5 Masalah Keuangan yang Perlu Dibahas Pasangan Pengantin Baru

Ini sepatutnya menjadi tanggung jawab bersama. Baik kamu dan pasangan harus terlibat dalam penyusunan anggaran bulanan. Sepakati alokasi keuangan untuk setiap pos-pos yang ada sesuai dengan kebutuhan.

Salah satu metode budgeting yang bisa digunakan ialah 50/30/20, di mana 50 persen pendapatan dialokasikan untuk kebutuhan dasar, 30 persennya dipakai untuk memenuhi keinginan bersama, serta 20 persennya untuk tabungan dan hutang.

Baik kamu dan pasangan pasti memiliki banyak impian di masa depan, seperti memiliki anak, membeli rumah dan kendaraan, atau traveling ke banyak destinasi. Untuk mewujudkannya, kamu perlu strategi dan rencana yang matang, salah satunya dengan mempersiapkan tabungan agar dananya memadai.

Oleh karena itu, kamu harus mulai memikirkan besaran dana yang diperlukan untuk setiap keinginan, berapa lama dananya harus terkumpul, serta jenis tabungan atau investasi apa yang akan digunakan. Namun, jangan lupa untuk tetap mempersiapkan dana darurat yang bisa memenuhi kebutuhan rumah tangga selama satu tahun ke depan.

Selain itu, kamu bisa mempertimbangkan instrumen investasi yang menawarkan return tinggi untuk meningkatkan nilai aset yang dimiliki, khususnya untuk tujuan jangka panjang. Namun untuk tujuan jangka pendek, gunakan instrumen investasi dengan return rendah untuk menghindari risiko, seperti deposito dan reksa dana pasar uang.

Sebelum menikah, masing-masing pasangan perlu mengetahui kondisi keuangan satu sama lain. Ini meliputi pendapatan, pengeluaran, hutang, dan lain sebagainya. Namun jika tak sempat membahasnya, belum terlambat untuk mendiskusikan hal ini di momen awal pernikahan.

Salah satu hal yang wajib dibahas ialah hutang. Meski sensitif, terbukalah soal hutang kepada pasangan, termasuk besaran pinjaman yang dimiliki, cara melunasinya, dan lain sebagainya. Jangan lupa juga untuk membahas dan menyepakati beberapa hal mengenai kartu kredit, seperti penggunaannya serta limitasi setiap bulan. 

Nah, ini merupakan topik yang gak kalah penting untuk dibahas. Coba tentukan sumber pendapatan untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Apakah kamu dan pasangan sama-sama bekerja? Jika iya, apakah kalian hanya akan menggunakan salah satu sumber pendapatan saja atau justru menggabungkan pendapatan satu sama lain?

Apabila hanya salah satu dari kalian yang bekerja, coba evaluasi apakah anggaran bulanan yang telah disusun dapat memenuhi kebutuhan dalam keluarga. Kira-kira, apakah ada kesempatan untuk menambah pendapatan setiap bulannya? Misalnya dengan membuka usaha kecil-kecilan di rumah atau melakukan kegiatan freelance.

Manajemen keuangan meliputi banyak kegiatan, seperti membayar tagihan, menyimpan keuangan, berinvestasi, dan lain sebagainya. Di momen awal pernikahan, tugas-tugas ini harus disepakati bersama. Tentukan apakah hanya salah satu dari kalian yang akan melakukannya atau berbagi tugas dan tanggung jawab.

Walau masalah finansial masih menjadi hal tabu bagi beberapa orang, namun hal ini perlu menjadi perhatian utama dalam rumah tangga. Sebab tanpa disadari, perencanaan keuangan yang baik merupakan salah satu faktor yang mendukung keharmonisan hubungan. Karenanya jangan diabaikan, ya!