6 Alasan Kamu Harus Memaafkan Orang Lain

11 Apr 2018, 18:10 WIB

rd.com

Coba pikirkan baik-baik, apa yang akan berubah kalau kita terus mengungkit kesalahan orang lain dan tidak memaafkannya? Apa itu akan mengembalikan waktu-waktu yang sudah berlalu ataupun mengubahnya?

Luka dan kesalahan yang mungkin ditinggalkan orang lain di masa lalu sebenarnya adalah bagian dari proses dan pelajaran, untuk membentuk kita menjadi pribadi yang lebih baik dan jauh lebih kuat dari sebelumnya.

Masa lalu sudah berlalu. Kita tidak bisa melakukan apapun untuk mengubahnya. Tapi ingat, kita masih punya kesempatan untuk mengubah masa depan!

Jadi pastikan kita memiliki sikap hati yang benar, hati yang bebas dari dendam dan luka akan meringankan langkahmu untuk menyongsong masa depan. Untuk kamu yang masih merasa berat untuk memaafkan, berikut enm alasan kenapa kamu harus memaafkan orang yang pernah menyakitimu.

1. Memaafkan berarti mengizinkan diri kamu untuk bahagia

pexels.com/ bruce mars

Kemarahan apalagi yang dipendam bertahun-tahun, baik disadari maupun tidak, mampu merampas kebahagiaan kamu sendiri. Bahkan tidak jarang kamu merasa sedih bahkan hanya dengan melihat atau mendengar nama orang yang pernah menyakitimu.

Dengan menyimpan kemarahan pada orang lain, yang bahkan mungkin orang itu saja sudah lupa kalau ia pernah menyakiti kamu , itu sama seperti “meminum racun dan berharap orang lain yang akan mati”. Jadi buat apa kamu mengorbankan kebahagiaan sendiri dengan menyimpan kebencian?

2. Memaafkan = mengobati lukamu sendiri

pexels.com/ pixabay

Banyak orang mengatakan bahwa sakit hati adalah bentuk nyata bagaimana otak mencoba mengingatkan kamu untuk lebih berhati-hati. Tapi apapun yang namanya sakit, haruslah diobati.

Dan langkah yang paling awal untuk mengobati luka dan kesakitan kamu adalah dengan memaafkan orang yang telah menyakitimu. Semua butuh proses, tapi segeralah mengambil tindakan. Times will heal the pain.

3. Memaafkan menghentikan intimidasi "mental korban" dalam diri kamu

pexels.com/ Steven Arenas

Mental korban adalah kondisi kejiwaan seseorang, yang cenderung selalu memandang dirinya sebagai korban dari perbuatan orang lain atau kondisi sekitarnya. Dengan memaafkan, berarti kamu mulai mencoba untuk melihat dari sudut pandang yang lain. Berhentilah berpikir bahwa kamulah 'sang korban' yang paling menderita.

4. Memaafkan sebagai bukti kedewasaan

pexels.com/ freestocks.org

Hanya orang dewasa yang mampu memaafkan. Lupakan mana yang salah, mana yang benar. Semua orang pernah melakukan kesalahan, tidak ada manusia yang sempurna.

5. Memaafkan berarti mematahkan siklus balas dendam

pexels.com/ automnenoble bogomolov

Si A menyakiti si B, si B marah dan membalas untuk menyakiti si A. Si A tidak terima dan membalas untuk menyakiti si B tiga kali lipat lebih kejam dari sebelumnya. Lalu si B…

Ya. Memang tidak ada habisnya. Akan menjadi berbeda cerita kalau ketika si A menyakiti si B, dan si B memilih untuk memaafkan si A.

Dengan memaafkan, berarti kamu melindungi diri dari luka dan kesakitan, yang mungkin akan timbul di masa depan.

6. Memaafkan membuat kamu bisa memulai bab baru dalam cerita hidupmu

pexels.com/Pixabay

Hidup ini ibarat lembaran buku. Kamu bebas untuk menuliskan sendiri akan jadi seperti apa buku kehidupan kamu. Jangan izinkan kebencian dan kemarahan memenuhi bab-bab buku kehidupanmu. Tutup semua luka, maafkan orang-orang yang pernah menyakitimu, dan segera mulai cerita baru yang lebih menyenangkan untuk memenuhi kisah buku kehidupanmu.

Semoga, keenam cara di atas bisa membuka hati kamu supaya bisa memaafkan orang lain ya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.