Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Mitos Puasa yang Harus Kamu Tahu Faktanya

californianstogether.org

Walaupun saat ini teknologi sudah semakin maju dan informasi juga bisa dengan sangat mudah didapat dari berbagai sumber. Nyatanya masih banyak orang yang percaya dengan mitos tentang Ramadan yang sudah ada sejak dahulu.

Mitos ini didasari oleh kekhawatiran dan perkiraan-perkiraan tanpa didukung data yang cukup untuk membuktikan kebenaran mitos tersebut. Seperti beberapa hal di bawah ini yang selama ini dipercaya dapat membatalkan puasa atau memperparah kondisi suatu penyakit. Berikut penjelasannya.

1. Berobat dapat membatalkan puasa

Rmff.org

Cukup banyak orang yang memutuskan berhenti melakukan pengobatan seperti suntik, tetes mata, tetes telinga, infus, pengobatan penyakit pernapasan dengan nebulizer dan sebagainya. Orang-orang tesebut beralasan bahwa berbagai pengobatan menyebabkan material dari luar, seperti cairan memasuki tubuh dan dapat membatalkan puasa.

Padahal untuk mengatakan bahwa ibadah puasa seseorang telah batal adalah ketika terdapat zat dari luar seperti makanan atau minuman memasuki tubuh dengan jalan melewati kerongkongan. Jadi, asal proses memasukkan obat gak dilakukan secara oral, maka puasamu gak akan batal kok.

2. Dilarang menyikat gigi selama puasa

Ilustrasi (Unsplash/Phuong Tran)

Sampai sekarang masih ada saja orang yang gak mau menyikat gigi selama Ramadan dengan alasan takut membatalkan puasa. Padahal kita semua tahu bahwa selama menjalani ibadah puasa, produksi air liur akan berkurang dan menyebabkan berbagai masalah pada mulut seperti bau mulut, iritasi, dan juga plak.

Melewatkan kegiatan menggosok gigi hanya akan membuat berbagai masalah pada mulut menjadi semakin parah. Lagipula, sama sekali gak ada ayat yang menyebutkan larangan menggosok gigi selama menjalani ibadah puasa. Jadi, asalkan selama menggosok gigi kamu gak menelan air atau pasta giginya, menggosok gigi selama puasa boleh-boleh aja kok.

3. Menelan air liur dapat membatalkan puasa

Unsplash.com/Sander Dalhuisen

Ngaku deh, waktu kecil pasti kamu sering mendengar kalimat bahwa menelan air liur dapat membatalkan puasa. Padahal menelan air liur merupakan suatu aktivitas yang dilakukan secara refleks. Dan sangat mustahil manusia gak menelan air liurnya sendiri karena secara alami mulut akan terus memproduksi air liur.

4. Ibu hamil gak boleh berpuasa

Unsplash.com/Mickael Tournier

Mitos ini berkembang lantaran banyak yang percaya bahwa jika ibu hamil berpuasa, maka bayi yang ada dalam kandungannya gak akan mendapatkan nutrisi yang cukup. Padahal aman-aman saja kok ibu hamil berpuasa asalkan selama sahur dan berbuka tetap memperhatikan asupan nutrisi dan juga sudah melewati fase sering muntah dan mual yang biasa dialami oleh ibu hamil diawal masa kehamilan.

5. Orang yang sudah lanjut usia disarankan untuk gak berpuasa

tableforchange.com

Tolok ukur untuk mengetahui apakah seseorang dapat berpuasa gak dilihat dari usia, melainkan dari riwayat kesehatan. Jadi walaupun sudah tua, asalkan kakek dan nenekmu masih sehat dan bugar, kamu gak boleh melarang mereka berpuasa.

6. Sebaiknya berbuka dengan yang manis-manis

Unsplash.com/Brooke Lark

Sampai sekarang masih banyak yang menjadikan berbuka dengan makanan manis sebagai kebiasaan selama Ramadan, dengan alasan sunnah Rasulullah SAW. Padahal dalam hadits dijelaskan secara gamblang bahwa Rasulullah berbuka dengan kurma dan air putih, bukan es teh apalagi kolak dengan santan yang kental.

Berbuka dengan makanan manis justru akan membuat tubuhmu kaget dan meningkatkan kadar gula darah secara drastis. Jadi sebaiknya biasakan berbuka dengan air putih hangat untuk mengembalikan cairan dan juga menstabilkan suhu tubuh.

7. Puasa dapat memperparah penyakit maag

Hellosehat.com

Banyak penderita maag yang dengan terpaksa gak menjalankan ibadah puasa karena khawatir mag yang dideritanya menjadi semakin parah. Padahal gak selamanya demikian lho.

Memang ada beberapa penderita maag yang dianjurkan untuk gak menjalani ibadah puasa. Tetapi pada sebagian penderita maag, puasa dapat berfungsi sebagai terapi yang dapat mengatasi gejala mag. Jadi, hal ini sebenarnya tergantung dengan tingkat keparahan maag yang diderita oleh pasien.

Sekarang kamu sudah tahu kebenaran dari mitos puasa yang banyak dipercaya selama ini. Ke depannya kamu harus melakukan cek dan ricek terhadap setiap informasi yang kamu terima ya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Septi Riyani
Arifina Budi A.
Septi Riyani
EditorSepti Riyani
Follow Us