Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Tanda Utama Seseorang dengan High Empath, Kamu Salah Satunya?

High empath person (Pexels.com/Alex Green)

Semua manusia tentunya memiliki rasa empati terhadap sesama. Tetapi, kadar empati setiap orang berbeda-beda. Empati melibatkan kemampuan untuk memahami dan berhubungan dengan kondisi emosional orang lain. Terkadang, kamu akan menemukan orang dengan kadar empati yang lebih tinggi dan mereka disebut sebagai high empath person.  

Dikutip Psych Central, mampu memahami mengapa seseorang merasakan apa yang mereka rasakan dan mengetahui bagaimana rasanya merasakan hal itu sendiri, itulah yang dimaksud dengan empati. Orang yang berempati adalah orang yang sangat peka terhadap kondisi afektif atau emosional orang lain.

Kepekaan ini memungkinkan para empati untuk terhubung secara mendalam dengan orang lain, tetapi terkadang juga bisa membuat mereka kewalahan. Untuk mengetahuinya, berikut empat tanda utama kamu seorang high empath. 

1. Seorang pemberi dan terkadang memberi terlalu banyak

memberi orang terkasih (Pexels.com/Gustavo Fring)

Kebanyakan orang yang berempati merasa bahwa mereka tidak akan pernah bisa memberi cukup kepada orang yang mereka cintai. Mereka akan terus memberi bahkan di luar kemampuan mereka.

Hal inilah yang membuat mereka sering kali tidak mendapatkan rasa cinta yang setimpal. Orang yang berempati adalah orang yang berjiwa besar dan berusaha meringankan penderitaan orang lain.

Mereka mudah terenyuh ketika bertemu dengan situasi yang emosional. Namun, para high empath terkadang tidak dapat mengelola perasaan empati yang membuat mereka merasa lelah atau kesal padahal sebelumnya merasa baik-baik saja.

2. Intuisif dan menyerap emosi orang lain

Merasakan emosi (Pexels.com/George Shervashidze)

Tidak mudah bagimu untuk mengabaikan emosi orang-orang di sekitar. Jika seorang temanmu merasa kesal atau seorang anggota keluarga tampak tidak senang, kamu merasa terganggu dan menyerap emosi mereka.

Terkadang, kamu bahkan merasa perlu memperbaikinya. Namun, tidak setiap saat kamu harus bertindak demikian. Di sisi lain, ketika kamu berada di sekitar emosi positif dan semangat, kamu memberi turut menyerap energi mereka dan merasa berkembang.

Perlu diketahui, bahwa emosi orang lain fluktuatif dan dinamis. Inilah yang menjadi tantangan bagi para high empath. Pasalnya, menyerap energi yang negatif akan berdampak pada emosi mereka di saat yang mungkin tidak terduga. 

3. Orang-orang mencarimu sebagai pendengar yang baik

Ilustrasi konsultasi dan perbincangan (Pexels.com/SHVETS Production)

Kamu adalah orang kepercayaan yang ditunjuk oleh teman dan keluarga, bahkan semua orang selalu mengatakan bahwa kamu memberikan nasihat yang baik. Dirimu dipercaya memiliki kemampuan untuk membaca orang dan kebutuhan emosional mereka.

Kendati demikian, hal ini tidak hanya terjadi pada orang-orang terdekat, tetapi juga orang asing. Kemampuan mendengar yang baik memang diperlukan, tetapi ini bisa melelahkan secara emosional.

Kamu perlu mengingat, bahwa kamu tidak dapat memperbaiki masalah setiap orang yang membutuhkan bantuan darimu. Hal ini pula yang akhirnya membuatmu merasa bersalah dan bertanggung jawab atas masalah emosional orang lain. 

4. Situasi sosial melelahkanmu

situasi sosial yang melelahkan (Pexels.com/Lisa Fotios)

High empath memiliki kepekaan yang berlebihan dan kecenderungan untuk menganalisis emosi dan bahasa tubuh orang lain. Tak hanya itu, mereka bahkan dapat merasakan beberapa situasi sosial yang tidak sejalan di suatu tempat.

Bila kamu seorang high empath, kamu mungkin merasa bahwa situasi sosial, terutama kerumunan orang banyak menguras tenaga. Kerumunan orang banyak sering kali membuat high empath kewalahan karena banyak hal yang terjadi.

Merasakan adanya energi yang bersebrangan dengan orang lain bisa jadi hal yang sulit. Karena itu, high empath perlu memilih lingkungan sosialnya dengan bijak dan penuh pertimbangan agar dirinya dapat bersosialisasi secara sehat. 

Karena situasi sosial tertentu dapat menguras tenagamu, sangat penting bagimu untuk memiliki waktu sendirian. Untuk menyalurkan emosi, menghabiskan waktu di alam dapat menjadi alternatif bagimu untuk merenung dan berada di ruang aman. Apakah ciri-ciri di atas sesuai dengan dirimu?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Hani Safanja
EditorHani Safanja
Follow Us