Gak Batalin Sih, Tapi 5 Hal Ini Bikin Puasamu Tak Bernilai Ibadah

Tanpa disadari, terkadang orang bisa dengan mudahnya mengeluarkan kalimat-kalimat yang isinya membahas kekurangan orang lain ketika puasa. Saat berbincang dengan rekan-rekan di lingkungan terdekat, ada saja topik yang mereka anggap cukup menarik untuk dijadikan pembahasan. Saat kamu mulai masuk dalam pembahasan negatif tersebut, maka nilai puasa kamu akan sia-sia dan sudah pasti tak akan mendatangkan pahala.

Selain tidak bisa menjaga lisan, kamu juga mesti menjaga hati agar tidak lekas tersulut emosi saat ada seseorang menyentilmu. Meski sepele, ada beberapa orang yang mudah sekali terpancing emosi saat ada salah satu temannya berbuat atau mengeluarkan kata-kata yang tak disukainya. Saat puasa, menjaga hati agar tidak mudah tersulut emosi merupakan suatu keharusan karena akan membuat nilai ibadahmu lebih bernilai.

Ketika memberikan bantuan atau kebaikan kepada orang lain, sikap ikhlas tentu saja harus tertanam dalam diri agar bisa mendatangkan kebaikan bagi kehidupanmu. Terutama pada bulan puasa, berbuat baik atas dasar keikhlasan tentu saja harus dimiliki oleh setiap insan yang beriman. Ketika kamu tidak mendasari pemberian tersebut dengan keikhlasan, maka nilai puasa kamu tak ubahnya seperti debu yang mudah hilang saat terhempas angin.

Bohong merupakan perbuatan yang tentu saja tidak dibenarkan dalam agama. Apalagi saat berpuasa, melakukan kebohongan tentu saja akan membuat nilai puasamu tak mendatangkan manfaat dalam kehidupanmu. Selain tak mendatangkan pahala, kamu juga tidak akan mudah dipercaya orang lain karena kebohongan yang sering kamu buat.

Selain berkata kasar, mengumpat dan berbohong, mengeluarkan kalimat yang sia-sia tentu saja wajib kamu hindari terutama pada saat berpuasa. Ada banyak akibat negatif yang bisa muncul saat kamu mulai banyak berkata sia-sia saat berbincang dengan rekan-rekan. Daripada berkata sia-sia, mendingan berdiskusi mengenai masalah kebaikan dan hal-hal positif bersama orang-orang yang ahli agama bukan?

Jadi, kamu tidak ingin kan nilai puasamu seperti debu yang tertiup angin karena tak bisa menjaga hati dan ucapan? Makanya hal-hal kecil di atas harus diperhatikan agar puasa tetap bermakna.