Mencintai diri sendiri seharusnya sudah otomatis dilakukan semua orang. Namun nyatanya, mengatakannya sering kali lebih mudah ketimbang benar-benar melakukannya.
Ini jadi PR besar, terutama buat kamu yang suka gak enakan sama orang lain dan gampang overthinking. Lebih jelasnya, berikut lima tanda kamu masih gagal mencintai diri sendiri.
Padahal, setelah bekerja keras dan menghadapi berbagai persoalan hidup dengan penuh ketabahan, memanjakan diri alias me time sudah seharusnya kamu lakukan. Ini penting agar energimu pulih.
Akan tetapi, setiap mengambil waktu untuk bersantai sejenak saja, kamu sudah merasa bersalah. Kamu khawatir itu akan seketika mengganggu produktivitasmu.
Gara-gara ucapan buruk orang lain, kamu kepikiran sampai berhari-hari,bahkan berbulan-bulan kemudian. Misalnya, komentar pedasnya tentang kehidupan pribadimu.
Bila kamu memikirkan setiap omongan negatif orang, kamu pasti akan lebih sering menderita daripada bahagia. Jika orang lain saja gak cukup peduli akan perasaanmu sehingga merasa bebas berbicara, kenapa kamu harus memikirkannya?
Kamu terlalu gak enakan sama orang lain. Akibatnya, kamu tampak selalu siap membantu mereka kapan saja. Bila sudah berlebihan begini, buruk untuk dirimu, lho.
Kamu jadi tidak pernah punya cukup waktu dan tenaga untuk memikirkan hidupmu sendiri. Asal kamu tahu saja, tidak semua orang yang telah kamu bantu bakal tetap peduli padamu setelah urusan mereka beres.
Kamu selalu membutuhkan kritik dari orang lain maupun diri sendiri sebagai bahan evaluasi. Akan tetapi, jangan berlebihan juga dalam menguliti kekurangan diri, ya!
Nanti kamu akan cenderung melebih-lebihkan kekuranganmu dan gagal mengapresiasi hal-hal hebat yang telah kamu lakukan. Itu namanya jahat sama diri sendiri, lho.
Ini dapat diartikan, kamu belum sepenuhnya menerima diri dan kehidupanmu. Kamu seperti ingin bertukar tempat dengan orang lain, karena kamu melihat diri dan kehidupannya lebih baik.
Gara-gara keinginan seperti ini, kamu malah jadi gak pernah bangga dengan apa adanya dirimu. Pun kamu pasti sulit mengembangkan diri, sebab fokusmu pada kehidupan orang lain.
Mencintai diri sendiri dengan sifat egois itu tidak sama dengan mencintai diri sendiri secara asli, kamu dapat begitu saja mengorbankan orang lain demi keperluanmu.
Namun, mencintai diri lebih pada kemampuan menerima dan membahagiakan diri sendiri. Sama sekali bukan hal yang buruk, kan?