Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Hal Bijak yang Bisa Kita Pelajari dari Novel The Alchemist

buku Alchemist Karya Paulo Coelho (flickr.com/Alexandra Hilton)

Novel The Alchemist merupakan novel klasik karya Paulo Coelho yang terbit tahun 1988. Novel ini berkisah tentang seorang anak muda yang memiliki hasrat untuk menjelajah dunia bernama Santiago. Demi mewujudkan keinginannya, ia rela menjadi penggembala. Namun, karena sebuah mimpi yang datang berulang, akhirnya ia menjual gembalaannya dan memutuskan untuk melakukan perjalanan jauh hanya untuk mewujudkan mimpinya itu.

Mimpi yang disebut-sebut sebagai 'legenda pribadi' itu menuntunnya menghadapi rintangan demi rintangan dalam perjalanan. Sehingga, perjalanan tersebut berubah menjadi sebuah petualangan. Dalam petualangan yang Santiago alami, banyak sekali pelajaran-pelajaran yang bisa kita ambil.

1. The Alchemist menyebutkan segala hal dalam hidup kita sudah termaktub

ilustrasi konsep maktub dalam Alchemist (unsplash.com/@danidums)

Maktub dalam bahasa kita, Indonesia, berarti telah tertulis. Artinya, apa yang tertulis untuk kita, tetap akan kita dapatkan meski pun terlihat sangat mustahil, begitu pun sebaliknya. Apa yang tidak tertulis untuk kita tidak akan kita dapat, sekali pun dalam pandangan seluruh manusia itu hal yang mungkin.

Kesulitan, kesulitan yang kita hadapi dalam hidup pun demikian. Semua kejadian yang menimpa kita merupakan rangkaian yang sudah tertulis untuk kita jalani. Di sisi lain, juga untuk mempersiapkan kita menghadapi tantangan demi tantangan dalam hidup ke depan. Karena, setiap orang memiliki misi hidupnya masing-masing dan tugas kita adalah memenuhi misi tersebut.

2. Tetaplah berusaha meski mengalami kegagalan

ilustrasi untuk tidak menyerah dalam hal apa pun (unsplash.com/ @nci)

Santiago beberapa kali mengalami kemalangan dalam perjalanannya. Dia pernah kena tipu sehingga tidak memiliki apa pun dan terdampar di negeri asing. Meski begitu ia tetap percaya pada tujuannya, legenda pribadinya. 

Semua kejadian yang Santiago lalui seolah menunjukkan jalan menuju keberhasilan dengan caranya masing-masing. Rangkaian peristiwa demi peristiwa sepanjang perjalanan memperlihatkan bahwa kegagalan adalah bagian dari menuju keberhasilan. Jadi penting sekali untuk tetap percaya bahwa kita bisa mewujudkan cita-cita kita.

3. Jeli mengenali pertanda

ilustrasi sebuah tanda jalan (unsplash.com/ @wackomac007)

Petanda dalam hidup kita bisa juga bermakna sebagai membaca peluang. Dalam novel The Alchemist diceritakan bahwa Santiago memang pandai membaca "pertanda". Ketika bekerja untuk pedagang kristal, misalnya. Suatu kali, ia melihat seorang pria yang mengeluh di atas bukit. Katanya, susah sekali menemukan tempat yang layak untuk mendapatkan minuman. Padahal, setelah mendaki lelah akan lebih terasa dan rasa haus akan timbul.

Santiago mengusulkan kepada pedagang kristal untuk menjual teh. Namun, agar lebih banyak manarik pembeli, ia mengusulkan agar minuman itu di tempatkan di gelas-gelas kristal. Idenya itu, membuat dampak baik bagi penjualan. Begitu pun dengan kristal-kristalnya karena orang merasa tertarik. Ia pun berhasil.

4. Milikilah tujuan dalam hidup

ilustrasi seseorang yang sedang membuat tujuan hidup (unsplash.com/@glenncarstenspeters)

Tujuan atau hal yang ingin dicapai dalam hidup akan memberikan kita semangat dan kekuatan untuk menjalani kehidupan. Terutama saat kita berhadapan dengan situasi-situasi sulit atau membosankan. Ketika kita ingat tujuan, maka kita bisa lekas bangkit dan lebih termotivasi mengerjakan sesuatu. 

Sama halnya dengan si pedagang kristal dalam kisah The Alchemist yang memiliki cita-cita untuk pergi ke Mekkah. Ia mengatakan bahwa pikiran tentang cita-cita menuju Mekkah menjadi alasan baginya untuk terus hidup. Katanya lagi, itulah juga yang membuatnya kuat menjalani hari-hari yang begitu-begitu saja.

5. Berani mengambil risiko

ilustrasi berani mengambil risiko (unsplash.com/@loicleray)

Santiago, menjual seluruh domba yang dia punya untuk mencari dan mewujudkan mimpinya. Ia mengambil risiko, melakukan perjalanan dari Spanyol menuju Mesir. Ia juga sampai meninggalkan orang yang ia cintai.

Terkadang, terlalu takut terhadap risiko yang mungkin bahkan tidak akan kita jumpai tidak akan membuat kita pergi kemana pun. Dan untuk bisa melangkah maju, mau tidak mau kita harus berani menghadapi risiko tersebut. Tidak apa-apa meski mungkin di kemudian hari kita gagal. Sebab, dari kegagalan itu kita jadi bisa belajar sesuatu.

Itulah lima hal yang bisa kita petik dari novel legendaris The Alchemist. Apa kamu termasuk yang sudah membacanya? Jika sudah bagian mana yang menurutmu menarik dan berbekas? Atau jika belum membacanya, buku ini bisa kamu jadikan pilihan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Indiana Malia
EditorIndiana Malia
Follow Us