Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Alasan Gak Semua Orang Ingin Terkenal meski Ada Kesempatan

Unsplash.com/beyondxphotography
Unsplash.com/beyondxphotography

Saat gak sedikit orang biasa yang sangat mendambakan popularitas, ada pula orang dengan privilese yang justru menghindarinya. Dia seperti sengaja menyembunyikan diri biar gak dikenal banyak orang.

Kalaupun orang-orang tetap mengenalnya, mungkin lebih pada namanya saja. Wajah dan kehidupan pribadinya nyaris gak ada yang mengetahuinya kecuali orang-orang terdekatnya. Ini lima alasan kenapa dia bisa sampai gak silau dengan popularitas.

1. Ingin karyanya saja yang terkenal

Unsplash.com/bhoogenboom
Unsplash.com/bhoogenboom

Dia mungkin punya banyak karya. Entah itu lagu, lukisan, karya tulis, film, atau lainnya. Dia ingin berkomunikasi dengan orang lain dan 'memperkenalkan' berbagai sisi dari dirinya melalui karya-karyanya saja.

Maka meski dia selalu mencari cara untuk dapat memublikasikan karya-karyanya seluas mungkin, dia tetap menghindari dirinya banyak terekspos. Memang antara dirinya dengan karya-karyanya gak bisa sepenuhnya dipisahkan. Namun nama pencipta yang tertera di setiap karyanya sudah terasa cukup.

2. Merasa lebih nyaman menjadi orang biasa

Unsplash.com/lucassankey
Unsplash.com/lucassankey

Ketika banyak dari kita membayangkan betapa menyenangkannya hidup sebagai orang terkenal, ada juga yang justru merasa popularitas tak ubahnya gangguan. Dia merasa senyaman-nyamannya hidup ialah menjadi orang pada umumnya.

Gak perlu tampak lebih menonjol dari yang lain sehingga menjadi pusat perhatian atau malah dianggap aneh. Dia merasa lebih mudah diterima dalam pergaulan bila menjadi orang yang biasa-biasa saja.

3. Gak mau privasinya terganggu

Unsplash.com/jordanbauer
Unsplash.com/jordanbauer

Namanya orang terkenal, segala hal tentang dirinya tentu akan menjadi sorotan. Hal ini bisa membuat siapa pun merasa gak punya privasi lagi. Semuanya dikomentari, bahkan sering kali dihakimi tanpa benar-benar tahu apa yang sebenarnya terjadi.

Makin tinggi popularitasnya, makin mungkin privasi yang terenggut bukan hanya privasi sendiri melainkan juga semua orang terdekatnya. Bahkan jika dia masih sanggup terganggu privasinya, ia tidak bisa meminta orang-orang terdekatnya demikian halnya, kan?

4. Tahu banyaknya godaan yang dihadapi orang populer

Unsplash.com/bclefou
Unsplash.com/bclefou

Menjadi terkenal berarti memiliki banyak penggemar. Jika banyak lawan jenis, lengah sedikit bisa menjadi tak setia pada pasangan. Kesibukan juga akan melonjak sehingga tingkat stres ikut naik.

Sedikit terpengaruh orang, bisa lari ke obat-obatan terlarang dengan harapan tingkat stres menurun dan performa terjaga. Padahal yang terjadi justru sebaliknya, hidup bisa hancur bila sudah ketagihan. Saat mempertimbangkan godaan-godaan ini, orang yang gak yakin dapat menghadapinya akan memilih menghindari popularitas.

5. Gak siap menghadapi haters

Unsplash.com/sawyerbengtson
Unsplash.com/sawyerbengtson

Di mana ada penggemar, di situ juga pasti ada haters. Orang-orang yang selalu punya alasan untuk merasa tidak suka dan sering kali komentarnya di media sosial pedasnya bukan main. Bukan salah seseorang yang diidolakan bila kadang ia tak kuat menghadapi aksi haters.

Sebab dia sendirian sementara haters sering kali sangat kompak dalam menyerangnya dan dilakukan secara terus-menerus dengan berbagai cara yang menjatuhkan mental. Di titik terendah, orang yang diserang bisa sampai ingin bunuh diri atau berhenti berkarya.

Dalam hidup ini, rumput tetangga memang sering kali tampak lebih hijau. Yang tidak terkenal sangat ingin bisa terkenal. Yang sudah terkenal atau punya kesempatan besar menjadi terkenal, malah lebih suka gak menjadi orang tenar. Kalau bisa memilih, kamu sendiri lebih suka yang mana?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Robertus Ari
EditorRobertus Ari
Follow Us

Latest in Life

See More

8 Ide Isian Tukar Kado Natal untuk Teman Kantor

15 Des 2025, 14:14 WIBLife