Sikap pesimis kadang muncul dan mendominasi diri. Kamu merasa tidak yakin dengan usaha yang sudah dilakukan atau timbul perasaan ragu dengan kemampuanmu sendiri.
Perasaan ragu dan tidak yakin ini kerap didasari oleh ketakutan. Entah takut gagal atau takut menuai pandangan negatif. Lima ketakutan ini sering dihadapi oleh orang-orang pesimis. Kamu pernah mengalami?
Kegagalan memang menyakitkan, sekaligus mengecewakan. Tapi bukan berarti tidak melakukan apa pun setelah kamu mengalaminya.
Bayangan kegagalan termasuk rasa takut yang sering dihadapi orang-orang pesimis. Kamu khawatir tidak ada keberhasilan yang didapat setelah sekian lama berusaha. Daripada menanggung kekecewaan, kamu pun memilih berpangku tangan.
Sebaik apa pun berusaha, komentar miring dan menyakitkan tetaplah ada. Kamu tidak bisa mengendalikan hal tersebut. Setiap orang berhak bersuara dan kamu memiliki hak pula untuk mengabaikan.
Mendapat komentar buruk merupakan ketakutan yang sering menghampiri sosok pesimis. Kamu khawatir jika ada orang yang mengkritik secara berlebihan. Ketakutan ini membuatmu ragu mengambil langkah. Kamu tidak berani mencoba tantangan.
Kamu tidak harus bertanggung jawab memenuhi tuntutan sekitar. Setiap orang punya kapasitas diri dan batas kemampuan masing-masing. Adakalanya kamu tidak bisa memenuhi beberapa hal tersebut.
Namun, orang pesimis selalu memiliki kekhawatiran terkait orang lain. Mereka takut mengecewakan banyak pihak. Apalagi jika orang-orang sekitar berekspektasi tinggi padanya. Demi menjaga orang sekitar, bahkan ia rela memadamkan kreativitasnya.
Keberhasilan tidak bisa diraih dalam satu tahap. Kadang suatu hal tidak langsung tercapai secara sempurna. Inilah hal penting yang harus kamu pahami. Tidak perlu takut saat mau berusaha dan berkreativitas.
Khawatir akan hasil yang tidak maksimal termasuk ketakutan yang sering mendominasi diri sosok pesimis. Kamu diliputi kecemasan ketika hendak berusaha. Pada akhirnya, malah berhenti di tempat yang sama dan tidak melakukan kontribusi apa pun.
Kesalahan tidak seharusnya dijadikan penghambat kemajuan. Kamu memilih tidak berusaha sama sekali daripada melakukan kesalahan serupa. Padahal kesalahan bisa dijadikan pelajaran agar lebih berhati-hati.
Ketakutan ini kerap menghampiri orang-orang pesimis. Kamu berprasangka kesalahan itu pasti datang kembali. Bahkan membawa dampak yang lebih fatal. Padahal, apa yang kamu pikirkan belum tentu terjadi. Kesalahan bisa dicegah asal kamu berhati-hati.
Kehidupan orang-orang pesimis dipenuhi ketakutan. Agar lekas maju dan berkembang, kamu harus mampu membuang ketakutan tersebut. Gantilah dengan keyakinan dan keberanian, kamu pasti bisa melakukan yang terbaik. Ketakutan tidak seharusnya menghambat kreativitas diri.