Jangan Anggap Remeh, 8 Hal Ini Jadi Bukti Orang INFJ Mawas Diri

Memiliki kepribadian INFJ seolah-olah punya dua sisi koin. Bermasalah dan bikin frustasi, sekaligus luar biasa dan menarik. INFJ adalah salah satu dari 16 tipe kepribadian Myer Briggs dengan makna Introverted Intuitive Feeling Judging.
INFJ digambarkan sebagai orang yang introspektif, sensitif, peduli, dan rumit. Umumnya menunjukkan sifat kepekaan dan empati yang sangat tinggi.
Meski sering diremehkan, nyatanya INFJ adalah sosok yang mawas diri terhadap kekurangan dan keterbatasannya. Berikut ini ada 8 hal yang menjadi bukti sekaligus pelajaran hidup bagi kamu yang berkepribadian INFJ.
1. Kamu selalu ingin membantu menyelesaikan masalah orang lain

Gak semua masalah diciptakan untuk diselesaikan. Ada pula masalah yang malah memberikan pelajaran berharga bagi seseorang untuk berubah. Sama halnya dengan kamu. Sebagai seorang INFJ, gak slalu jadi kewajibanmu untuk menyelesaikan urusan orang lain. Kamu menyadari kalau beberapa masalah memang di luar kendalimu karena suatu alasan.
2. Kamu sadar kalau hampir gak mungkin nemuin orang yang bicara dengan "bahasa" sama dengan dirimu

Tiap orang punya "bahasa" pikiran dan hati yang berbeda-beda. Mereka berbicara dengan "bahasa" unik yang gak harus dipahami atau dibalas oleh kamu. Terkadang memang bikin salah paham dan frustasi ketika mereka gak memberikan balasan dengan "bahasa" yang sama denganmu. Yakin deh! Kamu bukan satu-satunya orang yang mengalami itu.
3. Merasa lelah kalau harus menanggung beban emosional orang lain, di sisi lain kamu malah merasa bersalah kalau gak di sisi mereka

Kamu menyadari kalau dirimu juga butuh waktu istirahat. Itu hal yang sangat wajar dan bermanfaat baik bagi kamu. Kalau kamu mau menunjukkan sepenuhnya perhatianmu untuk orang lain, maka kamu harus memulainya dengan menunjukkan perhatian dan kasih sayangmu untuk dirimu sendiri dulu. Love yourself!
4. Sering merasa terasingkan, sendiri, dan seperti orang gak dikenal

Pahami kalau kemampuan "inner solitude" adalah berkah yang berharga bagi INFJ. Kamu menyadari kalau hal itu bisa membantumu memperdalam visi, pengetahuan dan perbaikan diri. Apapun yang sedang kamu rasakan dan alami, kamu yakin akan selalu ada seseorang yang memahami keadaanmu.
5. Sekalinya kamu emosional, kamu merasakan emosional yang sangat dalam

Kamu menyadari kalau menjadi orang yang emosional itu memiliki manfaatnya sendiri. Selain itu, belajar bagaimana memahami emosimu untuk kebaikan diri sendiri juga sangat bermanfaat untuk seorang INFJ.
6. Kamu kecewa banget saat mengetahui ada orang yang begitu "dingin" dan acuh tak acuh

Tiap orang punya tingkat emosi dan mental yang berbeda dengan dirimu. Begitu pula dengan minat dan kemampuan. Jika kamu merasa berbeda dengan orang lain, lantas kamu perlu menyadari kalau pada akhirnya kamu gak sendirian. Pasti ada orang yang seperti kamu juga diluar sana.
7. Mendambakan pekerjaan, hubungan, dan pertemanan yang lebih bermakna, tapi kamunya malah jadi lebih mudah kecewa

Kamu juga menyadari kalau kebahagiaan sesungguhnya datang dari dalam dirimu. Terkadang berusaha mencari kebahagiaan dari luar (pekerjaan, hubungan, pertemanan, dsb.) dengan pandangan idealis/gak realistis, malah bikin kamu kecewa dan gak bahagia
8. Sadar kalau kamu itu orang yang sangat idealis dan visioner

Sebagai seorang INFJ, idealisme bisa memotivasi dan menuntunmu. Tapi kamu juga menyadari kalau idealisme bisa membatasi dan gak sehat untuk psikismu. Keseimbangan antara pengalaman/aksi nyata dengan ide/gagasan sangat diperlukan untuk membangun diri pribadi yang seutuhnya.
Sudahkah kamu mawas diri dengan kekuranganmu sebagai pribadi INFJ?
Jangan khawatir, kamu pasti bisa mengatasinya. Karena kekurangan dan kelebihan pasti akan selalu melengkapi satu sama lain. Semangat!