5 Cara Menahan Emosi Selama Puasa Ramadan, Jangan Terpancing!

25 Mar 2023, 15:39 WIB

ilustrasi marah (pexels.com/id-id/ketut-subiyanto)

Bulan puasa bukan saja menahan lapar dan haus tetapi juga amarah dan emosi. Namun ada saja hal yang membuat terjadinya kemarahan. Entah persoalan sesama teman, Miss komunikasi, dan banyak lagi.

Biasanya jika tidak puasa saat emosi sedang memuncak disarankan untuk minum hangat atau makan coklat. Mengapa makan coklat? Karena coklat dapat membantu meningkatkan kadar serotin dan melepaskan endorfin. Serotin adalah hormon yang bisa memengaruhi perasaan atau mood seseorang sedangkan endorfin adalah zat yang dapat membuat senang.

Nah, jika sedang menjalankan ibadah puasa bagaimana cara menahan emosi? Berikut ini lima cara menahan emosi di bulan puasa yang dapat kamu lakukan, yaitu:

1.Berwudu

ilustrasi berwudu (pexels.com/id-id/kolkatarchobiwala)

Berwudu adalah cara mengontrol emosi yang dianjurkan dalam agama. Berwudu membasahi muka dan bagian tubuh efektif untuk meredakan emosi yang sedang memuncak. Selain itu dalam agama juga dianjurkan untuk berwudu seperti di sabdakan oleh nabi Muhammad SAW, adalah sebagai berikut:

Dari Athiyyah as-Sa’di Radhiyallahu Anhu berkata, Rasulullah berkata: “Sesungguhnya amarah itu dari setan dan setan diciptakan dari api. Api akan padam dengan air. Apabila salah seorang dari kalian marah, hendaknya berwudu.”

Jadi saat emosi memuncak, segera ambil air wudu. Karena kesegaran air wudu menyadarkan untuk lebih sabar dalam menghadapi masalah.

2.Tetap berolahraga walau puasa

ilustrasi berolahraga (pexels.com/id-id/barbara-olsen)

Walau puasa kamu tetap bisa melakukan olah raga tetapi yang ringan saja. Dilansir Havard Health, berolahraga dapat mengurangi hormon stres dalam tubuh dan otak akan memproduksi endorfin yang mampu meningkatkan mood.

Dilansir Mayo Clinic, aktivitas fisik dapat mengurangi perasaan marah, emosi, dan stres. Maka luangkan waktumu untuk berolah raga ringan seperti jalan-jalan pagi, streching, atau yoga agar tubuhmu bugar dan dapat terhindar dari emosi yang berlebihan.

3.Menyadari keadaan dan mencari hiburan

ilustrasi mendengarkan musik (pexels.com/id-id/olha-ruskykh)

Saat emosimu memuncak harus diingat jika kamu sedang menjalankan puasa. Lalu kamu dapat mencari hiburan untuk mengendalikan perasaanmu.

Dapat dengan cara mendengarkan musik dari playlist favoritmu. Atau kamu bisa browsing vidio-vidio lucu saat agar melupakan emosi yang gak penting tersebut.

4.Curhat dengan orang terdekat

ilustrasi berbicara dengan orang terdekat (pexels.com/id-id/rodnae-prod)

Gak ada salahnya jika kamu bercerita dengan teman dekat di kantor tentang kehidupan atau orang yang membuatmu marah. Biasanya setelah menceritakan atau curhat keadaanmu akan lebih membaik.

Siapa tahu temanmu akan membantu meredakan perasaan dan emosimu. Alhasil moodmu akan menjadi lebih baik dan kamu menjadi lebih lega.

5.Berdoa

ilustrasi berdoa (pexels.com/id-id/rodnae-prod)

Cara menahan emosi selagi berpuasa adalah berdoa. Dilansir Personality and Social Psychology Bulletin, berdoa dapat mengurangi kemarahan dan agresi. Hal tersebut dibuktikan dengan melakukan eksperimen pada tahun 2011. Di mana para peserta dipersilahkan untuk berdoa sambil membayangkan orang yang membuatnya marah. Maka yang dirasakan para peserta adalah sedikit merasa marah terhadap orang tersebut.

Maka berdoa ada salah satu cara untuk meredakan emosi. Berdoa juga dapat dilakukan dilakukan saat salat. Karena saat salat dapat membantu pernapasan lebih teratur dan tubuh menjadi lebih rileks sehingga emosimu jadi mereda.

Marah ketika puasa tidak membatalkan puasa tetapi mengurangi pahala puasa seperti dikatakan oleh Ustaz Hilman Fauzi. Maka tahan amarah dan emosimu agar Ramadan ini kamu dapat memetik banyak pahala dari puasa yang kamu jalani.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.