6 Cara Efektif Mengurangi Kebiasaan Doomscrolling di Media Sosial

Doomscrolling merupakan kebiasaan terus-menerus menelusuri berita negatif di media sosial yang secara gak sadar malah bikin kita mengalami kecemasan. Perilaku ini jika dilakukan berulang kali bisa memperburuk suasana hati dan bikin kamu stres sendiri menghadapi berita yang seperti gak ada habisnya. Meski tujuan awalnya hanya biar tetap up-to-date terhadap berita, kebiasaan ini justru malah membawa dampak yang kurang baik buat kondisi mental kamu, lho!
Di era digital seperti sekarang, akses informasi mengalir tanpa henti dan bikin kita jadi sulit buat berhenti membaca semua berita yang muncul di beranda media sosial. Meskipun mengikuti perkembangan isu terkini itu penting, kamu juga perlu buat membatasi diri dari eksposur berita berkonten negatif.
Untuk itu, yuk terapkan enam cara efektif berikut untuk membantu kamu mengurangi kebiasaan doomscrolling di media sosial!
1. Tetapkan batas waktu menggunakan media sosial

Menetapkan batas waktu dalam menggunakan media sosial merupakan salah satu langkah penting buat mengurangi dampak negatif doomscrolling. Dengan menetapkan durasi waktu dalam berselancar di dunia maya, kamu bisa tetap up-to-date pada isu terkini seperlunya. Cara ini juga memberi kamu waktu lebih untuk melakukan aktivitas lain yang lebih produktif dan bermanfaat.
Cobalah menggunakan timer untuk membantu kamu menjalankan kebiasaan ini. Mulailah dengan durasi 30 menit atau satu jam setiap harinya buat bantu kamu secara bertahap terbiasa lepas dari konsumsi berita negatif yang berlebihan. Lewat cara ini, kamu bisa mengalihkan diri biar lebih fokus pada hal-hal yang membuat pikiran lebih segar dan positif.
2. Praktikkan mindfulness saat menggunakan media sosial

Mempraktikkan mindfulness saat menggunakan media sosial bisa membantu kamu jadi lebih sadar terhadap konten yang sedang kamu konsumsi. Cobalah untuk memperhatikan perasaan dan reaksi diri yang muncul saat kamu membuka beranda media sosial. Jaga diri kamu tetap sadar saat terkena eksposur berita yang muncul, sehingga kamu bisa lebih selektif buat menghindari konten yang justru malah memicu kecemasan atau stres.
Sebelum menelusuri lebih jauh, tanyakan pada diri sendiri apakah informasi tersebut benar-benar penting atau bermanfaat. Lewat mindfulness, kamu bisa lebih fokus pada momen saat ini dan gak terbawa arus doomscrolling yang berlebihan. Dengan begitu, waktu yang kamu habiskan di media sosial bisa lebih bermakna dan gak berujung pada kecemasan yang gak perlu.
3. Matikan notifikasi aplikasi media sosial

Mematikan notifikasi aplikasi media sosial bisa jadi langkah sederhana yang efektif buat mengurangi godaan doomscrolling. Notifikasi yang terus muncul biasanya bikin sulit buat fokus dan malah memicu keinginan membuka aplikasi, bahkan saat kamu sedang sibuk. Dengan mematikan notifikasi, kamu bisa lebih mengontrol kapan ingin mengecek media sosial tanpa terdistraksi setiap saat.
Cobalah untuk menonaktifkan notifikasi di waktu-waktu tertentu, seperti saat bekerja atau menjelang tidur, biar waktu kamu gak terbuang sia-sia akibat kepo dengan notifikasi yang sebenarnya gak terlalu penting. Selain membantu mengurangi kebiasaan doomscrolling, cara ini juga bisa membantu kamu buat meningkatkan kualitas hidup dan kesehatan mental. Melalui cara ini, kamu bisa jadi lebih tenang dan produktif saat menjalani aktivitas sehari-hari.
4. Alihkan dengan kegiatan yang lebih positif

Cobalah alihkan perhatian dari doomscrolling ke kegiatan yang lebih positif biar waktu dan energi kamu gak terbuang percuma gara-gara konten yang gak terlalu penting. Daripada terus-menerus membaca berita negatif, coba isi waktu dengan aktivitas yang lebih bermanfaat, misalnya seperti membaca buku, berkebun, atau berolahraga. Lewat aktivitas-aktivitas positif ini, pikiran kamu bisa jadi lebih fresh dan gak mudah mengalami stres.
Kamu bisa mulai dengan mencari kegiatan yang bisa menyerap perhatianmu secara penuh, sekaligus memberikan manfaat jangka panjang. Misalnya seperti belajar memasak, mencoba hobi baru yang belum pernah kamu lakukan, atau bisa juga dengan menulis jurnal untuk membantu refleksi diri. Dengan begitu, kamu bisa menghentikan kebiasaan doomscrolling dengan cara yang menyenangkan dan lebih positif.
5. Lakukan digital detox

Lakukan digital detox buat memberikan jeda bagi pikiran dari arus informasi yang gak ada hentinya. Dengan menjauhkan diri dari perangkat digital untuk sementara waktu, kamu bisa mengembalikan fokus pada diri sendiri dan melakukan aktivitas yang lebih positif. Digital detox bisa bisa kamu lakukan rutin secara harian maupun mingguan, dengan mematikan ponsel dalam satu waktu penuh buat menghindari eksposur konten negatif berlebihan.
Digital detox juga bermanfaat buat meningkatkan kesehatan mental dan kualitas tidur kamu. Saat kamu gak lagi terus terpaku pada layar ponsel, kamu jadi punya lebih banyak waktu buat berinteraksi dengan orang di sekitar, melakukan hobi, atau bisa juga sekadar menikmati momen tanpa distraksi. Menjadwalkan waktu secara rutin untuk detox digital bakal bikin kamu terasa lebih fresh dan fokus buat menjalani aktivitas sehari-hari.
6. Fokus pada hal-hal yang bisa kamu kendalikan

Fokuslah pada hal-hal yang bisa kamu kendalikan untuk mengurangi kecemasan akibat doomscrolling. Seringkali, media sosial menampilkan berita atau isu besar di luar kendali kita, seperti bencana alam atau konflik global. Oleh karena itu, cobalah hanya memusatkan perhatian pada aspek yang bisa kamu ubah, misalnya menjaga kesehatan, mengatur waktu, atau memperbaiki hubungan dengan orang lain, biar hidup kamu jauh lebih tenang.
Mulailah dengan menetapkan tujuan kecil dan realistis yang bisa kamu capai setiap harinya, seperti merawat diri dan menyelesaikan tugas-tugas rumah. Cara ini bakal mengalihkan perhatian kamu dari kejadian-kejadian di luar sana yang sebenarnya gak bisa kamu kontrol. Dengan begitu, kamu bakal merasa lebih positif dan gak lagi merasa cemas dengan hal-hal yang memang di luar kendali kamu.
Mengurangi kebiasaan doomscrolling memang memerlukan usaha dan kesadaran diri. Dengan menerapkan enam cara yang telah dibahas di atas, kamu bisa tetap up-to-date dengan isu terkini tanpa terpapar konten negatif secara berlebihan.
Ingatlah bahwa kamu gak punya kontrol buat mengendalikan kejadian-kejadian dan isu besar yang terjadi di luar sana. So, mending kendalikan dirimu biar gak terjebak pada arus berita yang gak ada habisnya ini!