5 Manfaat Berkebun yang Cocok untuk Gaya Hidup Gen Z

- Berkebun dapat menjadi konten menarik di media sosial.
- Berkebun cocok untuk meditasi dan mengurangi penggunaan media sosial.
- Menciptakan me time yang bermanfaat.
Kehidupan Gen z yang dar-der-dor seringkali secara mendadak membuat suatu culture yang unik dan mind blowing. Gen z yang tidak lepas dari dunia digital membuat gaya hidup unik ini mudah untuk berkembang pesat. Salah satu gaya hidup yang trend adalah sustainable culture.
Sustainable culture umumnya dalam bentuk fashion yaitu gencarnya penjualan baju preloved. Semakin berkembangnya sustainable culture, akhirnya gaya hidup gardening culture atau berkebun juga masuk dalam gaya hidup ini. Meskipun demikian, gardening culture atau berkebun memang tidak sepopuler gaya hidup yang lain, padahal kegiatan berkebun ini sangat cocok untuk gaya hidup gen z yang serba kekinian. Kira-kira apa saja manfaat berkebun untuk gen z dan mengapa berkebun ini sangat cocok untuk gaya hidup gen z? Yuk, simak di bawah!
1. Update konten di media sosial

Kehidupan gen z tidak bisa lepas dari media sosial. Bukan hal aneh jika gen z termasuk orang yang senantiasa membuat konten dalam kehidupan sehari-harinya. Konten yang dihasilkan juga bermacam-macam mulai dari kegiatan sehari-hari (a day in my life), curhat, atau pun sekedar konten komedi lucu kekinian. Oleh karena itu, melalui berkebun gen z bisa memanfaatkan kegiatan tersebut untuk unjuk diri tentang kegiatan barunya, yaitu berkebun.
Konten berkebun juga bisa dibuat dengan berbagai macam konsep, mulai dari aesthetic atau natural vibe. Semua konten berkebun ini nanti bisa diisi dengan proses menanam, perawatan hingga panen. Konten yang dihasilkan juga akan menampilkan lingkungan yang fresh dengan berbagai tanaman yang cantik dan subur untuk dilihat. Selain itu, melalui konten berkebun ini bisa menarik perhatian orang lain untuk ikut mencoba, dan jika dilanjutkan dengan serius bisa menjadi ladang pekerjaan yang menguntungkan.
2. Merawat kesehatan mental

Kesehatan mental tidak akan bisa lepas dari kehidupan gen z. Generasi z yang lebih melek terhadap kesehatan mental ini membuat setiap hal yang dilakukan harus dipikirkan tidak hanya berdampak pada tubuh, tetapi juga mental. Tidak dipungkiri, merawat kesehatan mental merupakan hal positif yang dilakukan gen z untuk merawat diri mereka sendiri. Melalui berkebun, gen z bisa menjadikannya sebagai kegiatan yang pas untuk meditasi.
Berkebun bisa menciptakan kondisi tubuh menjadi lebih tenang dan rileks. Selain itu, berkebun juga bisa mengurangi penggunaan media sosial yang berlebihan. Saat berkebun, gen z bisa memanfaatkan waktu tersebut untuk berkomunikasi dengan diri sendiri maupun untuk menciptakan me time yang tidak hanya menenangkan, tetapi juga bermanfaat.
3. Menerapkan frugal living yang kekinian

Salah satu gaya hidup yang muncul dalam gen z adalah frugal living. Frugal living merupakan gaya hidup yang dilakukan gen z yang fokus dalam mengelola keuangan dengan lebih bijak atau bahasa sederhananya adalah hemat. Melalui berkebun, gen z juga bisa melakukan lifestyle frugal living berupa melakukan penghematan dalam bahan makanan untuk konsumsi sehari-hari.
Kegiatan berkebun yang menghasilkan sayur atau buah dapat dimanfaatkan untuk konsumsi sehari-hari. Gen z bisa memanfaatkan hasil dari tanaman yang ditanam sehingga tidak akan terpengaruh jika harga pasar sedang naik. Jadi, gen z bisa menerapkan frugal living dalam lebih berhemat dalam pengeluaran bahan makan.
4. Menerapkan gerakan sustainability

Gaya hidup sustainability merupakan gaya hidup yang masih banyak dilakukan oleh gen z saat ini. Kepedulian terhadap lingkungan yang dinilai semakin rusak, membuat gaya hidup ini berkembang dengan pesat. Salah satu kegiatan yang bisa dilakukan adalah dengan berkebun, melaui berkebun gen z bisa ikut berperan dalam mengurangi polusi udara yang ada.
Selain mengurangi polusi udara, kegiatan berkebun juga bisa membuat pemanfaatan limbah dalam rumah berkurang. Caranya adalah dengan memanfaatkan limbah sisa makanan untuk dibuat menjadi pupuk. Tentunya kegiatan ini juga masuk gaya hidup sustainability karena memiliki peran penting dalam mengurangi sampah limbah rumah tangga.
5. Upgrade skill baru

Kehidupan yang semakin cepat, seringkali dimanfaatkan gen z untuk senantiasa upgrade skill baru. Hal ini bukan tanpa tujuan, skill baru yang dipelajari gen z diharapkan dapat membuat mereka bisa mengikuti perkembangan yang semakin cepat ini. Oleh karena itu, salah satu skill yang bisa ditingkatkan adalah melalui kegiatan berkebun.
Seperti yang telah dijelaskan pada poin sebelumnya, melalui berkebun gen z bisa menerapkan frugal living dan sustainability. Kedua gaya hidup ini dapat mendukung gen z yang bijak dalam pengelolaan keuangan, dan kepedulian terhadap lingkungan. Hal ini juga pasti akan sangat bermanfaat untuk masa depan dari gen z.
Semua manfaat berkebun yang telah dijelaskan di atas memang sangat cocok untuk gaya hidup gen z. Gaya hidup gen z yang serba digital senantiasa memberikan gaya hidup baru yang terfokus untuk perkembangan dunia di masa depan, sehingga tidak ada salahnya untuk gen z memulai kegiatan berkebun sebagai hobi atau skill baru yang perlu dikembangkan. Jadi, apakah sebagai gen z kamu mau mulai untuk berkebun setelah tahu manfaat dari berkebun?