IWF 2020: 6 Tips Cakap Menggunakan Media Sosial ala Ivan Lanin

Hal pertama yang perlu kamu lakukan, yakni berbaik sangka terhadap orang lain di media sosial. Kamu tentu sering melihat akun-akun yang belum kamu kenal. Sehingga, kamu sering kali tidak tahu siapa yang sedang dihadapi dan apa niat mereka. 

Kamu cukup bersikap santai ketika berkomunikasi di media sosial. Komunikasimu akan semakin mudah jika kamu mampu menghargai orang lain. Demikian pula, orang lain juga akan menghargaimu serta berprasangka baik terhadapmu. 

Penggunaan media sosial yang lebih luas selain untuk berkomunikasi dan tempat menyebarkan informasi, kamu bisa mencari hiburan. Ada banyak konten lucu yang bisa kamu nikmati dan menghibur. Selain itu, kamu bisa memanfaatkannya sebagai ajang untuk membagikan karyamu. 

Ketika kamu sudah berniat untuk mencari hiburan dan kegembiraan dengan menggunakan media sosial, tentunya akan membuatmu lebih tenang. Kamu pun enggak perlu repot menanggapi komentar negatif atau berdebat dengan orang lain yang tidak dikenal. 

Kalau kamu bosan hanya sebagai penikmat, bisa juga memanfaatkan media sosial sebagai tempat diskusi. Tentunya diskusi yang membangun dan tidak menimbulkan dampak buruk, ya. Berdiskusi bisa menjadi hal positif yang kamu dapatkan dari penggunaan media sosial.

Seperti halnya kamu mengikuti akun-akun yang sesuai dengan hobi atau minatmu. Tentu kamu tertarik untuk membaca setiap informasi yang disampaikan. Kamu pun bisa turut mengunggah komentar atau pendapatmu dan mendapatkan tanggapan dari pengguna lain. 

Kalau kamu suka berkomunikasi menggunakan media sosial, tentu perlu banyak belajar dan berlatih. Sebab, menggunakan bahasa tulis tidak semudah bahasa lisan. Apalagi, ketika orang lain yang belum kamu kenal memiliki pemahaman yang berbeda. Bisa menimbulkan kesalahpahaman nih.

Kamu perlu menambah kosakatamu untuk mempermudah ketika berkomunikasi. Semakin banyak perbendaharaan kata yang kamu miliki, maka banyak pilihan yang dapat digunakan untuk menjelaskan maksudmu. Orang lain pun akan semakin mudah memahami kalimatmu. 

Setelah kamu memiliki perbendaharaan kata yang beragam, saatnya memilih kata yang tepat. Kamu pun harus merangkai kalimat dengan luwes untuk memudahkan dalam berkomunikasi. Ketika susunan kalimatmu acak-acakan, orang lain juga akan kesulitan memahami maksudmu. 

Pentingnya merangkai kalimat ini juga melatih kemampuanmu dalam menulis, lho. Struktur kalimat dalam bahasa Indonesia, tidak melulu 'Subjek - Predikat - Objek - Keterangan'. Kamu bisa mengutak-atik supaya lebih dipahami. 

Tips terakhir yang perlu kamu terapkan dalam bermedia sosial, yakni tetap santai dan perlu bersabar. Seperti yang kamu tahu, bahwa tidak semua pengguna belum tentu bijak dalam menggunakan media sosial. Sehingga, kamu perlu santai ketika menanggapi komentar atau tanggapan yang kurang menyenangkan. 

Buat kamu yang sudah memahami etika dalam bermedia sosial, terapkan saja. Kamu juga perlu bersabar, supaya tidak menimbulkan 'perang' di media sosial. 

Hidup sudah rumit, jadi di media sosial adalah upaya untuk mencari hiburan bukan? Jangan sampai deh di media sosial malah saling menghujat. Jangan dianggap serius-serius amat, ya! 

IDN Times menggelar Indonesia Writers Festival 2020. Acara yang juga dikenal dengan IWF 2020 ini adalah pertemuan independen yang berkomitmen untuk memberdayakan Indonesia melalui bidang menulis. Acara dengan slogan Empowering Indonesians Through Writing ini dilangsungkan pada 21 hingga 26 September 2020 melalui zoom dan YouTube channel IDN Times.

IWF 2020 sendiri menghadirkan lebih dari 20 pembicara kompeten di berbagai latar belakang seperti Nadin Amizah, Sal Priadi, Agus Noor, Ivan Lanin, Tsana, Kalis Mardiasih, dan masih banyak lainnya.

Simak terus keseruannya di situs idntimes.com, ya!