Dari Karier Sampai Jodoh, ini Dilema yang Kamu Rasa saat Masuk Usia 26

Ya, tau-tau usiamu sudah 26 saja. Padahal kayaknya kemarin baru aja lulus SMA, namun sekarang sudah menjelma jadi orang dewasa yang duduk di belakang meja kerja sambil menapaki cita-cita. 

Ulang tahun juga bukan lagi soal pesta layaknya kamu masih belasan. Pertambahan usia lebih dimaknai ucapan syukur karena menginjak masa dewasa. Circle pertemananmu memang semakin mengecil tapi di sisi lain kamu berusaha menambah relasi dan pengalaman sebanyak-banyaknya. Bagaimana tentang kualitas dirimu yang harus semakin baik ke depannya. 

Semakin dewasa, kamu akan sering diberondong pertanyaan-pertanyaan yang kerap kali bikin pusing. Mereka melihatmu sebagai sosok yang sudah berada di usia matang yang artinya ditanya soal jodoh dan kemapanan pekerjaan adalah hal wajar. 

Gak jarang kamu jadi tertekan akibat pertanyaan kayak gitu. Walau sifatnya privasi, mereka seolah gak lelah selalu bertanya hal yang sama padahal masih banyak topik lain yang bisa dibicarakan. Jadi bersabar dan siapkan hatimu, ya. 

Jangan heran atau kaget kalau ditanya soal 'kapan' oleh orang sekitar. Kalau jomlo, siap aja ditanya kapan punya pacar, pun saat kamu sudah menikah, persiapkan dirimu ditanya kapan punya momongan. 

Satu hal yang pasti, pertanyaan kayak gitu gak akan pernah ada habisnya. Gak usah emosi guys, berikan saja senyuman terbaikmu supaya mereka gak tersinggung. Atau mungkin diam saja bisa jadi cara terbaik kalau gak ingin menjawab sama sekali.

Nah, kamu 'kan bukan newbie yang pertama kalinya ditanyain pertanyaan kayak gitu. Jadi, chill aja, okay. Gak perlu meledak-ledak atau tersinggung seperti dulu, tanggapi aja dengan cara yang lebih santai. 

Toh, soal jodoh bukan kamu yang menentukan garis takdirnya. Atau soal pekerjaan, pastinya kamu ingin mendapatkan karir yang luar biasa dan untuk meraih itu kamu tentu melakukan yang terbaik, tapi semua ada waktunya. 

Nah, momen masuk di usia 26 juga harus menjadi refleksi diri yang artinya membuat dirimu makin dewasa dan bijaksana, termasuk dalam berkata-kata dan bertindak. 

Semua orang memiliki waktunya masing-masing. Ada yang sudah sukses di awal 20an, namun ada juga yang baru bisa memulai kariernya di usia 30an. Setiap orang memiliki porsinya masing-masing. Jangan terlalu keras pada diri sendiri sampai menjebak dirimu pada penderitaan.

Hidupmu gak berhenti ketika usiamu 26 kok. Jangan terpaku pada angka karena akan membuatmu merasa gelisah. Jalani keseharianmu seperti biasa dan jangan biarkan omongan orang lain mempengaruhi pikiranmu. Tetap melangkah dan jadi diri sendiri. 

Mulai dari jodoh, pekerjaan impian atau hal-hal yang membuatmu merasa gelisah, semua akan menemui titik terangnya. Tetaplah berpikir positif. Temukan hal-hal yang membuatmu senang. Berapapun usiamu, yang terpenting selalu merasa bersyukur. Kamu menjalani hidup bukan untuk memuaskan orang lain, tapi untuk diri sendiri.

Apa yang membuatmu bahagia, maka jalani saja. Kalau sudah waktunya, maka akan bersinar kok. Semangat, ya.