4 Tips Meningkatkan Keterampilan Sosial bagi Mahasiswa 

Seringkali kesulitan yang dialami dalam mengasah social skill, disebabkan oleh kecemasan sosial yang muncul pada diri kita. Misalnya, gugup saat berhadapan dengan orang baru, perasaan yang terus dihantui rasa takut, dan juga waswas akan sebuah kesalahan. Hal itu karena tidak mampu mengelola kecemasan sosial yang dialami dengan baik, sehingga mengakibatkan tidak berani mencoba hal baru dan akhirnya terkurung di zona yang semestinya ditinggalkan.

Bagi sebagian mahasiswa, kecemasan sosial memang sudah seperti musuh bebuyutan yang perlu dihadapi. Salah satu cara menghadapinya adalah dengan berpikir dan memberi afirmasi diri yang positif. Selain itu, kamu juga perlu mempersiapkan diri sebelum menghadapi situasi sosial tertentu, yaitu dengan berlatih.

Salah satu cara meningkatkan keterampilan sosial bagi mahasiswa, dapat dilakukan dengan mengikuti organisasi atau komunitas sesuai minat yang dimiliki. Melalui hal tersebut, kamu bisa menjadi lebih aktif di kegiatan kampus. Kesempatan bertemu dan berkomunikasi dengan orang baru pun meningkat, sehingga memungkinkanmu untuk memperluas jaringan sosial.

Selain itu, kegiatan kampus yang ada dapat menjadi tempat belajar beradaptasi, bekerja sama, dan belajar kepemimpinan. Namun, perlu diingat bahwa kamu harus memilah wadah yang baik, yang mendukungmu aktif dalam kegiatan kampus. Jangan asal-asalan, cari tahu terlebih dahulu kultur organisasi dan program-program yang akan dilaksanakan.

Perihal keterampilan sosial, tidak cukup apabila hanya teori saja yang dipelajari. Praktiknya juga perlu dilakukan untuk meningkatkan keterampilan sosial. Beranilah mencoba dan praktik secara langsung, intinya sering-seringlah praktik. Misalnya mencoba berbicara di depan umum, aktif dalam diskusi, dan berani menyapa orang lain lebih dulu.

Namun, melakukan praktik saja tidaklah cukup, kamu perlu belajar dari pengalaman saat praktik dan mengevaluasi pengalaman tersebut. Cari tahu apa yang harus dibenahi dan dipertahankan. Dengan demikian, makin banyak praktik dan pengalaman yang kamu miliki, makin meningkat keterampilan sosialmu.

Belajar sendiri atau autodidak memang bisa untuk meningkatkan skill, tetapi akan lebih baik apabila kamu mempunyai seorang mentor atau role model. Cari orang yang kamu kagumi keterampilan sosialnya. Kamu bisa belajar dari mereka dengan berinteraksi secara langsung atau melalui pengamatan.

Jangan ragu untuk bertanya dan berdiskusi, baik hal yang tidak kamu pahami, atau yang menjadi masalahmu dalam beradaptasi dan berkomunikasi. Mentor yang kamu miliki akan membantumu dan mengarahkan serta memberikan tips, kamu bisa mengorek banyak hal darinya. Sedangkan role model dapat dijadikan acuan untuk kamu tiru pada proses atau pengalamannya.

Bersungguh-sungguhlah untuk terus mengasah serta meningkatkan kemampuan sosial yang kamu miliki. Jangan ragu untuk melangkah dan keluar dari jeratan zona nyaman. Jadilah pribadi yang percaya diri, teruslah berkembang, dan raihlah kesuksesan dalam kehidupan sosialmu.