Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi serakah (unsplash.com/Ayo Ogunseinde)

Siapa yang tidak ingin dikelilingi oleh orang-orang yang berbagi dan peduli? Tapi, sayangnya, ada jenis orang yang serakah yang cenderung menarik ketidaksenangan banyak orang. Dalam artikel ini, kita akan menyelami 7 alasan mengapa orang serakah sering kali mendapat pandangan negatif dari orang lain. Mari kita temukan mengapa perilaku serakah bisa menjadi batu sandungan dalam hubungan sosial. Yuk simak!

1. Tidak pernah puas

ilustrasi katakan tidak (unsplash.com/Icons8 Team)

Orang serakah sering kali tidak pernah merasa puas dengan apa yang mereka miliki. Apapun jumlah kekayaan atau prestise yang mereka raih, mereka selalu ingin lebih. Keinginan tanpa batas ini bisa membuat hubungan dengan mereka sulit, karena orang-orang di sekitar merasa tidak dihargai dan diabaikan.

Menurut studi dalam Journal of Social and Personal Relationships, sikap tidak pernah puas dapat merusak ikatan sosial dan menciptakan jarak emosional antara individu.

2. Ketidakpedulian terhadap kebutuhan orang lain

ilustrasi menyombongkan diri (pixabay.com/10634669)

Orang serakah cenderung fokus pada keinginan dan kebutuhan mereka sendiri, tanpa memperhatikan apakah tindakan mereka mempengaruhi orang lain secara negatif. Sikap egois ini sering membuat mereka kehilangan empati terhadap perasaan orang di sekitar.

Menurut penelitian dalam Journal of Personality and Social Psychology, kurangnya perhatian terhadap kebutuhan orang lain dapat menyebabkan ketidaknyamanan dalam hubungan interpersonal dan memicu konflik.

3. Manipulatif demi kepentingan pribadi

ilustrasi bekerja (unsplash.com/Amy Hirschi)

Orang serakah sering menggunakan taktik manipulatif untuk mencapai tujuan pribadi mereka. Mereka mungkin memanfaatkan hubungan atau situasi untuk keuntungan sendiri, tanpa memikirkan dampaknya pada kepercayaan dan kesejahteraan orang lain.

Menurut penelitian dari Journal of Applied Psychology, perilaku manipulatif dapat merusak kepercayaan dan menyebabkan ketidakstabilan dalam hubungan interpersonal.

4. Sering menyalahkan orang lain

ilustrasi kritik (pixabay.com/geralt)

Orang serakah cenderung melemparkan tanggung jawab atas kesalahan atau kegagalan mereka kepada orang lain. Mereka enggan mengakui kesalahan sendiri dan selalu mencari kambing hitam untuk menutupi jejak mereka.

Menurut studi Journal of Behavior Therapy and Experimental Psychiatry, kecenderungan untuk menyalahkan orang lain dapat menciptakan lingkungan sosial yang tidak sehat dan penuh konflik.

5. Ketidakmampuan berbagi

ilustrasi amal (unsplash.com/Joel Muniz)

Orang serakah sulit berbagi, baik itu dalam hal harta maupun pengetahuan. Mereka cenderung memegang kendali dan enggan memberikan kesempatan kepada orang lain untuk berkembang.

Menurut studi yang diterbitkan di Journal of Economic Psychology, ketidakmampuan untuk berbagi dapat menghambat pertumbuhan kolektif dan menciptakan ketidaksetaraan dalam hubungan sosial.

6. Kurangnya rasa hormat terhadap waktu dan energi orang lain

ilustrasi sabar (pixabay.com/un-perfekt)

Orang serakah sering mengabaikan waktu dan energi orang lain demi kepentingan diri sendiri. Mereka tidak menghargai batasan waktu atau upaya orang di sekitar mereka.

Menurut penelitian dalam Journal of Personality and Social Psychology, kurangnya rasa hormat terhadap waktu dan energi orang lain dapat menyebabkan kelelahan emosional dan merusak hubungan interpersonal.

7. Kurangnya keterlibatan sosial

ilustrasi hubungan sosial (unsplash.com/Toa Heftiba)

Orang serakah sering kali kurang terlibat dalam kegiatan sosial yang tidak langsung menguntungkan mereka. Mereka lebih fokus pada pencapaian pribadi tanpa memperhitungkan kontribusi mereka pada komunitas.

Menurut penelitian dalam Journal of Personality Assessment, kurangnya keterlibatan sosial dapat menciptakan isolasi dan mengurangi dukungan sosial yang penting untuk kesejahteraan mental.

Menghindari perilaku serakah adalah kunci untuk membangun hubungan yang sehat dan harmonis. Kesadaran akan dampak negatif dari serakah dapat membantu kita lebih menghargai kebahagiaan bersama dan keberhasilan bersama. Jadi, mari kita bersama-sama menciptakan lingkungan sosial yang penuh kasih dan saling menghargai.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team