Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Hal yang Haram Kamu Lakukan usai Memaafkan Orang Lain

ilustrasi sendirian (unsplash.com/Anthony Tran)

Bermaaf-maafan adalah salah satu cara memperbaiki hubungan silaturahmi antar sesama manusia. Bermaaf-maafan tidak hanya harus dilakukan ketika ada momen-momen besar, tetapi lebih baik dilakukan setiap melakukan kesalahan.

Meski maaf adalah dasar dari kerukunan antar sesama, nyatanya banyak, lho orang-orang yang menodai permintaan maaf dari orang lain dengan hal yang mereka lakukan! Penasaran hal apa sajakah itu? Berikut jawabannya.

1. Mengungkitnya kembali

ilustrasi mengobrol dari hati ke hati (unsplash.com/PriscillaDuPrezz)

Jangan coba-coba membuat orang lain merasa rendah diri karena kamu mengungkit kesalahannya di masa lalu. Dahulu kamu pernah memaafkannya dan mengaku memberikannya kesempatan. Lalu untuk apa kamu mengungkit masa lalu yang kelam itu? Jangan ada dendam dari setiap perlakuan yang kita tunjukkan. Karena sesungguhnya dendam itu, bukan hanya perihal bagaimana membalas, tetapi juga tentang bagaimana menyindir.

2. Bersikap sinis

ilustrasi merenung (unsplash.com/Raychan)

Sikap sinis yang kita tunjukkan kepada orang lain, dapat menimbulkan perasaan tidak nyaman bagi dirinya. Mungkin kamu memang tidak sedang mencoba mengintimidasi dirinya. Tetapi dengan caramu bersikap seperti itu, seolah-olah ada permasalahan yang belum selesai antara kamu dan dia. Terlepas dari situ, kamu seperti tidak serius untuk memaafkannya, dan tentu itu bukan hal yang dapat dibenarkan.

3. Mengubah cara pandangmu terhadap dirinya

ilustrasi merenung (unsplash.com/ScottWarman)

Kamu tahu, di dunia ini ada dua tipe orang berdasarkan pembuktian permintaan maafnya? Yang pertama adalah dia yang memperbaiki kesalahannya, dan yang kedua adalah dia yang berpura-pura lupa dengan kesalahannya.

Meski mungkin kamu dihadapkan dengan tipe yang kedua, lantas kamu juga tidak dibenarkan untuk merubah cara pandangmu terhadap dirinya. Yang perlu kamu lakukan adalah mencoba mencari cara agar kamu tak lagi merasa terganggu karena dia, bukan justru mengganggunya.

4. Menceritakan keburukan itu di belakangnya

ilustrasi mengobrol bareng (Unsplash.com/AndreaTummons)

Sudah menjadi cerita lama sepertinya hal yang satu ini. Bukan hanya satu atau dua orang, tetapi hampir sebagian manusia pasti pernah menceritakan kesalahan seseorang kepadanya di depan orang lain. Hal yang lumrah tetapi juga salah kaprah! Dimana sebenarnya kita tidak boleh untuk menceritakan kesalahan orang lain. Sebab itu juga termasuk aib baginya. Terlebih apabila kamu mengaku sudah memaafkannya, maka patut dipertanyakan dimana letak penerimaan maafmu itu.

5. Meremehkan permintaan maafnya

ilustrasi sendirian (unsplash.com/Anthony Tran)

Dimana letak rasa menghargai mereka yang masih saja meremehkan dan memandang sebelah mata permintaan maaf orang lain? Apakah mereka tidak sadar akan persaudaraan diantaranya? Kita bukan makhluk sempurna yang bisa hidup sendiri. Kita makhluk sosial yang selalu membutuhkan orang lain. Lalu untuk apa berbangga diri dan memutuskan hubungan baik dengan cara ogah memberi maaf? Jauh lebih terhormat jika kita mampu menerima permintaan maaf dengan lapang dada dan bukan justru sebaliknya.

Kita selalu salah dalam mengartikan maksud dari tindakan kita. Bahkan kita pun tega melakukan hal tak pantas di balik permohonan maaf orang lain. Karena memang benar, pintu maaf Tuhan lebih besar daripada umatnya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Muhammad Imam Maulana
EditorMuhammad Imam Maulana
Follow Us