Kewajiban Orang Tua Terhadap Anak dalam Islam

Sebuah kewajiban bukan saja anak terhadap orang tuanya, tetapi juga sebaliknya. Orang tua juga memiliki kewajiban yang harus dipenuhi terhadap anak-anaknya. Anak sebenarnya merupakan titipan dan berhak mendapatkan haknya dari kedua orang tuanya yang sesuai dalam pedoman agama islam.
Ada beberapa kewajiban orang tua kepada anak dalam Islam yang akan dikutip dalam pembahasan kali ini. Berikut beberapa kewajiban orang tua yang harus dipenuhi.
1. Memberi Anak ASI (Air Susu Ibu)

۞ وَالْوَالِدٰتُ يُرْضِعْنَ اَوْلَادَهُنَّ حَوْلَيْنِ كَامِلَيْنِ لِمَنْ اَرَادَ اَنْ يُّتِمَّ الرَّضَاعَةَ ۗ وَعَلَى الْمَوْلُوْدِ لَهٗ رِزْقُهُنَّ وَكِسْوَتُهُنَّ بِالْمَعْرُوْفِۗ لَا تُكَلَّفُ نَفْسٌ اِلَّا وُسْعَهَا ۚ لَا تُضَاۤرَّ وَالِدَةٌ ۢبِوَلَدِهَا وَلَا مَوْلُوْدٌ لَّهٗ بِوَلَدِهٖ وَعَلَى الْوَارِثِ مِثْلُ ذٰلِكَ ۚ فَاِنْ اَرَادَا فِصَالًا عَنْ تَرَاضٍ مِّنْهُمَا وَتَشَاوُرٍ فَلَا جُنَاحَ عَلَيْهِمَا ۗوَاِنْ اَرَدْتُّمْ اَنْ تَسْتَرْضِعُوْٓا اَوْلَادَكُمْ فَلَا جُنَاحَ عَلَيْكُمْ اِذَا سَلَّمْتُمْ مَّآ اٰتَيْتُمْ بِالْمَعْرُوْفِۗ وَاتَّقُوا اللّٰهَ وَاعْلَمُوْٓا اَنَّ اللّٰهَ بِمَا تَعْمَلُوْنَ بَصِيْرٌ
Wal-wālidātu yurḍi'na aulādahunna ḥaulaini kāmilaini liman arāda ay yutimmar-raḍā'ah, wa 'alal-maulụdi lahụ rizquhunna wa kiswatuhunna bil-ma'rụf, lā tukallafu nafsun illā wus'ahā, lā tuḍārra wālidatum biwaladihā wa lā maulụdul lahụ biwaladihī wa 'alal-wāriṡi miṡlu żālik, fa in arādā fiṣālan 'an tarāḍim min-humā wa tasyāwurin fa lā junāḥa 'alaihimā, wa in arattum an tastarḍi'ū aulādakum fa lā junāḥa 'alaikum iżā sallamtum mā ātaitum bil-ma'rụf, wattaqullāha wa'lamū annallāha bimā ta'malụna baṣīr
"Dan ibu-ibu hendaklah menyusui anak-anaknya selama dua tahun penuh, bagi yang ingin menyusui secara sempurna. Dan kewajiban ayah menanggung nafkah dan pakaian mereka dengan cara yang patut. Seseorang tidak dibebani lebih dari kesanggupannya. Janganlah seorang ibu menderita karena anaknya dan jangan pula seorang ayah (menderita) karena anaknya. Ahli waris pun (berkewajiban) seperti itu pula. Apabila keduanya ingin menyapih dengan persetujuan dan permusyawaratan antara keduanya, maka tidak ada dosa atas keduanya. Dan jika kamu ingin menyusukan anakmu kepada orang lain, maka tidak ada dosa bagimu memberikan pembayaran dengan cara yang patut. Bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan."
Kewajiban orang tua kepada anak khususnya untuk seorang ibu ialah memberikan ASI (air susu ibu). Hal tersebut tertulis dalam kitab suci Al-Quran surat Al-Baqarah ayat 233.
Memberikan ASI kepada anak dari seorang ibu, merupakan bentuk kasih sayang yang dapat diberikan kepada anaknya. Makanan pertama bayi yang memiliki manfaat yang besar tidak diragukan lagi adalah air susu ibu.
2. Tegas Namun Tidak Memarahi Anak Dalam Mendidik

14. يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِنَّ مِنْ اَزْوَاجِكُمْ وَاَوْلَادِكُمْ عَدُوًّا لَّكُمْ فَاحْذَرُوْهُمْۚ وَاِنْ تَعْفُوْا وَتَصْفَحُوْا وَتَغْفِرُوْا فَاِنَّ اللّٰهَ غَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ
Yā ayyuhallażīna āmanū inna min azwājikum wa aulādikum 'aduwwal lakum faḥżarụhum, wa in ta'fụ wa taṣfaḥụ wa tagfirụ fa innallāha gafụrur raḥīm
"Wahai orang-orang yang beriman! Sesungguhnya di antara istri-istrimu dan anak-anakmu ada yang menjadi musuh bagimu, maka berhati-hatilah kamu terhadap mereka; dan jika kamu maafkan dan kamu santuni serta ampuni (mereka), maka sungguh, Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang"
Dalam surat At-Tagabun ayat 14 ini, dijelaskan bahwa kedua orang tua pada hakikatnya memiliki kewajiban untuk mendidik serta memberikan kasih sayang kepada para anaknya dengan sabar. Anak merupakan insan yang terus tumbuh serta berkembang dan akan mengalami banyak perubahan pada dirinya baik secara fisik maupun perilakunya untuk menuju kedewasaan.
15. اِنَّمَآ اَمْوَالُكُمْ وَاَوْلَادُكُمْ فِتْنَةٌ ۗوَاللّٰهُ عِنْدَهٗٓ اَجْرٌ عَظِيْمٌ
Innamā amwālukum wa aulādukum fitnah, wallāhu 'indahū ajrun 'aẓīm
"Sesungguhnya hartamu dan anak-anakmu hanyalah cobaan (bagimu), dan di sisi Allah pahala yang besar."
Surat At-Tagabun ayat 15 ini juga menjelaskan bahwa orang tua memiliki kewajiban terhadap anak untuk mendidik dengan kasih sayang tanpa harus memarahinya. Sudah menjadi kewajiban bagi kedua orang tua untuk bersabar dalam hal mendidik, merawat dan memberikan kasih sayang kepada anak-anaknya.
3. Menikahkan anak dengan calon pasangan yang baik

وَاَنْكِحُوا الْاَيَامٰى مِنْكُمْ وَالصّٰلِحِيْنَ مِنْ عِبَادِكُمْ وَاِمَاۤىِٕكُمْۗ اِنْ يَّكُوْنُوْا فُقَرَاۤءَ يُغْنِهِمُ اللّٰهُ مِنْ فَضْلِهٖۗ وَاللّٰهُ وَاسِعٌ عَلِيْمٌ
Wa angkiḥul-ayāmā mingkum waṣ-ṣāliḥīna min 'ibādikum wa imā`ikum, iy yakụnụ fuqarā`a yugnihimullāhu min faḍlih, wallāhu wāsi'un 'alīm
"Dan nikahkanlah orang-orang yang masih membujang di antara kamu, dan juga orang-orang yang layak (menikah) dari hamba-hamba sahayamu yang laki-laki dan perempuan. Jika mereka miskin, Allah akan memberi kemampuan kepada mereka dengan karunia-Nya. Dan Allah Mahaluas (pemberian-Nya), Maha Mengetahui."
Pada surat An-Nur ayat 32 ini, dijelaskan bahwa orang tua wajib untuk dapat menikahkan anaknya dengan pasangan yang baik. Mendapatkan pasangan yang baik akhlaknya tentu saja dapat memberikan keturunan yang baik pula. Kewajiban orang tua untuk bisa mengantarkan anak sampai memperoleh kehidupan keluarga juga menjadi sangat penting.
Orang tua juga harus mendoakan dan memberi bimbingan kepada anak supaya bisa menjalani hidup dalam berkeluarga yang sakinah mawaddah wa rahmah yang mana artinya memiliki keluarga yang penuh dengan kedamaian dan kasih sayang serta saling menghormati.
Demikianlah pembahasan mengenai beberapa ayat Al-Quran tentang kewajiban orang tua terhadap anak dalam Islam. Semoga dengan membacanya, kita bisa menjadi orang tua yang baik bagi anak kita. Amin.