Cerita Joseph Sebastian, Bos Parfum Careso Hadapi Tantangan Digital

04 Mei 2024, 19:25 WIB

Joseph Sebastian, CEO Careso di BeautyFest Asia 2024. (IDN Times/Dina Fadillah Salma)

Jakarta, IDN Times - Industri kecantikan semakin diminati dan tumbuh pesat di masyarakat. Oleh karenanya, berbagai pihak turut serta berkecimpung dalam lini tersebut. Salah satunya adalah, brand parfum dan body car, Careso yang ikut bersaing ketat untuk menarik hati konsumen.

Tantangan lain yang dihadapi oleh pengusaha di bidang personal care adalah kemajuan teknologi yang dapat menguntungkan bila dimanfaatkan sebaik mungkin, namun juga bisa menjadi boomerang bila salah mengambil langkah. Talk show oleh BeautyFest Asia (BFA) by Popbela.com bertajuk "Next-Gen Revolution: Navigating Leadership Challenges for Indonesia's Beauty Brands" bersama Joseph Sebastian, berusaha menjawab tantangan tersebut.

Joseph selaku CEO sekaligus founder label parfum Caresso, menjelaskan tantangan di era digital serta berbagai inovasi yang telah diimplementasikan pada lini bisnisnya. Berikut penjabaran Josepn dalam salah satu sesi talk show BeautyFest Asia 2024 yang digelar mulai 3-5 Mei 2024 di Ritz-Carlton Pacific Place, Jakarta.

1. Memiliki kecintaan pada wewangian sejak kecil, inilah cerita CEO Caresso bangun label parfum dan body care hingga go internasional

Joseph Sebastian, CEO Careso di BeautyFest Asia 2024. (IDN Times/Dina Fadillah Salma)

Parfum bukanlah hal yang baru bagi Joseph. Sejak kecil, ia telah dikenalkan dengan berbagai jenis wewangian serta aroma yang beraneka rupa, salah satunya adalah niche perfume.

Niche perfume sendiri merupakan wewangian dengan karakter unik dan harum yang artistik. Produk niche parfum diproduksi dalam kuantitas yang terbatas sebab lebih mengutamakan mutu daripada produksi massal.

Sayangnya, menurut Joseph, niche perfume masih belum terlalu dikenal di Indonesia, itulah yang menginspirasinya untuk membangun brand parfum yang mengedepankan kualitas dengan aroma yang berkarakter, "That inspired me to build a brand."

Selain itu, diawal Careso berdiri masih belum banyak label parfum premium dengan harga terjangkau. Inilah yang mendorong Joseph untuk membangun bisnis miliknya. Kini Caroso telah menjangkau pasar mancanegara, bisa didapatkan di Singapore hingga Malaysia.

2. Hadapi tantangan bisnis di era digital, Joseph: harus hati-hati mengembangkan produk

Joseph Sebastian, CEO Careso di BeautyFest Asia 2024. (instagram.com/beautyfest.asia)

Diakui Joseph, membangun bisnis di tengah kemajuan teknologi tak lepas dari tantangan. Terlebih di industri kecantikan dan personal care yang kini memiliki banyak kompetitor.

"Pasti setiap bisnis memiliki tantangan tersendiri. Pertama when we develop the product, kita sangat hati-hati dalam mengembangkan produk," kata Joseph.

Menurut pengusaha muda ini, research and development suatu produk menjadi komponen yang esensial, terutama untuk menjaga kualitas. Terlebih dengan hadirnya sejumlah pesaing, inovasi serta mutu harus tetap terjaga.

3. Kolaborasi jadi kunci untuk meningkatkan brand

Joseph Sebastian, CEO Careso di BeautyFest Asia 2024. (instagram.com/beautyfest.asia)

Tantangan lain yang dihadapi seorang pengusaha di lini bisnis kecantikan adalah persaingan yang ketat. Selain memiliki unique selling point dan identitas yang kuat, strategi lain yang ditekankan oleh Joseph adalah kolaborasi.

"Kita percaya kolaborasi sangat penting untuk menaikkan brand," ujarnya pada kesempatan siang itu.

Kemajuan teknologi seperti saat ini, mendorong setiap brand untuk melakukan kolaborasi. Kerjasama yang dilakukan tak hanya dengan produk dari industri sejenis, namun memungkinkan untuk menggandeng bisnis lain.

Pemaparan Joseph semoga dapat memberi masukan bagi pengusaha muda terlebih bagi kamu yang hendak terjun ke dunia kecantikan. Booth parfum dan body care dari Caresso juga tersedia di BeautyFest Asia 2024. Yuk, datang dan kunjungi langsung!