5 Mitos Tentang Kucing yang Dipercaya Banyak Orang

- Kucing hitam tidak membawa sial, mitos ini salah dan menyebabkan banyak kucing hitam diabaikan atau jarang diadopsi.
- Mitos bahwa kucing selalu mendarat dengan kaki saat jatuh tinggi membuat orang meremehkan keselamatan kucing, padahal bisa berakibat cedera serius.
- Kucing butuh mandi meski menjilat dirinya sendiri, terutama untuk kondisi tertentu dan perawatan bulu panjang. Jangan memberi susu sapi karena sebagian besar kucing intoleran terhadap laktosa.
Kucing, selain dianggap sebagai hewan yang lucu, namun juga misterius dan penuh teka-teki. Dengan tatapan tajam, langkah anggun, dan kebiasaan yang kadang sulit ditebak, gak heran kalau hewan satu ini sering jadi bahan cerita turun-temurun. Sayangnya, gak semua cerita itu benar. Ada banyak mitos tentang kucing yang sampai sekarang masih dipercaya banyak orang.
Bahkan dijadikan dasar untuk memperlakukan kucing dengan cara tertentu, padahal, bisa jadi keliru. Beberapa mitos mungkin terdengar lucu dan gak berbahaya, tapi ada juga yang bisa berdampak pada kesehatan dan kesejahteraan si kucing. Sebagai pecinta kucing, penting banget buat kamu mengenali mana yang fakta dan mana yang cuma mitos. Berikut lima mitos tentang kucing yang masih dipercaya banyak orang!
1. Kucing hitam pembawa sial

Mitos ini mungkin jadi yang paling populer dan paling menyedihkan. Di beberapa budaya dan kepercayaan, kucing hitam sering dikaitkan dengan hal-hal mistis dan dianggap membawa hal-hal buruk. Ada yang percaya kalau melihat kucing hitam lewat bisa jadi pertanda sial, atau lebih ekstrem lagi, kucing hitam disebut sebagai jelmaan makhluk halus.
Padahal kenyataannya, warna bulu kucing sama sekali gak ada hubungannya dengan nasib atau keberuntungan seseorang. Di negara seperti Jepang atau Skotlandia, kucing hitam malah dianggap membawa keberuntungan. Kucing hitam juga gak kalah manis, pintar, dan menggemaskan dibanding kucing warna lain. Sayangnya, mitos ini bikin banyak kucing hitam jarang diadopsi dari shelter atau malah diabaikan.
2. Kucing selalu mendarat dengan kaki

Mungkin kamu pernah dengar karena banyak orang bilang bahwa ketika kucing jatuh dari tempat yang tinggi, ia pasti mendarat dengan kaki. Ini salah satu mitos yang bikin banyak orang meremehkan keselamatan kucing. Apalagi kalau kucing suka naik-naik ke tempat tinggi seperti lemari atau jendela.
Memang betul kucing punya refleks yang cepat, dan kebanyakan bisa membalikkan badan saat jatuh. Namun, itu bukan jaminan kalau mereka akan selalu mendarat dengan aman. Jatuh dari tempat yang terlalu tinggi bisa bikin kucing cedera serius, bahkan patah tulang. Jadi, penting buat menjaga lingkungan rumah agar aman, terutama di area tinggi seperti balkon atau jendela, ya!
3. Kucing gak butuh dimandikan karena bisa bersih sendiri

Kucing memang terkenal suka menjilati tubuhnya untuk tetap menjaga kebersihan. Namun, itu bukan berarti mereka gak butuh mandi sama sekali. Ada kondisi tertentu di mana kamu perlu memandikan kucing. Terutama kalau mereka terkena sesuatu yang lengket, berbau, atau bahkan berbahaya kalau dijilat.
Selain itu, kucing ras yang berbulu panjang juga butuh perawatan ekstra untuk mencegah bulu kusut dan kerontokan. Mandi secara rutin dengan sampo khusus kucing, bisa bantu menjaga kesehatan kulit dan bulu mereka. Jangan pakai sampo manusia, karena kandungannya bisa terlalu keras buat kulit kucing.
4. Kucing gak sayang pemiliknya, mereka hanya peduli sama makanan

Ada juga anggapan kalau kucing itu cuek dan gak setia kayak anjing. Padahal kenyataannya, kucing juga bisa punya ikatan emosional yang kuat dengan pemiliknya. Mereka memang punya cara menunjukkan kasih sayang yang bed. Terkadang lewat gesekan tubuh, suara mengeong lembut, atau sekadar duduk dekat kamu.
Kalau kamu perhatikan dengan saksama, kucing bisa menunjukkan tanda-tanda rindu saat kamu pergi, atau bahkan ikut sedih kalau kamu lagi down. Jadi jangan percaya kalau ada yang bilang kucing cuma peduli sama makanan. Ikatan antara kucing dan pemilik itu nyata, cuma bentuknya lebih halus dan gak selalu terlihat jelas.
5. Kucing harus dikasih susu sapi

Kamu pasti sering melihat gambaran kucing yang sedang minum susu dari mangkuknya. Hal ini mengakibatkan banyak orang salah mengira susu sapi adalah minuman yang cocok untuk kucing. Padahal kenyataannya, sebagian besar kucing justru intoleran terhadap laktosa yang ada di susu sapi.
Jadi, memberikan susu sapi bisa bikin perut kucing kembung, diare, bahkan muntah. Kalau kamu ingin memberikan susu, pilih susu khusus kucing yang memang diformulasikan aman buat pencernaan mereka. Namun, air putih tetap yang paling aman dan wajib disediakan setiap saat untuk menjaga tubuh kucing tetap terhidrasi.
Mitos memang sudah jadi bagian dari budaya dan cerita yang diwariskan turun-temurun, tapi bukan berarti harus selalu dipercaya mentah-mentah. Oleh karenanya, tinggalkan mitos-mitos lama dan rawat kucingmu dengan ilmu dan kasih sayang yang tepat, ya!