Ristiani Umayang: Menulis Jadi Cara Dekorasi Waktu dan Meditasi Ampuh

Ristiani bergabung dengan IDN Times Community pada Desember 2021. Saat itu, ia baru saja lulus dari Pendidikan Ekonomi di Universitas Negeri Jakarta dan bertekad untuk mengembangkan skill menulis. 

Di balik perkembangannya yang pesat sebagai Community Writer IDN Times, ternyata Ristiani punya cerita di balik layar yang serupa dengan penulis lainnya. Perempuan berusia 24 tahun ini juga mengalami penolakan dan revisi artikel dari editor. 

Di awal perjalanannya, ia mencoba menulis mengenai boy group Korea, BTS. Namun artikel tersebut lama "mengendap" di laman Pending. Ada pula artikelnya yang akhirnya ditolak. Ia pun berusaha untuk memperbaiki kualitas tulisannya dengan membaca Panduan Menulis IDN Times.

"Saat beberapa artikelku ditolak, awalnya aku merasa gak percaya diri untuk nulis. Banyak tulisanku yang akhirnya menumpuk di draft," kata Ristiani saat diwawancara oleh IDN Times. 

Ia mengungkapkan bahwa dirinya pun mengevaluasi diri. Ia berusaha melihat di mana letak kesalahan dan apa yang kurang dari artikel-artikel sebelumnya. Ternyata, menurut Ristiani, saat itu, artikelnya masih kurang analisis dan kurang bisa dimengerti oleh pembaca. 

Untuk bangkit dari masalah ini, Ristiani mencoba melihat ke belakang. Ia merenungkan kembali apa tujuan awalnya berkarya melalui IDN Times Community. Dirinya pun membaca beragam revisi yang didapat dari editor. Kedua hal inilah yang membuatnya berani menulis lagi.

Seperti yang disebutkan sebelumnya, Ristiani adalah penulis yang mendedikasikan diri untuk menjadi spesialis di satu kanal. Ia memilih topik-topik seputar dunia hiburan Korea yang disukainya. 

"Aku ingat, lagu KPop dan drama Korea pernah jadi teman healing-ku di masa kuliah. Hal itu mendorongku untuk menyampaikan lebih banyak sisi menarik KWave," ungkapnya. 

Dengan pengetahuannya yang luas mengenai Korean Wave, gak heran jika akhirnya ada banyak tulisan Ristiani yang meraih banyak pembaca. Beberapa di antaranya adalah:

• 10 Film Korea yang Gak Aman Ditonton saat Sendirian di Rumah
• 11 Film Korea Bertema Perselingkuhan, Penuh Dendam dan Pengkhianatan 
• 10 Film Korea yang Membahas Trauma Masa Lalu, Kisahnya Miris!

Ristiani juga termasuk salah satu penulis yang pandai memilih angle untuk tulisannya. Ini pula yang menjadi alasan kenapa artikel yang dibuatnya unik dan disukai oleh pembaca.

Ia mengungkapkan bahwa inspirasinya datang dari berbagai hal. Mulai dari mendengarkan lagu KPop, menonton drama dan film Korea, serta pengalaman sehari-hari. Perempuan yang kini berprofesi sebagai sekretaris tersebut juga memperkaya diri dengan banyak membaca berita. 

Menulis pun tak bisa lepas dari kesehariannya. Bukan hanya menghasilkan karya di IDN Times Community, Ristiani juga rutin melakukan journaling setiap hari. Menurutnya, aktivitas ini bisa membantunya saat mengalami writer's block sekaligus mengekspresikan diri dan mendapatkan ide tulisan yang lebih fresh. 

"Mulanya, menulis itu sekadar passion. Seiring waktu, menulis adalah caraku 'mendekorasi' waktu. Menulis jadi meditasi paling ampuh yang aku rasakan selama ini," tuturnya.

Hampir semua Community Writers di IDN Times punya cerita unik mengenai "gaji" yang didapatkannya pada redeem pertama. Begitu pula dengan Ristiani. Ia mengatakan bahwa uang hasil menulis tersebut ia gunakan untuk membelikan HP baru untuk sang ayah, lho. 

"Penghasilan pertamaku untuk membelikan HP bapak yang saat itu sudah rusak. Sekarang, hasil menulis bisa kugunakan untuk tambahan biaya kuliah adik," imbuhnya. 

Ristiani juga mengungkapkan bahwa selain dari sisi finansial, hal lain yang membuatnya betah berkarya di IDN Times Community adalah beragam apresiasi yang diberikan. Tercatat bahwa selama ini, dirinya pernah meraih predikat Best Articles serta Most Viral Articles di penghargaan bulanan. Ristiani juga menjadi salah satu peraih Best Writers IDN Times Community 2022.

"IDN Times Community selalu mengapresiasi penulis. Selain dari sisi finansial, mereka juga memberikan reward yang bikin aku jadi semangat nulis. Salah satunya Millennial of the Month ini. Sekarang, menulis artikel gak perlu nunggu mood bagus dulu, karena menulis sudah jadi mood booster-ku," kata perempuan asal Jakarta Timur ini. 

Bisa dibilang, Ristiani memiliki tiga kunci yang membantunya menjadi penulis yang stand out hingga menjadi Millennial of the Month periode Februari 2023 ini. Konsisten, memiliki growth mindset, serta mau mendengarkan masukan dari orang lain selalu diterapkannya. 

Ia memiliki sedikit tips untuk bisa konsisten menulis walau dirinya juga sedang menjalani pekerjaan full time. "Konsistensi bisa dibangun dengan cara rutin menulis setiap hari. Tulislah apa saja, jangan terlalu banyak berpikir tentang penting atau tidak pentingnya. Kamu bisa mengeksekusinya setelah banyak coretan. Mulai dari kebiasaan-kebiasaan kecil itulah kemampuan menulis kita terasah," ungkapnya. 

Perjalanannya selama berkarya di IDN Times Community memang tak selalu mulus. Namun, perempuan yang memiliki impian menulis buku anak-anak dan novel ini punya pesan penting yang bisa menjadi pengingat bagi teman-teman sesama Community Writers. 

"Ada kalanya seseorang dalam keadaan tidak bergairah menulis. Saat itu terjadi, kamu bisa mengingat kembali betapa antusiasnya kamu saat pertama kali menulis. Intinya, catatlah apa yang kamu lihat, dengar, dan rasakan. Ide menulis sering kali muncul dari momen yang tak disangka-sangka." pungkas Ristiani.