih, merayakan Lebaran juga sering kali belum terasa lengkap bila tidak mengenakan pakaian baru. Pasalnya, penampilan yang menawan memang akan menambah rasa percaya diri, sehingga semakin bersemangat dalam menjalani hari. Namun demikian, sebenarnya tidak membeli baju baru pun sama sekali bukan masalah, bahkan ini menjadi keputusan yang cukup bijaksana atas dasar alasan berikut ini.

1.Baju yang lama masih tampak bagus dan layak pakai

ilustrasi perempuan yang sedang mencoba pakaian (pexels.com/Liza Summer)

Membeli baju baru sudah menjadi semacam tradisi untuk menyambut datangnya hari kemenangan. Harus diakui bahwa mengenakan pakaian yang baik, bersih, dan desainnya pas memang berhasil membuat penampilan semakin memukau. Oleh sebab itu, tidak heran bila banyak orang sudah memadati toko baju di mana-mana demi mendapatkan tampilan terbaik, bahkan sejak awal Ramadan.

Kendati begitu, memutuskan untuk tidak membeli baju baru pun jelas bukan masalah. Kalau memang baju yang lama masih tampak bagus dan tentunya layak pakai, maka akan tetap nyaman untuk dikenakan. Kalau bosan, gunakan kreativitas untuk memadu padankan baju yang ada, sehingga terlihat lebih fresh.

2.Menghindari memaksakan diri untuk mengenakan desain baju yang kurang disukai

ilustrasi berbelanja pakaian (pexels.com/PNW Production)

Tidak semua orang memang senang membeli baju. Orang-orang ini merasa cukup dengan pakaian yang sudah dimiliki dan akan menggunakannya secara maksimal hingga benar-benar tidak layak lagi. Nah, pada momen tertentu seperti Lebaran inilah mereka baru tertarik untuk berbelanja pakaian baru.

Namun, bila sudah melakukan pencarian dengan saksama dan tetap tidak menemukan jenis pakaian yang sesuai dengan keinginan, maka tidak perlu memaksakan diri untuk tetap membeli. Pasalnya, baju yang tidak membuat hati bergembira tentu akan sering dibiarkan tinggal di dalam lemari saja. Jika memang demikian, lebih baik mengenakan baju lama yang sudah terbukti bikin nyaman, kan?

3.Turut mengurangi sampah baju bekas

ilustrasi seorang perempuan yang sedang memegang baju (pexels.com/cottonbro studio)

Sudah bukan rahasia lagi bahwa baju bekas merupakan jenis sampah yang sulit untuk diurai. Ini menjadi masalah yang cukup menyita perhatian mengingat jumlahnya terus bertambah, terutama akibat dari fenomena fast fashion. Nah, sadar atau tidak, berbelanja baju Lebaran tanpa benar-benar akan menggunakannya dalam jangka waktu lama pun turut memperburuk keadaan tersebut, lho!

Oleh karena itu, memutuskan untuk mengenakan pakaian yang sudah ada selama memang masih terlihat pantas adalah pilihan yang bijaksana. Kendati sederhana, tetapi langkah kecil tersebut turut berkontribusi untuk mengurangi sampah pakaian. Dengan begini, secara tidak langsung, kamu sudah melakukan aksi nyata untuk menjaga kelestarian lingkungan. Sungguh tindakan yang pantas untuk diapresiasi, nih!

Merayakan hari kemenangan dengan pakaian lama yang masih layak bukanlah hal memalukan. Sebaliknya, ini merupakan perwujudan dari kesadaran untuk memanfaatkan barang secara bijaksana, penghematan biaya, serta cara untuk menjaga lingkungan dengan langkah sederhana. Jadi, tidak perlu khawatir meski mengenakan baju seadanya, asal pantas. Bukankan yang terpenting adalah kesempatan untuk kembali bersilaturahmi dengan keluarga dan orang-orang terkasih?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.