Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tips Memilih dan Mempersiapkan Hewan Kurban yang Sesuai Syariat

ilustrasi hewan kurban (pexels.com/Pixaby)

Idul Adha adalah salah satu hari raya besar bagi umat Islam yang identik dengan kurban. Menjalankan ibadah kurban tidak hanya tentang menyembelih hewan, tetapi juga merupakan wujud ketaatan dan rasa syukur kepada Allah SWT. Untuk memastikan ibadah kurban dilaksanakan sesuai dengan syariat Islam, penting untuk memilih dan mempersiapkan hewan kurban dengan benar.

Memilih hewan kurban yang sesuai syariat memerlukan perhatian khusus terhadap beberapa aspek penting. Berikut beberapa panduan lengkap tentang proses memilih dan mempersiapkan hewan kurban yang sesuai syariat Islam.

1. Memilih jenis hewan yang tepat

ilustrasi domba di peternakan (pixaby.com/Afnesagency)

Memilih jenis hewan yang tepat merupakan langkah awal yang sangat penting dalam persiapan kurban. Hewan kurban yang sesuai syariat biasanya adalah kambing, domba, domba, sapi, atau unta. Pastikan hewan tersebut memenuhi syarat sebagai hewan kurban.

Untuk kambing atau domba, hewan harus minimal berumur satu tahun atau sudah berganti gigi. Hal ini menandakan jika hewan tersebut sudah cukup dewasa dan layak untuk dijadikan hewan kurban. Kambing dan domba yang tidak memenuhi syarat ini tidak sah dijadikan hewan kurban.

Sapi sebagai hewan kurban harus minimal berumur dua tahun. Usia ini menunjukkan bahwa sapi telah mencapai kedewasaan dan memiliki cukup daging untuk dibagikan. Hewan yang belum mencapai usia ini tidak boleh dijadikan hewan kurban.

Sementara itu, unta sebagai hewan kurban harus minimal berumur lima tahun. Unta yang sudah mencapai usia ini dianggap cukup dewasa dan memenuhi syarat syariat. Dengan memastikan usia hewan sesuai dengan ketentuan, ibadah kurban yang dilakukan akan lebih bermakna dan sah di mata agama.

2. Memastikan kondisi fisik hewan

ilustrasi sapi kurban (pixaby.com/Gabriela Cheloni)

Hewan kurban harus dalam kondisi sehat dan tidak cacat untuk memenuhi syarat syariat. Beberapa cacat yang membuat hewan tidak sah untuk menjadi hewan kurban antara lain cacat mata, seperti buta atau rabun parah.

Selain itu, hewan yang pincang, yang menghalangi hewan untuk berjalan normal, juga tidak memenuhi syarat. Kondisi fisik hewan sangat penting untuk memastikan kelayakan hewan tersebut sebagai kurban.

Hewan yang sakit parah, seperti demam tinggi atau penyakit yang membahayakan, juga tidak sah untuk dijadikan hewan kurban. Hewan kurus yang tidak memiliki cukup daging pun tidak memenuhi syarat.

Kesehatan dan kondisi fisik hewan harus diperiksa dengan cermat sebelum dibeli untuk kurban. Memastikan hewan dalam kondisi prima adalah bagian dari kepatuhan terhadap syariat Islam dalam melaksanakan ibadah kurban.

3. Menyiapkan dokumen kesehatan

ilustrasi menyiapkan dokumen kesehatan hewan kurban (pexels.com/Chytonn Photography)

Menyiapkan dokumen kesehatan merupakan langkah penting dalam mempersiapkan hewan kurban. Pastikan hewan kurban memiliki dokumen kesehatan dari dinas peternakan atau dokter hewan yang menyatakan bahwa hewan tersebut bebas dari penyakit menular. Dokumen ini tidak hanya memastikan bahwa hewan tersebut layak untuk dikurbankan, tetapi juga melindungi kesehatan masyarakat yang akan menerima daging kurban.

Memiliki dokumen kesehatan juga menunjukkan bahwa hewan dalam kondisi prima dan tidak membawa risiko penyakit. Langkah ini adalah bentuk tanggung jawab dan kepatuhan terhadap syariat Islam serta peraturan kesehatan. Dengan demikian, ibadah kurban dapat dilaksanakan dengan tenang dan aman.

4. Memperhatikan perawatan hewan

ilustrasi memberi pakan kepda hewan kurban (pixaby.com/Congerdesign)

Memperhatikan perawatan hewan sebelum hari kurban sangat penting untuk memastikan hewan dalam kondisi terbaik. Berikan pakan yang cukup dan bernutrisi agar hewan tetap sehat dan bugar. Pastikan juga hewan mendapatkan air yang cukup dan bersih setiap hari.

Selain pakan dan air, jaga kebersihan kandang dan area sekitar hewan. Lingkungan yang bersih membantu mencegah penyakit dan membuat hewan lebih nyaman. Dengan perawatan yang baik, hewan kurban akan siap untuk disembelih sesuai dengan syariat Islam.

5. Memastikan proses penyembelihan sesuai syariah

ilustrasi sapi yang sudah disembelih (pixaby.com/Dassel)

Memastikan proses penyembelihan sesuai syariat adalah bagian penting dalam ibadah kurban. Pada hari penyembelihan, pastikan hewan disembelih dengan menghadap kiblat. Hal ini merupakan salah satu syarat dalam penyembelihan yang sesuai dengan syariat Islam.

Penyembelih harus membaca bismillah sebelum menyembelih hewan. Menggunakan pisau yang sangat tajam juga sangat penting untuk meminimalisir penderitaan hewan. Pisau yang tajam memastikan pemotongan dilakukan dengan cepat dan efisien.

Selain itu, pastikan darah keluar sepenuhnya dari tubuh hewan. Hal ini memastikan bahwa penyembelihan dilakukan dengan benar dan hewan benar-benar mati secara syariat. Dengan mematuhi semua ketentuan ini, ibadah kurban dapat dilaksanakan dengan sah dan sesuai syariat.

Dengan memperhatikan lima tips di atas, kita dapat memilih dan mempersiapkan hewan kurban yang sesuai dengan syariat Islam. Memilih hewan yang tepat, memastikan kesehatannya, serta mengikuti prosedur penyembelihan yang benar adalah bagian dari ibadah yang harus dijalankan dengan penuh kesungguhan.

Perawatan yang baik dan kepatuhan terhadap syariat tidak hanya memastikan kurban sah, tetapi juga menunjukkan rasa tanggung jawab dan ketulusan dalam beribadah. Semoga ibadah kurban yang kita lakukan membawa berkah dan manfaat bagi semua.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Arifina Budi
EditorArifina Budi
Follow Us