5 Alasan Dekat dengan Tuhan Menjauhkanmu dari Menyakiti Diri Sendiri

Ketika hidup terasa berat dan tekanan begitu besar, seringkali langkah pertama yang diambil seseorang adalah melukai diri sendiri. Ini bisa berupa tindakan fisik seperti melukai diri dengan pisau, atau tindakan psikologis seperti merasa rendah diri atau membiarkan diri terperangkap dalam siklus pikiran negatif.
Namun, ada sebuah kekuatan yang mampu melindungi dan membimbing kita dari melukai diri sendiri, yakni dekat hubungan dengan Tuhan. Berikut adalah lima alasan mengapa dekat dengan Tuhan dapat menjauhkanmu dari menyakiti diri sendiri.
1. Pemahaman tentang nilai diri

Ketika seseorang memiliki hubungan yang dekat dengan Tuhan, mereka cenderung memahami bahwa mereka adalah ciptaan yang berharga dan dicintai oleh Sang Pencipta. Pemahaman tentang nilai diri mereka bisa menjadi sebuah tanda bahwa mereka adalah mahkluk yang berharga.
Keyakinan ini membantu seseorang untuk tidak merendahkan diri sendiri atau merasa tidak berarti saat menghadapi kesulitan. Penting agar kamu tidak mudah untuk menyalahkan dirimu sendiri ketika ada masalah besar yang kamu hadapi.
2. Sumber ketenangan batin

Hubungan spiritual yang kuat dengan Tuhan menyediakan sumber ketenangan batin yang tidak tergantikan. Daripada mencari pelarian dalam tindakan yang merugikan diri sendiri, seseorang yang dekat dengan Tuhan cenderung mencari ketenangan melalui doa, meditasi, atau refleksi spiritual.
Ini dapat mencegah mereka dari mengambil langkah yang merugikan diri sendiri, karena mereka melihat masa depan yang lebih cerah di luar sana. Kepercayaan tersebut akan jadi sumber ketenangan batin yang luar biasa.
3. Pemahaman akan rencana yang lebih besar

Percaya bahwa ada rencana yang lebih besar di balik setiap kesulitan dapat memberi seseorang harapan dan ketabahan untuk terus maju. Pemahaman akan rencana yang lebih besar untukmu ke depannya nanti.
Keyakinan ini memungkinkan seseorang untuk mengatasi rintangan tanpa merasa putus asa atau terjebak dalam perasaan putus asa yang dapat mengarah pada perilaku yang merugikan diri sendiri.
4. Dukungan dari komunitas spiritual

Berada dalam komunitas yang berbagi nilai-nilai spiritual dapat memberikan dukungan yang sangat dibutuhkan saat menghadapi masa-masa sulit. Teman seiman dan pemimpin rohani dapat memberikan dukungan moral, perspektif yang sehat, dan bahkan bantuan praktis untuk membantu seseorang melewati tantangan.
Ini termasuk nilai-nilai seperti kasih, belas kasihan, dan pengampunan. Dengan hidup sesuai dengan nilai-nilai ini, seseorang cenderung menemukan cara-cara yang lebih sehat untuk mengatasi kesulitan daripada menyakiti diri sendiri.
5. Keterikatan pada tujuan yang lebih tinggi

Seseorang yang memiliki hubungan yang erat dengan Tuhan cenderung memiliki pandangan yang lebih luas tentang kehidupan dan tujuan mereka di dunia ini. Mereka yang punya keterikatan pada tujuan yang lebih tinggi pada Sang Pencipta.
Mereka mungkin merasa memiliki tanggung jawab moral untuk menjaga diri mereka sendiri sebagai alat bagi kebaikan yang lebih besar, yang dapat mendorong mereka untuk menjauh dari tindakan yang merugikan diri sendiri.
Dekatnya hubungan dengan Tuhan tidak hanya memberikan dukungan emosional dan spiritual yang kuat, tetapi juga memberikan perspektif yang sehat dan alat untuk mengatasi kesulitan hidup tanpa merugikan diri sendiri.