“Aktivitas yang menyatukan otak, jiwa, emosi, dan tubuh, seperti yoga atau seni bela diri sangat membantu ISFP tetap selaras,” kata Nardi.
Tips Self-Care yang Cocok untuk Setiap Tipe MBTI, Ketahui!

Setiap orang punya cara berbeda untuk menjaga kesehatan mental dan emosionalnya. Bagi sebagian orang, self-care berarti meluangkan waktu sendirian, sementara bagi yang lain bisa berupa interaksi dengan orang-orang terdekat.
Melalui pemahaman tipe MBTI, kita bisa menemukan cara self-care yang paling sesuai dengan kebutuhan pribadi masing-masing. Yuk, ketahui self-care yang cocok untuk kamu lewat artikel berikut!
1. ISTJ

ISTJ dikenal sebagai pribadi yang terstruktur dan mengandalkan logika dalam kehidupannya. Mereka sering kali merasa terbebani dengan tanggung jawab yang berat. Karena itu, self-care bagi ISTJ penting untuk menyeimbangkan rutinitas dengan waktu istirahat yang berkualitas.
Cara yang tepat untuk ISTJ adalah meluangkan waktu dalam rutinitas yang jelas, seperti berolahraga atau tidur cukup. Mereka juga bisa menikmati membaca buku yang informatif atau melakukan aktivitas produktif dengan langkah kecil. Hal ini membantu mereka merasa tetap terarah sekaligus lebih rileks.
2. ISFJ

ISFJ adalah sosok yang penuh perhatian dan cenderung mengutamakan orang lain. Menurut Kristina Hallett, Ph.D., ABPP, seorang psikolog klinis, dilansir Mind Body Green, ISFJ selalu mau membantu dan mendukung orang lain, penuh belas kasih, dan punya kemampuan empati yang baik. Hal ini kadang membuatnya lupa menjaga kebutuhan diri sendiri.
Untuk itu, self-care bagi ISFJ penting agar energi emosional mereka tidak habis terkuras. ISFJ bisa menjaga keseimbangan dengan meluangkan waktu untuk bersantai di rumah. Menonton film favorit atau berjalan di alam bisa memberi ketenangan. Dukungan dari teman dekat atau keluarga juga sangat berarti bagi mereka.
3. ESTJ

Dilansir Mind Body Green, menurut Dario Nardi, Ph.D., seorang pakar kepribadian sekaligus penulis Neuroscience of Personality, tipe kepribadian ini dikenal pekerja keras, ambisius, dan praktis. Mereka kerap merasa hidup terlalu sibuk untuk memikirkan self-care. Padahal, menjaga kesehatan fisik dan mental penting agar mereka tetap optimal.
Self-care bagi ESTJ bisa berupa olahraga untuk melepas stres dan tidur yang cukup. Mereka juga bisa makan camilan sehat seperti kacang atau cokelat hitam untuk menjaga energi. Menghabiskan waktu bersama teman dekat juga bisa membantu menurunkan ketegangan.
4. ESFJ

ESFJ selalu ingin hadir untuk orang lain dan sulit menolak permintaan bantuan. Hal ini membuat mereka rentan merasa lelah secara emosional. Self-care bagi ESFJ adalah tentang menemukan waktu untuk kebutuhan pribadi.
Mereka bisa meluangkan waktu untuk tidur lebih lama atau berjalan di alam. Menonton film ringan sambil menikmati makanan favorit juga bisa membuat mereka bahagia. Dengan begitu, ESFJ bisa mengisi kembali energi sebelum kembali mendukung orang lain.
5. ISTP

ISTP adalah tipe yang suka mencari solusi praktis dan hidup spontan. Namun, mereka bisa merasa terjebak jika terlalu banyak tuntutan. Self-care membantu ISTP menemukan kembali ruang pribadi yang mereka butuhkan.
Bagi ISTP, waktu sendirian untuk melakukan hobi atau olahraga bisa menjadi bentuk self-care. Aktivitas seperti bersepeda, bermain gim, atau berjalan santai dapat menenangkan pikiran. Mereka juga merasa lebih baik saat bisa menyalurkan energi ke hal-hal nyata.
6. ISFP

ISFP dikenal penuh empati dan mencintai keindahan. Menurut Nardi, ISFP memiliki bakat alami untuk menambahkan sentuhan kreatif dan artistik dalam segala hal yang mereka lakukan. Mereka sering mengekspresikan diri lewat seni atau hubungan personal yang hangat. Namun, mereka bisa kewalahan jika terus-menerus menyesuaikan diri dengan orang lain.
Self-care yang cocok bagi ISFP adalah melakukan hal kreatif, seperti melukis atau mendengarkan musik. Mereka juga bisa berjalan di alam untuk menikmati pemandangan sekitar. Aktivitas ini membantu mereka merasa damai sekaligus terhubung dengan diri sendiri.
7. ESTP

ESTP penuh energi dan suka dengan pengalaman baru. Namun, mereka bisa lupa memperhatikan kesehatan fisik karena terlalu sibuk beraktivitas. Self-care membantu ESTP menjaga keseimbangan antara kesenangan dan kebutuhan tubuh.
Mereka bisa berolahraga atau melakukan kegiatan fisik untuk melepas energi. Berkumpul dengan teman dekat sambil berbagi cerita juga menyenangkan bagi mereka. Selain itu, tidur cukup akan membantu mereka tetap bugar untuk tantangan berikutnya.
8. ESFP

ESFP suka bersosialisasi dan membuat suasana jadi lebih hidup. Dilansir Mind Body Green, John Hackston, kepala bidang thought leadership di The Myers-Briggs Company, menjelaskan, ESFP sering digambarkan sebagai hangat, peduli, empatik, dermawan, penuh energi, kreatif, suportif, ramah, mandiri, dan spontan. Namun, mereka bisa merasa lelah jika terlalu sering berfokus pada orang lain.
“Mereka biasanya gampang akrab dengan orang lain dan selalu asyik diajak bareng,” ujar Hackston.
Untuk itu, ESFP perlu self-care agar tetap bersemangat tanpa mengabaikan kebutuhan pribadi. ESFP bisa menikmati musik, menonton pertunjukan, atau sekadar berjalan santai di luar ruangan. Meluangkan waktu untuk tertawa bersama teman juga memberi energi positif. Aktivitas ringan ini membantu ESFP merasa bahagia dan segar kembali.
9. INTJ

INTJ dikenal dengan visi jauh ke depan dan standar tinggi untuk dirinya. Mereka sering bekerja keras hingga lupa menjaga keseimbangan. INTJ sebenarnya perlu menenangkan pikiran agar tidak terlalu tertekan.
“Karena INTJ sulit rileks, mereka juga butuh rutinitas untuk melepas stres, mendapatkan perspektif baru, dan lebih terhubung dengan emosi serta intuisi mereka,” kata Nardi.
Mereka bisa meluangkan waktu sendiri untuk merencanakan atau menulis jurnal. Aktivitas seperti berjalan di alam atau membaca juga membantu mereka merasa fokus. Dengan begitu, INTJ bisa kembali menguatkan visi tanpa merasa kelelahan.
10. INTP

INTP adalah pribadi independen yang gemar berpikir mendalam. Mereka cenderung larut dalam ide-ide baru hingga lupa istirahat. Self-care membantu mereka menyeimbangkan aktivitas mental dengan relaksasi.
Mereka bisa bermain gim favorit, membaca buku menarik, atau menonton serial baru. Mendengarkan musik atau berjalan santai juga memberi ketenangan. Dengan begitu, INTP bisa menjaga energi sekaligus tetap kreatif.
11. ENTJ

ENTJ dikenal sangat ambisius dan pekerja keras. Mereka sering menganggap self-care tidak penting karena sibuk mengejar tujuan. Padahal, waktu istirahat justru membuat mereka lebih produktif.
Self-care bagi ENTJ bisa berupa olahraga, tidur cukup, atau makan makanan sehat. Mereka juga bisa meluangkan waktu untuk berbicara dengan teman dekat. Aktivitas ini membantu mereka melepas stres tanpa merasa bersalah.
12. ENTP

ENTP penuh ide dan suka mengeksplorasi banyak kemungkinan. Mereka sering lupa kebutuhan fisik karena terlalu sibuk dengan gagasan baru. Self-care membantu ENTP tetap seimbang antara pikiran dan tubuh.
Mereka bisa tidur cukup, makan teratur, atau bermain gim strategi untuk menstimulasi pikiran. Aktivitas seperti mendengarkan musik atau bermain olahraga juga menyenangkan. Dengan begitu, ENTP tetap sehat sambil terus berkreasi.
13. INFJ

INFJ memiliki empati tinggi dan visi kuat untuk masa depan. Namun, mereka sering menuntut diri secara berlebihan hingga stres. Self-care membantu INFJ menemukan keseimbangan emosional.
Mereka bisa meluangkan waktu sendiri untuk merenung atau membaca buku. Aktivitas seperti berjalan di alam, meditasi atau berolahraga ringan, dan mandi air hangat juga menenangkan. Dukungan dari teman dekat yang bisa mendengarkan juga penting bagi mereka.
“INFJ akan berkembang dengan baik ketika mereka punya kesempatan untuk merenung dan memahami diri sendiri. Aseperti meditasi, yoga, menghabiskan waktu di alam, atau sekadar menyendiri bisa membantu mereka merasa lebih tenang dan seimbang,” jelas Hallett.
14. INFP

INFP dikenal penuh imajinasi dan keinginan kuat untuk berkontribusi positif. Namun, mereka rentan stres dan cenderung memendam emosi. Self-care penting agar mereka bisa tetap sehat secara emosional.
Menulis jurnal, membaca, atau berkarya seni bisa membantu menyalurkan perasaan. Menghabiskan waktu di alam atau bersama hewan juga memberi ketenangan. Dengan begitu, INFP bisa kembali merasa terhubung dengan diri sendiri.
15. ENFJ

ENFJ penuh semangat dan senang membantu orang lain. Sayangnya, mereka kerap mengabaikan kebutuhan pribadi karena sulit menolak permintaan. Self-care penting agar energi mereka tidak cepat habis.
“Saat membuat keputusan, ENFJ sangat memikirkan dampaknya bagi orang lain. Namun, perhatian berlebihan ini kadang membuat mereka terlalu berusaha memenuhi keinginan orang lain hingga merasa kelelahan, apalagi jika melupakan kebutuhan diri sendiri,” kata Michael Segovia, konsultan senior di Myers-Briggs Company, dilansir Mind Body Green.
Mereka bisa meluangkan waktu untuk tidur cukup atau melakukan yoga. Menonton film ringan sambil menikmati camilan favorit juga bisa menyenangkan. Selain itu, berbicara dengan teman dekat membantu mereka merasa lebih seimbang.
16. ENFP

ENFP penuh ide dan antusiasme dalam mengejar mimpi. Namun, mereka sering lupa menjaga kesehatan fisik karena fokus pada kreativitas. Segovia menambahkan bahwa, pentingnya kesadaran terhadap komitmen yang sudah ada agar tidak terlalu sibuk dan kewalahan bagi ENFP. Untuk itu, self-care membantu mereka tetap berenergi.
Mereka bisa tidur cukup, makan sehat, atau menulis jurnal kreatif. Mengunjungi museum seni atau merencanakan perjalanan juga memberi inspirasi. Aktivitas ini membuat ENFP tetap semangat tanpa kehilangan keseimbangan.
Setiap tipe MBTI memiliki cara self-care yang berbeda sesuai kebutuhan uniknya. Dengan mengenali pola ini, kita bisa menjaga keseimbangan hidup dan tetap produktif. Pada akhirnya, self-care bukan hanya soal istirahat, tapi juga cara terbaik untuk memahami diri sendiri.