5 Tipe MBTI yang Paling Membosankan, Coba Cek Apakah Kamu Termasuk!

13 Okt 2025, 07:15 WIB

Sineas Dadakan

Ilustrasi teman (freepik.com/freepik)

Intinya sih...

ISTJ sangat terstruktur dan tak suka spontanitas, membuat orang malas mengajak mereka keluar.
ISFJ cenderung main aman dan jarang memberikan pendapat kontroversial, membuat diskusi jadi hambar.
INTJ suka berbicara topik berat dan kurang tertarik pada small talk, membuat orang menghindari mereka di acara sosial.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Kalian pasti kenal kan sama tes kepribadian MBTI yang lagi hits banget belakangan ini? Dari 16 tipe kepribadian yang ada, ternyata ada beberapa yang sering dianggap membosankan sama orang-orang di sekitarnya. Bukan berarti mereka gak punya kelebihan ya, cuma cara mereka berinteraksi kadang bikin orang lain ngantuk atau kehilangan minat.

Sebelum salah paham, perlu diingat bahwa setiap tipe kepribadian punya keunikan masing-masing. Label "membosankan" di sini lebih ke persepsi umum yang sering muncul dalam pergaulan sehari-hari. Nah, penasaran gak tipe mana aja yang masuk daftar? Yuk, kita bahas satu per satu!

1. ISTJ

Ilustrasi teman nongkrong (freepik.com/freepik)

ISTJ dikenal sebagai tipe yang sangat terstruktur dan disiplin. Mereka punya jadwal harian yang hampir gak pernah berubah, dari jam bangun sampai jam tidur. Buat mereka, spontanitas itu musuh besar yang harus dihindari.

Kalau diajak hang out, mereka bakal tanya detail acara dari A sampai Z. Mau coba resto baru? Mereka lebih pilih tempat langganan yang udah pasti enak. Ajak nonton film thriller? Mereka milih film dokumenter yang edukatif. Wajar sih kalau akhirnya teman-teman jadi malas ngajak mereka keluar.

2. ISFJ

Ilustrasi teman cowok (freepik.com/gpointstudio)

Tipe ISFJ memang dikenal sebagai pribadi yang caring dan perhatian. Tapi di balik itu, mereka juga punya kecenderungan main aman dalam segala hal. Mereka takut banget sama perubahan dan lebih suka zona nyaman mereka.

Dalam obrolan, ISFJ cenderung jadi pendengar pasif yang jarang kasih pendapat kontroversial. Mereka selalu setuju aja sama mayoritas, bikin diskusi jadi hambar. Ditambah lagi, mereka sering cerita hal-hal sepele yang berulang-ulang, kayak drama kantor yang itu-itu aja atau keluhan tentang cuaca.

3. INTJ

Ilustrasi teman sekolah (freepik.com/freepik)

INTJ punya reputasi sebagai si jenius yang visioner. Masalahnya, mereka sering lupa bahwa gak semua orang mau diskusi topik berat 24/7. Buat mereka, small talk itu buang-buang waktu dan gosip itu aktivitas gak berguna.

Coba deh ajak INTJ ngobrol santai sambil ngopi. Alih-alih ngomongin hal ringan, mereka malah bahas teori konspirasi ekonomi global atau filosofi eksistensialisme. Mau bercanda? Mereka bakal analisis kenapa lelucon kamu gak lucu secara logika. Pantas aja kalau akhirnya orang-orang lebih milih menghindari mereka di acara sosial.

4. ISFP

Ilustrasi teman sebaya (freepik.com/freepik)

ISFP memang tipe yang artistik dan punya dunia sendiri. Sayangnya, dunia mereka ini sering terlalu pribadi sampai susah dibagi ke orang lain. Mereka lebih suka diam dan mengamati daripada aktif berpartisipasi.

Kalau lagi kumpul-kumpul, ISFP bakal jadi yang paling anteng di pojokan. Ditanya pendapat, jawabnya singkat banget. Diajak debat, mereka menghindar dengan bilang "terserah aja deh". Energy mereka yang super low-key ini kadang bikin suasana jadi ikutan mati, apalagi kalau dalam grup kecil.

5. ISTP

ilustrasi teman di kampus (pexels.com/RDNE Stock project)

ISTP terkenal sebagai tipe yang praktis dan logis. Tapi kepraktisan mereka ini sering berubah jadi sikap cuek yang berlebihan. Mereka gak peduli sama drama sosial, gak tertarik sama perasaan orang, dan komunikasinya sering terlalu blak-blakan.

Dalam percakapan, ISTP cuma tertarik kalau topiknya sesuai minat mereka, biasanya seputar hal teknis atau hobi spesifik mereka. Kalau gak, mereka bakal diam aja sambil main HP atau malah pergi tanpa pamit. Sikap antisosial mereka ini yang bikin orang mikir dua kali buat ngajak ngobrol.

Setelah baca artikel ini, jangan langsung judge ya kalau ketemu orang dengan tipe-tipe di atas. Ingat, MBTI cuma salah satu cara buat memahami kepribadian seseorang, bukan patokan mutlak. Yang dianggap membosankan sama satu orang, bisa jadi malah menarik buat orang lain.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.