Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Kesalahan yang Bikin Kucing Rentan Mengalami Diare

ilustrasi hewan kucing (unsplash.com/Litter Robot)

Salah satu gangguan kesehatan yang sering ditemukan pada kucing, terutama kucing-kucing muda atau kitten adalah diare. Keadaan ini bisa dibilang cukup merepotkan. Pasalnya, kucing yang sedang sakit perut akan sering buang air besar di tempat-tempat selain litter box. Tidak hanya itu, area pantat kucing akan lebih kotor dan berbau tidak sedap. Kalau sudah begini, para pemilik kucing tentu akan kerepotan.

Namun, kejadian diare pada kucing yang punya pemilik sebenarnya sering kali disebabkan oleh adanya kesalahan dalam proses pemeliharaan. Lantas, apa saja yang kesalahan yang dimaksud? Temukan jawabannya dalam artikel berikut ini.

1.Tidak memberikan obat anti cacing secara rutin

ilustrasi memberikan obat pada kucing (hillspet.com)

Kasus diare yang sering terjadi pada kucing, terutama kitten, terkadang bisa disebabkan oleh hal yang sepele, yaitu akibat pemberian obat anti cacing yang tidak rutin. PetMD melansir, cacing hidup di dalam usus dan menyerap nutrisi dari dalam darah, sehingga kucing tidak tumbuh optimal karena kekurangan gizi. Tidak hanya itu, pada kasus infestasi cacing yang parah bahkan sampai menimbulkan diare.

Oleh karena itu, kamu wajib memberikan obat anti cacing secara rutin kepada kucing kesayangan. Konsultasikan pada dokter hewan terkait obat yang direkomendasikan dan tata cara pemberiannya. Dengan begini, kucing akan sehat dan bebas dari diare.

2.Tidak membawa kucing ke dokter hewan untuk keperluan vaksinasi

ilustrasi seekor kucing yang sedang diperiksa oleh dokter hewan (pexels.com/Gustavo Fring)

Banyak orang yang masih meremehkan pentingnya vaksinasi pada kucing. Mereka mengira bahwa virus tidak akan bisa menyerang kucing selama hewan tersebut dipelihara secara indoor dan terpenuhi kebutuhan gizinya. Padahal, seperti dilansir Cornell Feline Health Center, virus seperti Feline Panleukopenia yang bisa menimbulkan gejala diare tetap bisa terbawa masuk ke dalam rumah, lho!

Sebelum menyesal karena kucing terjangkit virus ganas, maka jangan lupa untuk membawa hewan lucu itu ke dokter hewan terdekat agar mendapatkan suntikan vaksin. Pahami bahwa vaksin dapat membantu melindungi kucing dari serangan agen penyakit tertentu yang sulit diobati. 

3.Melakukan pergantian pakan kucing secara mendadak

ilustrasi seorang perempuan yang sedang memberi makan kucing (pexels.com/Pitipat Usanakornkul)

Makanan adalah kebutuhan penting yang harus dipenuhi agar kucing bisa tumbuh sehat dan optimal. Namun, pemberian pakan ini tidak boleh dilakukan secara serampangan. Pasalnya, pergantian makanan secara mendadak ternyata dapat menimbulkan dampak buruk bagi pencernaan, sehingga menyebabkan timbulnya diare.

International Cat Care menjelaskan, dibutuhkan setidaknya tujuh hingga empat belas hari untuk melakukan transisi pergantian pakan lama ke pakan baru. Ada dua cara yang bisa diterapkan. Pertama, mencampur pakan lama dan baru dalam satu wadah yang sama secara bertahap. Kedua, sajikan kedua pakan dalam wadah berbeda dan letakkan berdekatan, sehingga kucing menjadi terbiasa dengan pakan baru hingga siap untuk ganti pakan sepenuhnya.

4.Membiarkan kucing makan dan minum dari sembarang tempat

ilustrasi kucing sedang minum air (unsplash.com/Dorothea OLDANI)

Satu lagi kesalahan pemeliharaan yang sangat rawan menyebabkan kucing mengalami diare, yaitu membiarkan hewan tersebut makan dan minum dari sembarang tempat. Biasanya hal ini lebih sering terjadi pada kucing yang dipelihara secara outdoor karena sulit untuk dipantau, sehingga bisa minum dari genangan air atau memakan sesuatu yang kotor. Namun demikian, kucing yang selalu berada di rumah pun juga dapat terkena diare bila ternyata sering minum air dari kamar mandi.

Dilansir VCA Animal Hospitals, air dan makanan yang kotor rawan tercemar oleh kista Giardia, salah satu jenis parasit yang bisa menyebabkan kasus diare pada kucing. Oleh sebab itu, pemilik kucing wajib menjaga kebersihan lingkungan dan mencegah agar hewan tersebut tidak dapat mengakses sesuatu yang kotor, apa lagi sampai memakannya. Kalau sudah begini, kucing akan menjadi lebih sehat, bukan begitu?

Ketika kucing mengalami diare yang ternyata merupakan efek dari kesalahan pemeliharaan, kamu tentu akan merasa menyesal. Oleh sebab itu, mari belajar untuk menjadi pemilik kucing yang bijaksana dengan memberikan perhatian lebih terhadap manajemen pemeliharaan yang direkomendasikan para ahli. Hasilnya, kucing akan selalu sehat dan hidup sejahtera, deh!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ratna Kurnia Ramadhani
EditorRatna Kurnia Ramadhani
Follow Us