Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi manajemen dapur (pexels.com/SHVETS production)

Saat ini, kita gak hanya dituntut untuk rajin membuang sampah pada tempatnya. Tapi, juga perlu mengurangi jumlah sampah. Tentu, penerapannya gak mudah karena hampir dari setiap aktivitas kita akan menghasilkan sampah.

Meski begitu, menerapkan hidup minim sampah perlu dilakukan karena itu bagian dari upaya sustainable lifestyle atau gaya hidup ramah lingkungan berkelanjutan. Apa itu? Singkatnya, sustainable lifestyle adalah gaya hidup yang memanfaatkan produk seminim mungkin dengan tujuan mengurangi masalah lingkungan, limbah dan polusi. 

Sampah organik maupun non organik sama-sama punya dampak buruk bagi lingkungan. Keduanya bisa meningkatkan efek rumah kaca sehingga suhu bumi meningkat. Meminimalisasi jumlah sampah secara personal adalah salah satu cara sederhana yang bisa kita lakukan untuk menyelamatkan lingkungan. 

Berikut tips sederhana untuk menerapkan hidup minim sampah. Simak sampai akhir, yuk.

1. Berusaha mengolah semua bagian dari produk pangan

ilustrasi memasak di dapur (pexels.com/Sarah Chai)

Dapur adalah bagian rumah yang umumnya menghasilkan sampah paling banyak, mulai dari sampah organik sampai non organik. Itu sebabnya, penting bagi para ibu melakukan manajemen pengolahan dalam memasak untuk mengurangi kuantitas sampah. Selain kotor, bau tidak sedap sampah juga sangat mengganggu. 

Mengolah semua bagian sayur, lauk, atau buah dalam proses memasak bisa mengurangi jumlah sampah dapur. Jika biasanya timun dikupas kulitnya, maka buanglah bagian kedua ujungnya saja mulai sekarang. Lakukan hal yang sama terhadap beragam jenis sayur atau buah lainnya. 

2. Tidak menyisakan makanan usai aktivitas sarapan hingga makan malam

Editorial Team

Tonton lebih seru di