Mengenal Kronotipe: Siklus Biologis yang Pengaruhi Produktivitas

Kronotipe ternyata mempengaruhi tingkat fokus lho!

Kamu mungkin pernah mendengar istilah early bird dan night owl yang menggambarkan kebiasaan tidur seseorang. Orang dengan tipe early bird cenderung merasa penuh energi di pagi hari sementara night owl lebih produktif di malam hari.

Kedua istilah ini erat kaitannya dengan tipe kronotipe seseorang lho. Kronotipe punya andil besar dalam mempengaruhi produktivitas seseorang. Tiap orang memiliki kronotipe yang berbeda dan dipengaruhi oleh banyak faktor. Yuk, simak penjelasannya berikut ini

1. Apa itu kronotipe?

Mengenal Kronotipe: Siklus Biologis yang Pengaruhi Produktivitasilustrasi bekerja (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Kronotipe adalah kecenderungan alami tubuh untuk tidur pada waktu tertentu. Dalam tubuh manusia, terdapat mekanisme yang mengatur waktu bangun dan tidur.

Kronotipe mempengaruhi tingkat fokus seseorang. Gak heran kalau pada waktu-waktu tertentu kita merasa mudah berkonsentrasi sementara di waktu yang lain kita merasa mengantuk dan sulit untuk fokus.

2. Jenis kronotipe

Mengenal Kronotipe: Siklus Biologis yang Pengaruhi Produktivitasilustrasi jam (pexels.com/Acharaporn Kamornboonyarush)

Setiap orang memiliki kronotipe yang berbeda-beda. Dilansir The Sleep Doctor, ada empat jenis kronotipe yang banyak dikenal luas, yaitu tipe singa, beruang, serigala, dan lumba-lumba.

  • Tipe singa biasanya bangun awal sebelum fajar dan berada dalam performa terbaiknya pada pagi hingga siang hari. Orang dengan kronotipe ini umumnya tidur pada pukul 9-10 malam
  • Tipe beruang memiliki siklus bangun-tidur selaras dengan terbit-terbenamnya matahari. Orang dengan tipe ini paling produktif pada pagi hingga sebelum siang dan mengalami penurunan performa pada pukul 2-4 sore.
  • Tipe serigala umumnya sulit bangun di pagi hari dan lebih berenergi jika bangun siang. Ia akan berada pada performa terbaiknya pada siang hari hingga 4 jam kemudian serta pada malam hari.
  • Tipe lumba-lumba biasanya tidak memiliki waktu tidur yang tetap dan mudah terbangun karena sensitif terhadap faktor luar seperti cahaya dan suara. Ia biasanya akan produktif pada pukul 10 pagi hingga 2 siang

Baca Juga: Waktu Terbaik Berhubungan Seks Berdasarkan Kronotipe Tidur

3. Faktor yang memengaruhi kronotipe

dm-player
Mengenal Kronotipe: Siklus Biologis yang Pengaruhi Produktivitasilustrasi bekerja (pexels.com/Antoni Shkraba)

Kronotipe seseorang dipengaruhi oleh banyak faktor diantaranya genetik, lingkungan, umur, jenis kelamin, dan lokasi geografis. Namun, faktor genetik memiliki peranan yang cukup dominan.

Melansir laman Sleep Foundation, jam internal tubuh dipengaruhi oleh gen PER3 circadian clock. Alel panjang pada gen ini berkaitan dengan kebiasaan tubuh yang lebih aktif pada pagi hari. 

Kronotipe seseorang akan berubah seiring bertambahnya umur. Anak-anak biasanya memiliki tipe morning chronotype dan akan bergeser mundur saat memasuki pubertas lalu bergeser maju saat memasuki umur 20.

4. Pentingnya mengetahui kronotipe

Mengenal Kronotipe: Siklus Biologis yang Pengaruhi Produktivitasilustrasi tidur (pexels.com/Vlada Karpovich)

Mengetahui kronotipe bisa sangat bermanfaat, terutama untuk meningkatkan produktivitas kerja dan kualitas tidur. Dengan memahami kinerja jam internal tubuh, kita dapat mengelola waktu yang efisien untuk mengerjakan pekerjaan yang perlu konsentrasi tinggi sehingga mendapat hasil maksimal.

Selain itu, kita bisa menyinkronkan tipe kronotipe dengan jadwal kegiatan sehari-hari. Dari sisi kesehatan, kita akan lebih bijak dalam menentukan waktu tidur sehingga bisa tidur lebih nyenyak dan berkualitas.

5. Kronotipe sulit diubah

Mengenal Kronotipe: Siklus Biologis yang Pengaruhi Produktivitasilustrasi perempuan tertidur (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Dilansir Sleep Foundation, kronotipe seseorang sulit atau bahkan tidak dapat diubah. Jika seseorang memaksakan diri untuk beraktivitas pada waktu yang bertentangan dengan kronotipenya, besar kemungkinan ia akan sulit mencapai performa terbaiknya dan mudah lelah.

Namun, ada cara lain yang dapat dilakukan untuk memaksimalkan kualitas dan kuantitas tidur agar tubuh berada dalam kondisi terbaik diantaranya makan secara teratur, menghindari konsumsi kafein pada siang hari dan tidur pada waktu yang sama.

Seringkali, banyak orang yang berpendapat bahwa bangun di pagi hari merupakan kunci produktivitas. Padahal setiap orang memiliki mekanisme biologis yang berbeda. Dengan memahami jam internal tubuh, kita dapat menyesuaikannya dengan kegiatan sehari-hari sehingga bisa mendapatkan hasil yang maksimal.

Baca Juga: Waktu Terbaik Berhubungan Seks Berdasarkan Kronotipe Tidur

Abinaya Photo Verified Writer Abinaya

A girl who likes to write about anything interesting

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Agustin Fatimah

Berita Terkini Lainnya