5 Alasan Kamu Harus Belajar Berterus Terang dan Berhenti Ngode

Dibandingkan berbicara secara terus terang, banyak orang yang merasa lebih senang menggunakan kode atau yang lebih dikenal dengan istilah ngode. Ya, ngode menjadi andalan sebagian orang untuk meyampaikan keinginan, keluh kesah, dan sebagainya.
Namun, perlu dipahami bahwa memberikan kode bukanlah cara komunikasi yang efektif. Kode bahkan dianggap terlalu rumit bagi kebanyakan orang. Sehingga banyak yang tidak suka dengan orang yang suka memberikan kode.
Untuk yang selama ini lebih sering memberikan kode, berikut lima alasan mengapa kamu perlu menghentikan kebiasaan ini dan mulai belajar berterus terang.
1. Tidak semua orang paham dengan kode yang kamu berikan

Kamu dan teman-teman satu circle mungkin termasuk orang yang peka serta paham dengan kode-kode yang diberikan satu sama lain. Namun, perlu kamu ketahui bahwa tiap orang memiliki kemampuan berpikir masing-masing. Oleh sebab itu, hindarilah memberikan kode dengan tujuan meminta sesuatu.
Sebab, tidak semua orang paham dengan kode yang kamu berikan. Bisa-bisa, orang lain justru salah memahaminya dan membuat masalah menjadi makin rumit.
2. Tidak semua orang peduli

Ada berbagai cara yang dilakukan seseorang untuk memberikan kode, salah satunya adalah lewat media sosial, seperti lewat status, unggahan, hingga dengan membagikan quote. Dengan cara ini, harapannya orang yang dimaksud paham dengan makna dari apa yang dibagikan.
Sayangnya, alih-alih tepat sasaran, bukan tidak mungkin jika target yang kamu maksud tidak melihat apa yang kamu bagikan. Bisa jadi juga targetmu tadi hanya melihat sekilas tanpa benar-benar membacanya.
Kalau sudah begini, sudah jelas kamu hanya akan membuat dirimu sendiri lelah. Sebab sekeras apa pun kamu berusaha, orang yang kamu maksud tidak akan mempedulikannya.
3. Memperburuk suasana hati

Memberikan kode bukanlah sesuatu yang selamanya mudah. Bahkan, memberikan kode sering terasa lebih sulit daripada berterus terang.
Saat memberikan kode, orang memiliki harapan besar agar hal tersebut dimengerti oleh si target serta mendapatkan respons seperti yang dimaksud. Namun, ketika kode gagal dipahami atau tidak mendapatkan respons sesuai keinginan, kamu akan merasa kesal. Bukan tidak mungkin, ini membuat kamu merasa bad mood seharian dan aktivitasmu jadi terganggu.
4. Membuat kamu tampak egois

Terlalu sering memberikan kode bisa membuat kamu dianggap egois oleh orang-orang di sekitar, lho. Ini karena memberikan kode menandakan bahwa kamu selalu ingin dimengerti dan membuat orang lain berusaha keras untuk mengerti dirimu.
Lama kelamaan, orang lain akan malas berurusan denganmu. Terlebih, tiap orang sudah memiliki beban pikirannya masing-masing dan membaca kode darimu tentu akan membuat pikiran mereka semakin pusing.
5. Membuat orang malas berurusan denganmu

Jika kamu terlalu sering memberikan kode, lama kelamaan orang-orang akan malas memahaminya. Orang-orang akan mulai tidak tahan dengan caramu menyampaikan maksud dan meyelesaikan masalah. Akibatnya, mereka akan mulai malas berurusan denganmu.
Dengan demikian, menjauhimu dijadikan solusi agar terhindar dari kebingungan dan pusing. Tentunya kamu tidak mau ditinggalkan oleh satu per satu orang-orang terdekatmu hanya karena kebiasan memberikan kode, kan?
Sudah jelas, memberikan kode atau ngode adalah sesuatu yang sangat rumit dan bahkan bisa berdampak buruk bagi diri sendiri. Jadi, cobalah belajar menghilangkan kebiasaan ngode dan mulai berterus terang untuk setiap hal, seperti saat ingin menyampaikan maksud atau menyelesaikan masalah.