IWF 2021: 5 Langkah jadi Penulis Skenario ala Salman dan Gina S. Noer

Bagi para calon sineas, menumbuhkan rasa cinta pada dunia perfilman menjadi poin wajib, nih! Entah film itu menarik atau pun tidak untukmu. Selain faktor bisnis, industri satu ini juga menjadi bentuk visual dan audio dari kecintaan orang-orang terhadap kreativitas.

Sebuah film yang kita tonton bukan hanya soal apa yang ada di layar depan. Namun juga apa yang terjadi di belakangnya. Dengan mencintai sepenuh hati, perasaan bangga sekaligus apresiasi terhadap sebuah karya akan muncul secara natural.

Ya, setiap buah ide yang dihasilkan orang-orang film bagaimanapun bentuknya tetaplah karya yang patut dihargai.

Selain mendalami dunia film di sekolah formal, kamu juga bisa mempelajarinya secara autodidak, lho! Salah satu caranya adalah menonton film. Tidak sekadar menonton, kita dapat mengulik sekaligus menganalisis film tersebut sebagai ajang pembelajaran.

Dalam komposisi film atau serial, tidak melulu yang menjadi sorotan adalah pemerannya. Penonton dapat melihat alur cerita, latar tempat, waktu, suasana, dialog, hingga pesan yang tersirat. Semua itu adalah poin yang menjadi unsur dalam menuangkan ide tulisan.

Kita tentu akan semakin dimudahkan dalam menulis cerita karena memiliki inspirasi dari referensi yang kaya hasil menonton berbagai genre film.

Membaca tidak selalu identik dengan buku. Saat menonton film pun kita 'membaca' cerita yang disampaikan melalui media visual dan audio. Untukmu yang sedang mendalami dunia ini, menonton film bukan hanya sebagai ajang hiburan. Namun juga pembelajaran.

Selain rajin membaca buku maupun film, kita bisa memperkaya wawasan dengan menulis sekaligus membagikannya ke orang lain. Setiap ide cerita meski sederhana adalah sesuatu yang berharga. Agar tidak menguap begitu saja, eloknya dicatat baik-baik.

Untuk memperkuat tulisan, kita tidak perlu malu membaginya ke orang lain. Entah apresiasi atau kritik bahkan revisi yang didapat. Karya terbaik adalah karya yang disampaikan kepada khalayak umum serta ditulis ulang untuk disempurnakan.

Sebagian besar dari kita mungkin sudah tidak asing dengan nasehat usang Penjual Minyak Wangi. Saat berteman dengan sang penjual, kita dapat mendapatkan parfum dengan membeli atau bahkan cuma-cuma. Namun jika bukan keduanya, kita dapat kecipratan harumnya juga.

Hal itu berlaku untuk kepenulisan skenario di dunia film. Agar kemampuan semakin terasah dan berkembang, mau tidak mau kita harus meleburkan diri ke dalam komunitas dengan frekuensi sama. Salah satunya memperoleh ilmu seluk-beluk perfilman dari para sineas yang telah mumpuni di bidangnya.

Para pencinta film itu pun biasanya membentuk sebuah klub, lho! Dari mulai kelas nasional hingga grup kecil di halaman kampus. Selain dapat menggelar acara 'nonton bareng', kita dapat mempelajari film, berbagi pengetahuan, dan tentunya membangun relasi.

Kecintaan serta ilmu perfilman yang kita miliki tidak berguna jika hanya disimpan sendiri. Jika berambisi ingin membuat film terutama menjadi penulis skenario, kita juga harus berani beraksi. Tidak perlu besar-besaran, mulailah dengan membuat film pendek.

Saat ini, sudah banyak perlombaan film pendek yang diadakan oleh swasta maupun pemerintah. Selain mengandalkan jalur kompetisi, para sineas muda membagikan karya mereka melalui media sosial. Tidak muluk-muluk, cerita film berdurasi singkat ini biasanya diangkat dari kisah sehari-hari yang dekat dengan masyarakat.

Dari semua langkah di atas, kunci utama hanya satu yaitu ambisi. Hasrat kuat untuk mengeksplorasi serta memperjuangkan hal yang memang kita inginkan. Meski terkadang menggapai mimpi itu melelahkan, kita harus tetap bisa #7agaSemangat agar dapat mewujudkannya. Yuk, ambis dari sekarang!

IDN Times menggelar Indonesia Writers Festival 2021. Acara yang juga dikenal dengan IWF 2021 ini adalah pertemuan independen yang berkomitmen untuk memberdayakan Indonesia melalui bidang menulis. Acara dengan slogan Empowering Indonesians Through Writing ini dilangsungkan mulai 25 hingga 30 Oktober 2021 melalui zoom dan YouTube channel IDN Times. IWF 2021 sendiri menghadirkan lebih dari 20 pembicara kompeten di berbagai latar belakang seperti Gina S. Noer, AULION, Zarry Hendrik, Kevindra Soemantri, Sri Izzati, dan masih banyak yang lainnya. Simak terus keseruannya di situs idntimes.com, ya!