5 Kiat Jaga Ketenangan Batin di Tengah Banyaknya Ujian Hidup

Di tengah belitan berbagai ujian hidup, sering kali yang seketika terlintas dalam pikiran ialah hanya kamu yang mengalaminya. Kehidupan orang lain seolah tampak baik-baik saja. Pemikiran tersebut tak ayal membuatmu semakin merasa terbebani.

Faktanya, semua orang punya ujian hidup masing-masing. Kamu hanya tahu sedikit sekali soal itu. Akan tetapi, terlepas dari kamu mengetahui detail ujian hidup mereka atau tidak, kamu betul-betul tak sendirian, kok.

Apa maksudnya? Ada ujian hidup yang seperti sebuah batu besar yang menghalangi perjalananmu. Jika itu satu-satunya jalan, maka kamu harus menyingkirkan batu itu supaya dapat meneruskan perjalanan.

Akan tetapi, ada pula ujian hidup yang serupa embusan angin kencang. Tidak banyak yang bisa kamu lakukan selain berlindung sambil menanti angin berhenti dengan sendirinya. Tetaplah bertahan, kamu pasti akan melaluinya cepat atau lambat.

Bila kamu telah kehilangan banyak hal, apakah itu berarti kamu tak punya apa-apa lagi? Tentu tidak, kamu selalu punya sesuatu sebagai penggantinya. Sama seperti dalam jual beli.

Kamu kehilangan sejumlah uang dan seketika itu pula kamu mendapatkan beberapa barang. Dalam hidup, barang yang ditukar dengan uang itu tak selalu dapat dilihat. Namun serupa dengan udara, yang tidak terlihat bukan berarti tak ada bukan?

Hidup dalam imajinasi adalah kekeliruan. Namun tidak demikian dengan memiliki kemampuan berimajinasi. Kemampuan ini bukan hanya boleh ada dalam diri anak-anak, melainkan juga perlu dipertahankan sampai masa dewasamu.

Kegunaannya adalah biar kamu tak merasa terpenjara oleh kenyataan hidup yang pahit. Realitas di sekelilingmu sedang tidak menyenangkan, tetapi kapan pun kamu bisa terbang sejenak meninggalkannya dengan kekuatan imajinasimu.

Ini bukan sekadar pelarian untuk menghindari kenyataan hidup yang tidak disukai, melainkan juga dapat membangkitkan semangatmu. Kondisimu boleh jadi memang tak berubah dengan cepat, tetapi semangat yang terjaga akan menguatkanmu menjalani seluruh prosesnya.

Masih terkait dengan kemampuanmu berimajinasi. Gunakanlah kemampuan itu untuk mendapatkan gambaran sejelas mungkin tentang masa depan yang kamu harapkan. Tentu diiringi dengan sebab-sebab yang cukup logis.

Contoh, saat ini ujian dalam hidupmu adalah kehilangan pekerjaan. Secara finansial, kamu berada di titik terendah. Berimajinasilah bahwa beberapa tahun dari sekarang, kondisi keuanganmu telah jauh lebih baik.

Bagaimana itu akan dapat terjadi? Ini juga wajib ada dalam imajinasimu, yaitu kamu kembali mencari pekerjaan atau merintis usaha sendiri dan belajar mengelola keuangan dengan sebaik mungkin sampai kehidupanmu makin mapan.

Menghindari ujian hidup adalah usaha yang sia-sia. Ujian hidup niscaya menghampiri semua orang dengan bentuk yang berbeda-beda. Terpenting ialah kamu mampu menjaga ketenangan batin. Semoga kelima kiat di atas dapat membantumu.