5 Tips Menghindari Food Waste dari Dapurmu, Terapkan, yuk!

Coba terapkan kebiasaan mengecek isi kulkas sebelum kamu belanja bahan makanan. Kemudian catat bahan atau makanan apa saja yang sudah habis dan dibutuhkan. Sehingga, ketika kamu pergi ke supermarket maupun pasar tradisional barang-barang yang kamu beli adalah barang-barang yang memang benar-benar dibutuhkan.

Mengapa harus membeli barang-barang yang dibutuhkan saja? Tindakan ini dilakukan untuk menekan keinginan belanja berlebih alias tidak diperlukan. Selain itu, kamupun bisa berhemat dan memangkas pengeluaran. Tak hanya itu, belanja sesuai kebutuhan akan membuat lemari pendinginmu jauh lebih sehat.

Sebelum pergi berbelanja bahan makanan, coba membuat daftar belanjaan. Pastikan semua barang yang kamu tuliskan adalah barang-barang yang memang dibutuhkan atau habis stoknya di lemari penyimpanan. Tujuan dari belanja seperlu semata-mata untuk kebaikanmu sendiri, lho.

Pertama agar tidak ada bahan makanan yang dibuang percuma karena busuk atau kedaluwarsa. Kedua, untuk menghemat biaya pengeluaran dari anggaran belanja dapur. Ketiga, sekaligus upaya menerapkan pola hidup sehat dan mendukung gerakan zero waste yang digaungkan dunia.

Setelah berbelanja sayuran atau bahan makanan lainnya, kamu pun harus paham bagaimana cara menyimpannya agar tahan lama. Misal, kamu tidak bisa menyimpan sayuran yang masih berbungkus langsung ke dalam lemari pendingin. Mengapa? Jika kamu tetap lakukan, maka sayuran akan lebih cepat busuk. Cobalah untuk melakukan sortir sebelum disimpan dan alasi dengan kain, kertas atau tisu yang bisa digunakan berkali-kali sebagai alas penyimpanan. Hal ini dimaksudkan agar sayuran tidak mudah rusak.

Untuk menyimpan protein hewani seperti daging-dagingan maupun seafood, ada baiknya ditaruh ke dalam bagian freezer. Atau, boleh juga merebus daging-dagingan sebelum disimpan di bagian rak lemari pendingin. Tujuannya tidak lain untuk memperpanjang masa penyimpanan.

Bagi kamu yang sibuk dan tidak memiliki cukup waktu untuk mengupas, memotong dan mengiris bahan makanan, kamu bisa menyiapkan bahan makanan untuk dimasak sehari sebelumnya. Bahan-bahan yang sudah dibersihkan selanjutnya disimpan di wadah tertutup dan kering agar bahan makanan tetap segar. Sementara bahan-bahan bumbu makanan bisa kamu olah agar mempermudah proses memasak.

Contoh, kamu bisa membuat bumbu merah untuk digunakan membuat sambal. Bumbu putih dan kuning untuk menumis dan mengungkep daging, baceman bawang merah dan bawang putih untuk menumis. Sehingga, keesokan harinya kamu bisa langsung memasak tanpa perlu lagi melakukan langkah membersihkan, mengupas, memotong, mengiris ataupun menghaluskan.

Pada dasarnya, setiap bagian sayuran dan buah bisa dimanfaatkan secara keseluruhan. Misal, kulit jeruk bisa dibuat sebagai campuran teh, kue atau bahan campuran pembuatan sabun alami. Batang dan akar daun bawang juga batang dan akar seledri bisa digunakan sebagai bahan pembuatan kaldu sayuran. Kulit buah naga merah juga bisa dipakai kembali sebagai pewarna alami untuk membuat agar-agar maupun minuman sehat.

Sampah-sampah sisa bahan makanan dapat kamu daur ulang sebagai kompos yang berguna untuk tanaman yang kamu tanam. Jika dipikir-pikir, tidak akan ada satupun bagian sayur ataupun buah yang terbuang sia-sia. Bila saja kita manusia bijak mencari solusi yang tepat, kesehatan lingkungan dan bumi yang kita tinggali hari ini pasti terjamin asri.