Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Pola Hidup yang Bisa Memicu dan Memperparah Kecemasan

Ilustrasi orang cemas (pexels.com/MART PRODUCTION)

Apakah kamu adalah salah satu orang yang mudah mengalami kecemasan? Jangan minder ya, kecemasan sendiri memang biasanya terkait dengan genetika atau trauma yang pernah dialami.

Ada beberapa kebiasaan atau pola hidup yang kemungkinan besar memicu bahkan memperparah kecemasan. Ada empat pola hidup yang sebenarnya perlahan-lahan perlu kamu tinggalkan karena bisa memicu kecemasan. Apa saja ya?

1. Menunda pekerjaan

Ilustrasi burnout (pexels.com/Khwanchai Phanthong)

Perlu kamu tahu, procrastinating alias menunda-nunda pekerjaan merupakan akibat sekaligus faktor pendorong kecemasan. Menunda pekerjaan karena rasa cemas, seperti kesulitan memulai, takut gagal, atau ingin menjadi perfeksionis di segala hal hanya akan memperburuk kecemasan yang kamu alami 

Solusinya, kamu bisa tulis daftar tugas apa saja yang sudah kamu tunda untuk satu per satu menyelesaikannya. Kamu juga perlu memahami bahwa segala hal tidak perlu sempurna, yang penting selesai dikerjakan.

2. Terlalu banyak kekacauan

ilustrasi serangan panik (pexels.com/ANTONI SHKRABA production)

Penelitian menunjukkan bahwa semakin banyak kekacauan yang terjadi di rumah, maka semakin besar pula stres, kecemasan, depresi, hingga perilaku menunda-nunda.

Kekacauan menciptakan rangsangan yang tidak perlu bagi otak dan membuatmu jengkel ketika tidak kunjung menemukan barang yang dicari di tengah barang yang berserakan di rumah.

Untuk mencegahnya, selain membereskan kekacauan yang ada, kamu bisa menghabiskan lebih banyak waktu di luar rumah. Cobalah untuk menghirup udara segar di alam terbuka atau bersosialisasi dengan orang-orang terdekatmu.

3. Pola makan yang salah

ilustrasi orang makan (pexels.com/Gary Barnes)

Sering dikatakan bahwa kondisi perut berkaitan erat dengan kondisi otak. Alias pola makan memiliki peran besar dalam keseimbangan bakteri baik dan bakteri jahat di dalam usus. Keseimbangan tersebut memainkan peran yang mengubah emosi seperti depresi dan kecemasan.

Untuk memperbaiki pola makan buruk yang bisa memicu kecemasan, kamu bisa atasi dengan mempersiapkan makanan sehat yang baik untuk tubuh. Kamu juga perlu istirahat cukup agar pola makan tidak terganggu. Serta pastikan juga tubuh selalu terhidrasi agar tidak tertipu dengan sinyal lapar, padahal kamu hanya merasa haus saja.

4. Berpikir negatif

ilustrasi menutup mata (pexels.com/Mental Health America (MHA))

Berpikir negatif hanya akan membawa kekhawatiran. Berpikir negatif juga akan menyugesti diri dengan sifat pesimistis sehingga memicu kecemasan. Untuk itu, kamu perlu mengontrol pikiran negatif tersebut agar tidak menguasai diri.

Caranya, kamu bisa menyaring pikiran tersebut dengan mengganti pikiran negatif menjadi afirmasi positif. Cobaah untuk membiasakan diri berpikir positif di setiap kesempatan atau tuliskan jurnal mengenai hal positif yang terjadi di setiap harinya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Naufal Azwari
EditorNaufal Azwari
Follow Us