Merangkul Rasa lewat Literasi Bersama Pesta Literasi Indonesia 2023

Jakarta, IDN Times - Pesta Literasi Indonesia 2023 resmi dibuka di Taman Ismail Marzuki pada 1 September 2023. Acara yang diselenggarakan oleh Gramedia Pustaka Utama ini berlangsung selama tiga hari, dari tanggal 1 hingga 3 September 2023 di Teater Wahyu Sihombing dan Galeri Emiria Soenassa, Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat.
Pada Jumat (1/9/2023) di Teater Wahyu Sihombing, Taman Ismail Marzuki, pembukaan acara dilakukan dan diiringi dengan talkshow bertajuk 'Merangkul Rasa - Literasi yang Tak Pernah Basi'. Adapun pembicara dalam talkshow ini adalah Najwa Shihab, Andi Tarigan, Eka Kurniawan, dan Maria Pankratia. Dalam sesi tersebut, dijelaskan bagaimana sebenarnya literasi bisa menjadi obat untuk manusia agar tetap hidup.
1. Buku bisa menjadi teman perjalanan kita
Ketika berbicara tentang literasi, tentunya fondasi utamanya adalah membaca. Saat ini, sebenarnya semakin banyak buku yang bisa dibaca sesuai kondisi dan keadaan. Najwa Shihab, seorang jurnalis sekaligus figur publik, menyebut bahwa buku itu bisa menjadi teman perjalanan kita.
"Sehari-hari saya menanamkan kecintaan terhadap buku. Dibantu juga dengan profesi sebagai jurnalis yang mengharuskan saya membaca referensi. Menurut saya, setiap waktu membutuhkan teman perjalanannya sendiri. Buku bisa menjadi teman perjalanan. Misalnya saya setiap malam itu cocoknya membaca buku Eka Kurniawan," kata Najwa.
Buku memiliki kemampuan untuk membawa kita ke dunia-dunia baru, mengajarkan pelajaran berharga, dan memberi pengertian yang lebih baik tentang kehidupan. Saat membaca buku, kita bisa merenung, merasa terhibur, atau mendapatkan wawasan yang relevan dengan apa yang kita alami saat ini. Oleh karena itu, buku memang bisa menjadi teman yang siap menemani di berbagai fase dan peristiwa dalam perjalanan hidup.