5 Tips Menyiapkan Dana Darurat saat Masih Muda, Jangan Anggap Remeh!
Dana darurat merupakan sebuah simpanan dana yang disisihkan untuk mengantisipasi kebutuhan mendadak, seperti krisis atau sakit. Beberapa orang kerap sekali menganggapnya tidak penting, padahal dana darurat akan menjadi solusi ketika tidak ada yang membantu memecahkan masalah keuangan.
Meskipun tidak mudah, jika ditekuni secara telaten dan konsisten, dana darurat dapat terkumpul. Misalnya dari menyisihkan gaji bulanan. Belajar menyisihkan dana darurat juga dapat mengasah kemampuan untuk mengontrol pengeluaran dan menekan boros.
Keadaan darurat itu tidak dapat diprediksi, lho. Mumpung masih muda, ini dia 5 tips untuk menyiapkan dana darurat mulai dari sekarang!
1. Tetapkan anggaran dana darurat
Tips pertama bagi pemula untuk mengumpulkan dana darurat adalah dengan membuat besaran target anggaran dana darurat yang diinginkan. Target tersebut akan berbeda-beda tergantung pada tiap kemampuan keuangan seseorang. Itu dipengaruhi dari pengeluaran kebutuhan dan gaya hidup.
Kamu dapat menghitung total pengeluaran bulanan dan memastikan sisa dari gaji sebagai tabungan atau dana darurat. Jika ingin memiliki dana darurat yang banyak, coba untuk mengurangi biaya gaya hidup dan mengutamakan masa depan.
Saat baru mencobanya, tetapkan jumlah kecil dahulu. Jangan langsung memiliki target anggaran yang besar karena bisa jadi itu justru akan membebanimu.
2. Konsisten dalam menyisihkan dana
Tips kedua adalah menerapkan sikap konsisten dalam menyisihkan dana darurat. Jadikan menabung sebuah kebiasaan dan tinggalkan kebiasaan yang buruk. Konsistensi akan menumbuhkan komitmen untuk mencapai target anggaran dana darurat.
Selain itu, dapat meningkatkan kesadaran diri untuk mengelola keuangan tetap stabil. Alokasikan dana darurat sebagai prioritas daripada gaya hidup yang boros.
3. Ada batas waktu mengumpulkan dana darurat
Saat sudah menetapkan anggaran dana darurat, selanjutnya adalah dengan menentukan jangka waktu batas pengumpulannya. Batas waktu berguna untuk mengontrol hasil dana darurat yang telah disimpan.
Pengolahan lama tidaknya waktu pengumpulan dana darurat sesuai dengan kesepakatan dana yang akan disisihkan pada tiap minggu atau bulan. Semakin besar penyisihan dana maka akan cepat pula dana darurat terkumpul. Namun, lebih baik untuk menyesuaikan kondisi dan tidak memaksakan diri.
4. Buat rekening berbeda
Tips keempat, coba pisahkan rekening dana darurat dari rekening yang biasanya dipakai untuk pengeluaran sehari-hari. Tujuannya adalah menghindari pencampuran jumlah dana darurat dengan dana pribadi. Ketika rekening dijadikan satu, itu akan sulit mengontrol target dana yang telah terkumpul karena akses yang menjadi satu dengan dana lainnya.
Ditambah lagi, apabila rekening bercampur itu akan membuat tidak sadar telah mengambil jumlah dana yang sudah disisihkan bukan untuk keperluan darurat. Lebih baik, membuat rekening sendiri untuk mengumpulkan dana darurat.
Bikin akses seminim mungkin seperti tidak mendownload m-banking rekening dana darurat karena akan menimbulkan rasa ingin menggunakannya. Selalu ingat tujuan utama untuk memiliki dana darurat.
5. Ikuti program tabungan bank dan asuransi
Banyak program bank yang menawarkan tabungan berjangka yang biasanya langsung disisihkan dari gaji bulanan. Coba ikuti program tersebut alih-alih sebagai cara untuk mengumpulkan dana darurat. Sebelumnya, cek dahulu profil dan review dari program bank tersebut apakah aman dan terpercaya.
Tidak hanya itu, ada juga program asuransi yang bisa jadi alternatif untuk mengumpulkan dana darurat. Layanan asuransi dapat membantu merancang besaran dana dengan skema yang menarik. Namun, pastikan kembali prosedur dan jangka waktu pengambilan dana pada asuransi agar tidak ada kesalahan di kemudian hari.
Ini saatnya kamu untuk merancang masa depan. Salah satunya adalah dengan memiliki dana darurat. Dana darurat membantu hidup lebih tenang dan berjaga-jaga ketika hal yang tidak terduga terjadi pada kehidupan kita. Yuk, coba!
