Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Alasan Kita Gak Seharusnya Memegang Prinsip Hidup untuk Hari Ini

unsplash.com/javier trueba

Banyak orang yang berpegang teguh pada prinsip “hidup untuk hari ini”. Itu memang gak ada salahnya, karena kita gak boleh terlalu dalam memikirkan perkara masa depan. Ini bisa menyebabkan kita jadi overthinking yang bisa berujung stres berat.

Tetapi prinsip seperti ini tidak bisa dibenarkan karena ada banyak alasan logis berikut ini seperti di bawah ini.

1.Kita gak pernah tahu masa depan kita akan seperti apa

unsplash.com/Jonathan Cosens Photography

Memang masa depan seorang manusia gak ada yang tahu, kecuali Sang Maha Kuasa dan kita sendiri gak akan pernah bisa memprediksinya. Tetapi, terlalu berpegang pada prinsip “hidup untuk hari ini” sama saja kamu malas dan kelewat santai dalam menjalani hidup, serta terlalu skeptis soal masa depan.

2.Meskipun penuh dengan misteri, sebenarnya masa depan adalah sesuatu yang pasti

unsplash.comYohann Lc

Padahal, bila kita pikirkan lebih dalam lagi, sebenarnya masa depan yang katanya penuh dengan misteri ini adalah sesuatu yang pasti akan terjadi. Memilih untuk menyangkal adanya sesuatu yang pasti terjadi sama saja kita menentang takdir dan melakukan hal seperti itu hanya akan menyengsarakan kita kelak.

3.Memegang prinsip "hidup untuk hari ini" sama artinya kita gak punya tujuan

Ilsutrasi pria sedih (pexels.com/Kat Jayne)

Berprinsip “hidup untuk hari ini” sama saja artinya kita gak punya tujuan yang jelas dalam menjalani hidup. Kita jadi menjalani hidup dengan seadanya dan malas berusaha menciptakan tujuan hidup yang pasti. Hal ini karena kita merasa bahwa hari ini harus dinikmati dan gak perlu ambil pusing soal hari esok yang hanya akan menambah beban pikiran jadi semakin berat.

4.Mempersiapkan masa depan kita sendiri akan memberikan lebih banyak kebahagiaan

unsplash.com/Clark Young

Memilih untuk mempersiapkan masa depan kita sendiri itu jauh lebih baik daripada membiarkan diri hidup di masa kini. Hal ini karena kita akan berusaha lebih gigih dalam menghadapi segala kemungkinan yang akan terjadi di masa yang akan datang.

Meskipun harus mengorbankan segalanya, termasuk impian dan cita-cita dulu, yakinlah bahwa kita akan merasakan kebahagiaan sesungguhnya ada di masa depan nanti. Beda banget sama orang yang terlalu menikmati kebahagiaan di masa kini dan gak mau susah payah demi masa depan.

5.Nasib kita di masa depan sangat tergantung dari apa yang kita lakukan di masa kini

pexels.com/Andrea Piacquadio

Nah, alasan yang paling kuat adalah bahwa apa yang kita lakukan di masa kini ternyata memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap nasib kita di masa depan. Berpegang teguh pada prinsip “hidup untuk hari ini” sama saja dengan menyia-nyiakan kesempatan untuk berusaha lebih keras di masa kini. Nantinya, ini juga berakibat fatal berupa hidup kita akan berantakan di masa depan.

Meskipun kita berpikir, bahwa masa depan belum tentu sesuai dengan kita harapkan. Namun banyak orang yang justru masa depannya suram dan penuh dengan penderitaan. Jadi, jangan biasakan untuk memgang prinsip "hidup untuk hari ini" saja, ya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ines Sela Melia
EditorInes Sela Melia
Follow Us