5 Kesalahpahaman dari Orang yang Bergelut di Kepenulisan

Ada banyak alasan mengapa seseorang memutuskan untuk melakukan sesuatu. Bisa karena niat ingin membantu, mencari pendapatan, atau murni karena ingin menekuni hobi saja. Sebenarnya di masing-masing kegiatan yang kita lakukan, pasti ada saja faedah atau manfaat yang bisa diambil darinya. Gak terkecuali dengan mereka yang bergelut di dunia kepenulisan.
Namun sayangnya, masih ada segelintir orang yang punya pandangan lain terhadap mereka-mereka yang berada di bidang tersebut. Hal itu pun memicu munculnya beberapa kesalahpahaman seperti yang ada pada pembahasan di bawah. Berikut ini lima hal yang sering disalahpahami dari orang yang bergelut di dunia kepenulisan.
1. Orang yang suka menulis dianggap jago ngomong atau kemampuan public speaking-nya bagus
Mungkin, pemikiranmu yang menganggap bahwa orang yang suka menulis pasti juga jago public speaking, dipengaruhi oleh beberapa penulis buku yang biasanya sering show up ketika sedang melangsungkan acara bedah buku. Apakah benar begitu?Padahal, yang namanya kemampuan setiap orang pasti berbeda-beda.
Tentunya agar bisa jago di satu bidang perlu cara belajarnya masing-masing. Gak selalu orang yang suka menulis pasti juga pandai public speaking. Ya, meskipun kegiatan menulis memang melatih kita untuk terbiasa menuangkan gagasan yg ada di pikiran. Namun, untuk menampilkan bahasan tersebut, apalagi di depan banyak orang tetap perlu latihan tersendiri.
Mulai dari cara menyampaikan materi, bahasa tubuh yang digunakan, pembawaan diri, dan tentunya kepercayaan diri yang bagus. Tetap saja untuk memiliki kemampuan public speaking yang baik diperlukan latihan yang spesifik.