Menjelang tahun baru identik dengan membuat resolusi ya? Daftar rencana yang diharapkan akan makin melecut kita agar menjadi lebih baik lagi dalam hal apa pun. Apakah kamu termasuk yang suka bikin resolusi untuk tahun mendatang?
Kalau ya, ada baiknya kamu bikin resolusi yang simpel saja. Jangan khawatir pencapaianmu di tahun depan gak akan maksimal hanya karena resolusimu gak setinggi mungkin. Ini yang perlu kamu pahami tentang pentingnya menyederhanakan resolusi tahun baru:
Makin muluk resolusimu, makin berat beban yang harus kamu pikul. Padahal, tahun barunya saja belum benar-benar datang. Bagaimana gak berat? Makin banyak dan sulit hal-hal yang ingin diraih di tahun depan, berarti kamu harus makin detail membuat langkah-langkah praktisnya.
Kalau gak, tentu kamu akan kesulitan menentukan apa yang harus dilakukan agar semua itu tercapai. Sampai di sini saja, kamu pasti sudah pusing. Padahal masih ada tugas yang lebih penting dan akan amat menguras energimu, yaitu pelaksanaannya.
Gak asyik banget kan, menyambut tahun baru dengan perasaan tertekan akibat resolusi yang dibikin sendiri? Santai sedikit ya!
Saking muluknya resolusi yang dibuat, besar kemungkinan semua rencana itu akhirnya malah gak pernah terlaksana. Baru memikirkannya saja sudah bikin pusing, apalagi melaksanakannya?
Maka resolusi tahun baru yang sederhana akan lebih berguna untukmu. Yang penting kan, benar-benar berhasil mewujudkannya. Ketimbang dari tahun ke tahun, pekerjaanmu hanya membuat resolusi yang ujung-ujungnya mangkrak, kan?
Resolusi yang mangkrak, gak jadi dilaksanakan, gak akan membawamu ke mana-mana. Lebih baik mengayunkan kaki selangkah demi selangkah menuju titik tujuanmu ketimbang berpikir kamu akan lebih cepat sampai bila berlari, tetapi gak pernah benar-benar memulainya.
Lebih penting dari sekadar seberapa hebat resolusi tahun baru yang dibuat, adalah apakah isinya memang sesuai dengan tujuan dalam hidupmu? Kalau gak sesuai, jelas malah hanya akan menghambat pencapaian tujuan besarmu itu.
Pikiranmu jadi bercabang-cabang dan setiap cabangnya menuntut perhatian penuh. Sayangnya, dengan keterbatasanmu, itu hanya akan membuat segalanya terbengkalai. Fokus saja deh. Pastikan isi resolusimu mendukung pencapaian tujuan utamamu dalam hidup.
Gak perlu kaku soal resolusi ya? Resolusi tahun baru memang kamu yang membuatnya. Namun hidup ini jelas gak berada dalam kendalimu, kan? Begitu banyak hal bisa dan selalu terjadi dalam hidup ini.
Jangan sampai kamu kehilangan keluwesan dalam menyikapi berbagai hal yang terjadi itu karena terpaku pada resolusi. Misalnya, resolusimu terdiri dari A, B, dan C. Namun yang tiba-tiba muncul di hadapanmu justru tantangan D.
Apakah kamu akan terus mengelak? Kalau kamu gak mau terlebih dahulu menjawab dan menyelesaikan tantangan D, kamu malah jadi gak bisa melanjutkan perjalananmu. Tetap memiliki satu titik untuk dituju sekaligus bisa bersikap fleksibel saat dibutuhkan akan sangat menguntungkanmu.
Nah, bagaimana jika kamu termasuk yang gak pernah bikin resolusi tahun baru? Gak usah minder. Membuat resolusi tahun baru memang bukan kewajiban kok. Bikin, boleh. Gak juga gak apa-apa.
Hidupmu akan tetap berjalan sekalipun tanpa resolusi tahun baru. Bahkan kamu mungkin sudah menetapkan resolusi di setiap embusan napasmu, gak perlu menunggu tahun baru.
Ini ditandai dari setiap akhir hari kamu sudah tahu apa saja yang akan kamu prioritaskan untuk dikerjakan besok. Dan saat pagi datang, kamu betul-betul menjalankannya. Begini malah lebih mudah, kan?
Setiap langkah yang kamu ambil pasti lebih realistis dan lagi-lagi, yang penting betul-betul terlaksana. Jadi, mau bikin resolusi tahun baru atau gak nih?