5 Cara Indonesia Pulih Melalui Peran Netizen di Media Sosial

Di masa pandemik yang mengharuskan masyarakat untuk menjaga jarak dan di rumah saja, membuat aktivitas bersosial yang awalnya dilakukan secara fisik kini lebih banyak dilakukan di media sosial . Tak heran jika kini banyak orang jadi aktif bermedia sosial sebagai salah satu cara bersosialisasi selagi berada di rumah.
Hal ini membuka kesempatan masyarakat untuk menuangkan pikirannya ke sebuah platform media sosial , baik berupa foto, video, atau tulisan. Menariknya, tak jarang unggahan netizen di media sosial belakangan ini terasa lebih cepat viral dibandingkan dulu. Wajar saja, karena saat ini lebih banyak orang yang berada di rumah sehingga bisa meluangkan waktu untuk bermedia sosial .
Apakah kita pernah terpikirkan untuk melanjutkan perjuangan membuat #IndonesiaPulih melalui peran aktif netizen Indonesia selama pandemik ini berlangsung?
Jika sebelumnya para aktivis berusaha menyuarakan suaranya atau membantu sesama dengan cara fisik, kini di era digital yang semakin maju kita juga bisa meneruskan perjuangan untuk Indonesia lebih baik melalui cara virtual, salah satunya dengan media sosial yang banyak orang mudah mengakses.
Tentunya agar usaha ini bisa berjalan dengan lancar, netizen perlu memaksimalkan cara-cara dalam bermedia sosial seperti yang akan kita bahas di sini. Apa saja cara-caranya? Lanjut baca artikelnya, ya!
1. Memanfaatkan cepatnya arus informasi untuk bermedia sosial

Kini penyebaran berita bisa sangat-sangat cepat dibandingkan beberapa tahun lalu. Aplikasi situs berita bisa dengan cepat menampilkan berita terbaru melalui notifikasi pada HP netizen. Di aplikasi IDN Times misalnya, saya jadi tak pernah melewatkan berita penting atau breaking news karena langsung muncul di notifikasi. Berita-berita terbaru pun bisa dibagikan dengan cepat dan mudah melalui tombol share yang ada di aplikasinya.
Tentu saja peran netizen bisa diharapkan dengan keaktifannya dalam membagikan berita yang akurat dari situs-situs terpercaya. Dengan membagikan berita-berita terbaru ini, bisa membantu orang-orang yang kebanyakan mendapatkan informasi hanya dari media sosial atau grup WhatsApp untuk mendapatkan informasi yang akurat dan jauh dari hoaks. Sehingga sangat penting bagi netizen untuk bisa membantu peran media menyebarkan berita akurat dengan cepat di media sosial .
2. Manfaatkan waktu di rumah saja untuk membagikan informasi serta diskusi yang menambah wawasan di media sosial

Di situasi pandemik yang mengharuskan orang banyak berdiam diri di rumah membuat masyarakat lebih aktif berinternet terutama di media sosial . Kamu sebagai netizen yang ingin #IndonesiaPulih pun bisa memanfaatkan momen saat di rumah saja untuk membagikan informasi bermanfaat.
Sehingga di kala banyak orang yang sedang berada di rumah dan berinternet, dampak yang dihasilkan serta jangkauan orang-orang menerima informasi yang baik bisa jauh lebih besar dari sebelum pandemik, dimana orang lebih sibuk berada di luar rumah untuk beraktivitas.
Selain itu kamu juga bisa berdiskusi dengan mengomentari unggahan dari netizen lain tentang pemikirannya untuk Indonesia yang lebih baik. Dengan berdiskusi yang sehat, kamu juga bisa menambah wawasan baru untuk membuat #IndonesiaPulih, bukan?
3. Kekompakan netizen bisa digunakan untuk hal baik

Kamu tentu tahu kekompakan luar biasa dari para netizen Indonesia di akun media sosial luar negeri. Beberapa contohnya saat timnas bulu tangkis Indonesia dipaksa mundur dari All England 2021, kolom komentar akun media sosial Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) dipenuhi komentar netizen Indonesia dengan tagar #BWFunfair dan sejenisnya. Tentu saja banyak pro dan kontra akibat serbuan netizen Indonesia ini. Namun hal ini bisa menjadi gambaran begitu kompak dan masifnya kekuatan netizen Indonesia saat negaranya merasa dirugikan.
Kekompakan dan energi yang besar ini tentu bisa menjadi modal yang baik untuk membuat #IndonesiaPulih jika digunakan untuk saling membantu dalam menegakkan keadilan dengan cara yang positif dalam dunia media sosial di internet.
Tak hanya untuk membangun Indonesia, kekompakan netizen Indonesia dalam membantu sesamanya juga terbukti sangat kuat. Kamu mungkin sering membaca tagar #TwitterDoYourMagic dimana para netizen yang sudah kebingungan mencari bantuan lalu menuliskan masalahnya di Twitter.
Sebagai contoh, tak sedikit ditemui di Twitter netizen yang ingin menggalang dana untuk orang kesusahan yang ditemuinya, atau bahkan mencari keluarga atau saudara yang sudah lama hilang. Netizen dari berbagai wilayah biasanya akan beramai-ramai membantu untuk memecahkan masalah netizen yang dibagikan di Twitter. Kekompakkan positif dalam hal baik oleh netizen seperti ini yang dibutuhkan Indonesia.
4. Memperbanyak literasi agar informasi yang disebarkan lebih terjamin kebenarannya

Tak jarang netizen sering kali hanya membaca narasi unggahan media sosial dari caption tanpa membaca lebih lanjut apa isi artikel keseluruhan yang dibagikan. Padahal dengan membaca dengan cermat apa isinya, poin-poin penting yang akan disampaikan tidak akan terlewatkan sehingga terhindar dari perdebatan yang berujung pada perpecahan.
Meningkatkan literasi untuk netizen menjadi kebutuhan yang sangat penting untuk menjadikan #IndonesiaPulih. Melatih literasi bisa dimulai dari sering membaca artikel-artikel dari situs berita yang resmi dan terpercaya. Hindari mempercayai unggahan-unggahan yang tidak bisa teruji kebenarannya karena tidak masuk ke situs berita resmi atau media arus utama.
Kamu juga harus berusaha menjaga untuk tidak langsung membagikan posting yang kamu dapatkan karena narasinya yang membuat kamu harus cepat-cepat membagikannya sebelum sempat membacanya hingga selesai. Baca terlebih dahulu dan pahami hingga tuntas. Cek kembali informasi yang kamu dapatkan di sumber media lainnya, dan jika kamu rasa berita tersebut sudah akurat, baru bagikan ke media sosial .
Kamu juga bisa menuliskan kesimpulan berita yang kamu dapatkan secara objektif tanpa harus menggiring opini netizen ke hal-hal yang berisiko menimbulkan perpecahan.
5. Memaksimalkan penyampaian aspirasi dan keluhan masyarakat kepada pemerintah melalui media sosial

Tak bisa dimungkiri kini masyarakat sangat aktif di media sosial , termasuk dalam hal aspirasi dan keluhan yang dialami sehari-hari. Di wilayah Yogyakarta contohnya, sebuah grup Facebook dengan nama info cegatan jogja yang beranggotakan lebih dari 1 juta anggota sering digunakan untuk membagikan keluh kesah hingga informasi penting yang ditemui sehari-hari.
Misalnya dari hal yang sederhana seperti penemuan dompet atau barang penting lainnya yang bisa dibantu oleh para anggotanya untuk dipertemukan kembali kepada pemiliknya. Bahkan kasus jalan berlubang yang bisa membahayakan pengguna jalan bisa dengan cepat tersampaikan dan dapat diatasi oleh pihak berwajib. Hingga informasi kasus kriminal seperti klitih yang bisa membuat netizen lebih waspada saat berada di jalanan, serta membuat pihak berwajib terbantu dalam mendapatkan laporan untuk mengatasi kasus ini.
Grup seperti bisa jadi contoh betapa efektifnya media sosial sebagai tempat aduan agar pemerintah setempat atau pihak berwajib bisa mengambil tindakan untuk menyelesaikan masalah dengan cepat. Netizen pun bisa membagikan keluhan dan aduannya dengan cepat karena hanya tinggal post di media sosial.
Begitu juga di Instagram, kini tak sedikit politikus atau tokoh pemerintahan yang aktif di media sosial. Kini netizen bisa lebih mudah melakukan aduan atau menyampaikan keluh kesahnya langsung kepada pihak-pihak yang berwenang membenahi masalah di daerahnya masing-masing.
Sinergi antara netizen dengan pemerintah melalui media sosial ini perlu diperkuat sehingga proses penyelesaian masalah yang ditemui oleh rakyat bisa lebih cepat tersampaikan dan teratasi.
Sebagai netizen Indonesia, mari kita bangkit dan kembali berjuang di era digital yang semakin cepat dan memudahkan kita untuk terus membangun Indonesia dan terus membuat #IndonesiaPulih.