5 Tips Membuat Vertical Garden, Manfaatkan Lahan Sempit di Rumah

Area halaman yang sempit bukan menjadi penghalang untuk kamu tidak memulai bercocok tanam. Berkebun tidaklah harus di area yang luas dan lapang. Kamu bisa memanfaatkan sudut rumahmu sebagai tempat berkebun.
Salah satu metode yang bisa kamu terapkan untuk budidaya tanaman di lahan sempit adalah vertical garden. Metode ini menumbuhkan tanaman secara vertikal atau bertingkat, sehingga tidak memakan banyak tempat. Berikut beberapa langkah yang harus kamu lakukan untuk membangun kebun vertikal di rumah.
1. Pilih lokasi yang terpapar sinar matahari dan desain yang menarik

Pertama, pilihlah tempat yang cocok dijadikan lokasi berkebun secara vertikal. Contohnya area balkon, dinding rumah, atau pagar. Area yang sempit tidak menjadi masalah, karena kamu akan menanam secara vertikal. Pastikan lokasi yang kamu pilih mendapatkan cukup sinar matahari.
Selanjutnya, kamu bisa menentukan desain kebun vertikal yang kamu sukai. Tentukan tata letak tanaman untuk mempercantik desain kebun atau taman. Membuat denah atau desain kabun, akan mempermudahmu mempersiapkan peralatan-peralatan yang dibutuhkan untuk membangun kebun vertikal.
Jika kesulitan menentukan desain kebun atau taman, kamu bisa menggunakan desain sederhana dengan memanfaatkan peralatan dan barang bekas yang ada di rumah. Gunakan rak susun atau pot vertikal untuk memaksimalkan jumlah tanaman.
2. Tentukan tanaman yang cocok untuk vertical garden

Tidak semua tanaman cocok ditanam secara vertikal. Tanaman berukuran besar seperti sayuran berbuah sangat sulit ditanaman secara vertikal. Kamu bisa memilih sayuran hijau atau sayuran berbuah tidak terlalu besar seperti cabai dan tomat. Buah-buahan yang mudah ditanam bertingkat antara lain stroberi, bluberry, dan raspberry.
Kamu juga dapat menambahkan tanaman hias seperti sukulen dan pakis. Tanaman merambat seperti bunga telang dan sirih gading jadi pilihan terbaik untuk taman vertikal. Tanaman merambat dapat hidup dengan menempel di dinding atau area balkon yang sempit.
3.Gunakan sistem drainase yang baik

Drainase jadi bagian penting untuk mengalirkan air yang berlebih dari media tanam. Tanpa sistem drainase yang bagus, air yang keluar dari media tanam dan pot akan membuat becek pada bagian bawah tanaman. Umumnya, taman vertikal menggunakan sistem drainase otomatis atau memanfaatkan pipa oli. Hal ini menjadi sedikit rumit, terutama pertama kali saat pemasangan taman vertikal.
Namun, jangan khawatir, kamu bisa memberikan wadah penampung air langsung di bawah pot. Sehingga, air tidak menetes ke bawah dan mengotori lantai. Jangan lupa untuk selalu memastikan lubang drainase pada pot tidak tersumbat. Sehingga, air tidak terkumpul di dalam pot yang menyebabkan tanaman berjamur karena terlalu banyak digenangi air.
4.Coba metode hidroponik

Hidroponik adalah metode menanam yang paling praktis digunakan di lahan yang sempit. Hidroponik juga dapat diaplikasikan secara vertikal untuk menghemat ruang. Meskipun menggunakan air sebagai media tanam, hidroponik dapat menghemat air. Karena penyiraman tidak perlu dilakukan, dan penggantian air hidroponik hanya dilakukan 2-3 minggu sekali.
Untuk pemula, kamu bisa menerapkan hidroponik dengan jenis sumbu atau wick. Metode hidroponik ini membutuhkan peralatan sederhana yang bisa dibuat dengan mudah dari rumah. Namun jika kamu memiliki budget berlebih, kamu bisa membeli instalasi hidroponik yang memakai pompa dan listrik. Hidroponik jenis ini lebih praktis karena air mengalir secara terus menerus, sehingga permukaan air tidak mudah ditumbuhi lumut.
5.Manfaatkan tanaman gantung

Manfaatkan lahan secara maksimal dengan memelihara tanaman gantung. Ini bisa menjadi cara untuk memperbanyak variasi tanaman di kebun vertikal, sekaligus mempercantik tampilan kebun. Kamu bisa meletakkan tanaman di langit-langit teras, atap, atau spot mana saja yang bisa menggantung tanaman dengan kuat.
Vertical garden bisa menjadi solusi buat kamu yang ingin menciptakan ruangan hijau di lahan yang terbatas. Selain itu, vertical garden juga dapat memenuhi kebutuhan sayuran nabati sehari-hari. Sekaligus mempercantik dan memperindah dekorasi rumah, sehingga tampak asri dan nyaman.