Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Apa Itu Batu Alam Travertine? Cakep buat Interior Rumah lho!

ilustrasi ruang bathtub (pexels.com/Mish)
Intinya sih...
  • Batu alam travertine terbentuk dari endapan mineral di sekitar sumber air panas atau mata air, memiliki tekstur berpori dengan warna krem, putih, atau cokelat.
  • Karakteristik khas travertine termasuk pori-pori besar, variasi warna natural, dan tahan lama hingga ratusan tahun.
  • Kelebihan travertine antara lain mudah dipotong, anti panas, dan permukaan anti slip; sedangkan kekurangannya termasuk rentan terhadap asam, mudah tergores, dan mudah kotor.

Menambahkan ornamen batu alam dalam sebuah hunian, jadi salah satu hal wajar yang banyak dilakukan. Gak sekadar bernilai fungsional, batu alam juga bisa menambah nilai estetika dalam sebuah hunian. Selain material granit dan marmer, salah satu yang juga cukup jadi sorotan saat ini adalah batu alam travertine.

Kerap dijadikan pelapis lantai, dinding, dan sebagainya, lantas apa itu travertine dan bagaimana karakteristiknya? Yuk, simak pemaparan lebih lanjutnya di bawah!

1. Apa itu travertine?

ilustrasi batu alam (pexels.com/Eva Bronzini )

Travertine merupakan batu alam kategori batu kapur sedimen yang terbentuk dari endapan mineral di sekitar sumber air panas atau mata air. Batu ini biasanya terdiri dari kalsium karbonat dan sering memiliki tekstur berpori dengan permukaan yang berwarna krem, putih, atau cokelat.

Dalam sebuah hunian, batu travertine kerap digunakan dalam berbagai aplikasi arsitektur dan interior. Beberapa contohnya adalah pelapis lantai dan dinding untuk area indoor dan outdoor, countertop, backsplash, sink wastafel, pelapis tangga, jalan setapak, pool coppings, dan sebagainya.

2. Karakteristik travertine

ilustrasi batu berpori (pexels.com/ Engin Akyurt )

Selain memiliki tampilan visual yang eksotis, travertine memiliki beberapa karakteristik khas yang membedakannya dari jenis batuan lainnya. Berikut beberapa ulasannya:

  • Punya pori-pori yang besar: travertine sering memiliki lubang kecil atau pori-pori pada permukaannya. Ini adalah hasil dari gas yang terperangkap selama proses pembentukannya. Beberapa travertine mungkin lebih berpori daripada yang lain.
  • Warna dan pola: batu ini punya variasi warna natural seperti putih, krem, dan beige hingga cokelat dan abu-abu. Pola alami pada travertine sering kali menunjukkan jalur atau pita yang memberikan tampilan yang unik dan beragam.
  • Tahan lama: batu ini bisa bertahan hingga ratusan tahun.

3. Kelebihan dan kekurangannya

ilustrasi pekerja memotong batu (pexels.com/Mehmet Turgut Kirkgoz)

Seperti material lainnya, batu alam batu travertine juga punya kelebihan dan kekurangannya tersendiri. Berikut kelebihan dan kekurangannya:

Kelebihan

  • Mudah dipotong: tingkat kekerasannya adalah 5 skala Mohs.
  • Anti panas: punya sifat anti panas alami dan bisa bertahan pada suhu ekstrem. Permukaannya tetap sejuk meski di siang hari.
  • Permukaan anti slip: punya permukaan yang berpori dan bertekstur.

Kekurangan

  • Rentan terhadap asam: travertine memiliki reaksi terhadap zat asam berbentuk cairan seperti air lemon, cuka, dan sebagainya.
  • Mudah tergores: memiliki tingkat kekerasan yang rendah, menjadikan batu ini rentan tergores.
  • Mudah kotor: debu bisa bersarang pada lubang pori-porinya.

Demikianlah penjelasan tentang apa itu travertine, mulai dari karakteristik hingga kelebihan dan kekurangannya. Semoga bermanfaat dan bisa menambah wawasan!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Febriyanti Revitasari
EditorFebriyanti Revitasari
Follow Us