Amalan yang Bisa Dilakukan di Bulan Oktober 2025, Apa Saja?

Puasa Ayyamul Bidh adalah puasa sunah tiga hari di pertengahan bulan Hijriah, yakni tanggal 13, 14, dan 15. Pada bulan Oktober 2025, puasa ini jatuh pada tanggal 5, 6, dan 7 Oktober (13–15 Rabiul Akhir 1447 H). Rasulullah SAW menganjurkan umatnya untuk melaksanakannya, bahkan menyebut pahalanya seperti berpuasa sepanjang tahun (HR. Bukhari & Muslim).

Cara melaksanakan puasa Ayyamul Bidh sama seperti puasa wajib Ramadan. Dimulai dengan sahur, menahan diri dari makan, minum, dan hal-hal yang membatalkan puasa sejak terbit fajar hingga terbenam matahari.

Niat puasa Ayyamul Bidh:

Nawaitu shauma tsalaasata ayyamin lil-laahi ta‘aalaa

Artinya: "Saya niat puasa tiga hari sunah karena Allah Ta’ala."

Dengan melaksanakan puasa ini, seorang Muslim tidak hanya meneladani Rasulullah SAW, tetapi juga mendapat keberkahan dan pahala berlipat ganda. Jadi, ini menjadi amalan yang sangat baik dilakukan bulan Oktober.

Puasa Senin Kamis juga termasuk amalan sunah yang sangat dianjurkan. Pada Oktober 2025, puasa Senin jatuh pada 6, 13, 20, dan 27 Oktober, sementara puasa Kamis ada di tanggal 2, 9, 16, 23, dan 30 Oktober. Rasulullah SAW rutin melaksanakan puasa ini karena pada hari Senin amal perbuatan diangkat, sedangkan pada hari Kamis pintu-pintu surga dibuka dan doa-doa hamba diijabah.

Niat puasa Senin:

Nawaitu shauma yaumil itsnaini sunnatan lillaahi ta‘aalaa

Artinya: "Saya niat puasa sunah hari Senin karena Allah Ta’ala."

Niat puasa Kamis:

Nawaitu shauma yaumil khamiisi sunnatan lillaahi ta‘aalaa

Artinya: "Saya niat puasa sunah hari Kamis karena Allah Ta’ala."

Dengan membiasakan puasa Senin Kamis, kita bukan hanya mengikuti sunah Nabi, tapi juga melatih kesabaran, menambah pahala, sekaligus menjaga kesehatan tubuh. Mulailah perbanyak amalan dengan puasa ini!

Salat sunah duha adalah ibadah yang dilakukan pada waktu pagi setelah matahari terbit hingga menjelang waktu zuhur. Keutamaannya sangat besar, mulai dari membuka pintu rezeki, menggugurkan dosa, hingga menjadi bentuk rasa syukur atas nikmat Allah SWT. Rasulullah SAW bahkan menyebut salat duha sebagai pengganti sedekah dari setiap persendian tubuh manusia.

Cara melaksanakan salat duha cukup sederhana. Minimal dilakukan dua rakaat dan maksimal dua belas rakaat dengan salam setiap dua rakaat. Waktunya fleksibel, tapi yang paling utama adalah di pertengahan pagi saat matahari sudah cukup tinggi.

Niat salat duha:

Ushallii sunnatadh-dhuhaa rak‘ataini lillaahi ta‘aalaa

Artinya: "Aku niat salat sunah duha dua rakaat karena Allah Ta’ala."

Dengan meluangkan waktu 5–10 menit di pagi hari, salat duha bisa menjadi sumber ketenangan dan pembuka rezeki dalam aktivitas kita sehari-hari. Sangat disarankan untuk konsisten melakukan amalan ini.

Amalan-amalan sunah di bulan Oktober ini bisa menjadi cara sederhana, namun bermakna untuk memperkuat ibadah kita menjelang akhir tahun. Mari jadikan kesempatan ini sebagai langkah kecil menuju hidup yang lebih berkah dan diridai Allah SWT.